6 Standar Proses Produksi Kerajinan Limbah Tekstil Salah satu kelebihan produk yang mengolah limbah adalah pada keunikan material yang digunakan. Agar produk yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan bermanfaat bagi penggunanya, produk limbah ini haruslah memperhatikan kebersihan dan kerapian produk. SMA/MA/SMK/MAKKELASXIIEDISI REVISI2018Prakarya danKewirausahaanyyHak Cipta Ā© 2018 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan ā€œdokumen hidupā€ yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan laman atau melalui email [email protected] diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku Dalam Terbitan KDTIndonesia. Kementerian Pendidikan dan dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan . Edisi Revisi Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. vi, 298 hlm. ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XIIISBN 978-602-427-153-4 jilid lengkapISBN 978-602-427-158-9 jilid 31. Judul Buku - Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan600Penulis Hendriana Werdhaningsih, Wawat Naswati, Desta Wirnas, Rinrin Kahfi ati Kahdar, Ana, Djoko Adi Widodo, Samsul Hadi, Wahyu Prihatini, Rozmita Dewi, Caecilia Tridjata Suprabanindya, LatifSahubawa, Suci Sri UtamiPenyelia Penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Ke-1, 2014 ISBN 978-602-282-764-1Cetakan Ke-2, 2018 Edisi RevisiDisusun dengan huruf Myriad Pro, 11 dan KewirausahaaniiiKata PengantarKreativitas dan keterampilan peserta didik dalam menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budi daya, maupun produk pengolahan sudah dilatihkan melalui Mata Pelajaran Prakarya sejak di Sekolah Menengah Kelas VII, VIII, dan Kelas IX. Peserta didik telah diperkenalkan pada keragaman teknik untuk menghasilkan produk kerajinan, produk rekayasa, produk budi daya, dan produk pengolahan. Teknik yang dilatihkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang khas di daerah masing-masing. Peserta didik akan dengan kreatif dan terampil mengembangkan potensi khas daerah. Produk-produk tersebut berpotensi memiliki nilai ekonomi melalui Sekolah Menengah Kelas X, XI, dan XII, pembelajaran Prakarya disinergikan dengan kompetensi Kewirausahaan, yaitu dalam Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Kewirausahaan merupakan kemampuan yang sangat penting dimiliki untuk dapat berperan di masa depan. Kewirausahaan meliputi pengolahan jiwa, semangat, pengetahuan, potensi kreatif, dan keterampilan. Materi pembelajaran Prakarya pada Kerajinan, Rekayasa, Budi Daya, maupun Pengolahan dikaitkan dengan konteks Kewirausahaan. Pada Kelas X, peserta didik telah mulai dikenalkan kepada konsep wirausaha dan sikap dasar seorang wirausahawan. Pengetahuan tentang wirausaha, seperti dasar-dasar berwirausaha menjadi materi pembelajaran pada Kelas XI. Pada Kelas XII, peserta didik akan menjalankan proses pembelajaran yang lebih ditekankan kepada simulasi berwirausaha dengan memanfaatkan keterampilan, melihat peluang pasar, berpikir kreatif, merancang, memproduksi, mengemas, dan memasarkan dengan orientasi pasar yang lebih luas. Kegiatan pembelajaran juga menekankan kepada kemampuan bekerja di dalam kelompok, sehingga peserta didik memiliki keterampilan untuk bekerja sama. Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII melatih sikap, memberikan pengetahuan, dan mengasah keterampilan peserta didik untuk siap menjalankan wirausaha sesuai bidang prakarya yang diminati, serta sesuai dengan potensi khas daerah ini membimbing peserta didik untuk melakukan kegiatan secara bertahap, sesuai tahapan yang dilakukan untuk memulai suatu usaha. Pada setiap Bab, diawali dengan pengetahuan tentang konteks dari bidang prakarya; kerajinan, rekayasa, budi daya, dan pengolahan. Proses pembelajaran selanjutnya terdiri atas kegiatan yang merupakan tahapan hingga pada tahap akhir, yaitu kegiatan simulasi wirausaha. Peserta didik dapat secara aktif memperkaya pengetahuan dengan mencari data dan informasi dari berbagai sumber lain di luar buku ini. Peserta didik juga dapat mengembangkan ide sesuai dengan ciri khas dan potensi daerahnya agar kegiatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran menjadi nyata dan sesuai dengan peluang dan kebutuhan yang PenulisivKelas XII SMA/SMK/MA/MAK Daftar IsiKata Pengantar ........................................................................................................................ iiiDaftar Isi ..................................................................................................................................... viKerajinan .................................................................................................................................. 1Peta Materi ................................................................................................................................ 2Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 3Bab I. Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal....................................... 3A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal ..................................... 8B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal ........................ 15C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal ........... 28D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal ................................ 31E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal ..... 33F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal ........................................................................................................................... 36Rekayasa .................................................................................................................................. 39Peta Materi ................................................................................................................................ 40Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 41Bab II. Wirausaha Rekayasa Jasa Profesi dan Profesionalisme ...................... 41A. Perencanaan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme ............................ 43B. Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme ..................................................... 49C. Penghitungan Harga Jual Produk Jasa .......................................................... 75D. Media Promosi Produk Jasa Profesi dan Profesionalisme ...................... 76E. Penjualan Produk Jasa dengan Sistem Konsinyasi ................................... 78 F. Evaluasi Kegiatan Usaha Jasa Profesi dan Profesionalisme .................... 80Budi Daya ................................................................................................................................. 85Peta Materi ................................................................................................................................ 86Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 87Bab III. Wirausaha Produk Budi Daya Unggas Petelur ........................................ 87A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur ........................................ 90B. Perancangan dan Kegiatan Budi Daya Unggas Petelur .......................... 98C. Penghitungan Harga Jual Produk Budi Daya Unggas Petelur .............. 109D. Media Promosi Produk Hasil Budi Daya Unggas Petelur ........................ 112E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Budi Daya Unggas Petelur ........ 113F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budi Daya Unggas Petelur ...... 115Prakarya dan KewirausahaanvPengolahan ............................................................................................................................. 119Peta Materi ................................................................................................................................ 120Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 121Bab IV. Wirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifi kasi ........................................................................................................................... 121A. Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah yang Dimodifi kasi ............ 122B. Sistem Pengolahan Makanan Khas Daerah yang Dimodifi kasi ............. 126C. Penghitungan Harga Jual Makanan Khas Daerah yang Dimodifi kasi 133D. Penentuan Media Promosi Makanan Khas Daerah yang Dimodifi kasi ..... 142E. Analisis Sistem Konsinyasi yang Dimodifi kasi ............................................. 144Kerajinan .................................................................................................................................. 147Peta Materi ................................................................................................................................ 148Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................. 149Bab V. Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Global ................................... 149A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global .................................. 152B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global ..................... 158C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Global ........ 171D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global ............................. 174E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global secara Langsung dan Online ................................................................................................................ 174F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk Kerajinan Untuk Pasar Global.......................................................................................................................... 176Rekayasa .................................................................................................................................. 179Peta Materi ................................................................................................................................ 180Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 181Bab VI. Wirausaha Produk Peralatan Teknologi Terapan ................................... 181A. Perencanaan Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan ..................... 183B. Produksi Peralatan Teknologi Terapan ......................................................... 186C. Penghitungan Harga Jual Produk Peralatan Teknologi Terapan ........ 203D. Media Promosi Produk Peralatan Teknologi Terapan .............................. 205E. Penjualan Produk dengan Sistem Konsinyasi ............................................ 206F. Evaluasi Kegiatan Usaha Produk Peralatan Teknologi Terapan ............. 207viKelas XII SMA/SMK/MA/MAK Budi Daya ................................................................................................................................. 213Peta Materi ................................................................................................................................ 214Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 215Bab VII. Wirausaha Budi Daya Unggas Pedaging ................................................. 215A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Pedaging ................................... 217B. Perancangan dan Kegiatan Budi Daya Unggas Pedaging ..................... 222C. Penghitungan Harga Jual Produk Budi Daya Unggas Pedaging ......... 244D. Media Promosi Produk Hasil Budi Daya Unggas Pedaging ................... 249E. Penjualan Produk Budi Daya Unggas Pedaging secara Langsung dan Online ................................................................................................................ 250F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Budi Daya Unggas Pedaging .. 251Pengolahan ............................................................................................................................. 255Peta Materi ................................................................................................................................ 256Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 257Bab VIII. Wirausaha Pengolahan Makanan Fungsional ...................................... 257A. Perencanaan Usaha Pengolahan Makanan Fungsional .......................... 259B. Sistem Pengolahan Makanan Fungsional .................................................... 264C. Penghitungan Harga Jual Makanan Fungsional ........................................ 269D. Penentuan Media Promosi Makanan Fungsional....................................... 277E. Pemasaran Produk Sistem Konsinyasi untuk Makanan Fungsional ... 279Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 281Glosarium .................................................................................................................... 283Profi l Penulis ............................................................................................................................. 285Profi l Penelaah ......................................................................................................................... 289Profi l Editor ............................................................................................................................... 298Prakarya dan Kewirausahaan1KERAJINAN2Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalPerencanaan Usaha Kerajinanuntuk Pasar LokalABPerancangan dan Produksi Kerajinanuntuk Pasar LokalCPenghitungan Harga Jual ProdukKerajinan untuk Pasar LokalDMedia Promosi Produk Kerajinanuntuk Pasar LokalEPenjualan Sistem KonsinyasiProduk Kerajinan untuk Pasar LokalPeta MateriPrakarya dan Kewirausahaan3BAB IWirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalSetelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia dalam berpikir kreatif untuk membuat produk kerajinan serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam membuat karya kerajinan untuk pasar lokal guna membangun semangat usaha.• Mendesain dan membuat produk serta pengemasan karya kerajinan untuk pasar lokal berdasarkan identifi kasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya.• Mempresentasikan, mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat, dan menjual karya produk kerajinan untuk pasar lokal dengan perilaku jujur dan percaya diri melalui penjualan konsinyasi.• Menyajikan wirausaha kerajinan untuk pasar lokal berdasarkan analisis pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan Pembelajaran4Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Hukum ekonomi dasar menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara ketersediaan barang di pasar supply dengan permintaan pembeli demand. Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Ketersediaan barang yang melebihi permintaan pembeli akan menurunkan harga barang. Sebaliknya, ketersediaan barang yang lebih rendah daripada permintaan pembeli, dapat menyebabkan harga barang menjadi tinggi. Produk kerajinan memanfatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama. Industri kerajinan hanya dapat menghasilkan jumlah barang yang terbatas dalam rentang waktu tertentu. Berbeda dengan industri manufaktur yang mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition/limited product. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi. Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset pasar akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal pula dengan sebutan 6M, yakni Man manusia, Money uang, Material bahan, Machine peralatan, Method cara kerja, dan Market pasar. Prakarya dan Kewirausahaan5Man manusia atau SDM Sumber Daya Manusia, saat ini biasa disebut dengan istilah Man Power tenaga manusia atau Mind Power daya pikir, adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Salah satu faktor keberhasilan wirausaha adalah keberhasilan mengelola sumber daya manusia yang terlibat dalam setiap proses yang terjadi dalam usaha. Pengelolaan sumber daya manusia juga termasuk pengelolaan ide-ide inovatif yang dapat bermanfaat, baik untuk perkembangan produk dan maupun usaha secara umum. Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan pengelolaan uang termasuk kemampuan mengelola keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha agar menjadi lebih besar. Materialbahan, machine peralatan, dan method cara kerja, adalah bahan yang digunakan, cara produksi, dan peralatan yang digunakan untuk memproduksi barang. Kemampuan wirausahawan dalam mengelola produksi yang efektif dan efi sien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar sasaran menjadi salah satu kunci penting untuk keberhasilkan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, sehingga peluang produk diserap pasar akan lebih besar. Riset tentang pasar bertujuan pula untuk mengenali pesaing yang ada di pasar tersebut. Posisi suatu usaha terhadap pesaingnya harus diketahui oleh wirausahawan agar dapat memenangkan persaingan. Persaingan yang terjadi dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual pelaksanaan wirausaha, diawali dengan penataan sumber daya manusia yang akan menjadi penggerak kegiatan wirausaha. Dahulu digunakan istilah tenaga manusia atau man power. Namun, saat ini sumber daya manusia lebih dikenal dengan mind power atau daya pikir. Pemikiran manusia lebih berharga daripada tenaga fi sik. Sebagian kegiatan sudah dapat digantikan dengan mesin dan robot. Namun, pemikiran kreatif dan inovatif hanya bersumber dari manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pemikiran kreatif dan inovatif menjadi penggerak dari perekonomian saat ini. Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi. Pada gelombang pertama ekonomi, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama. Gelombang tersebut dikenal dengan Gelombang Ekonomi Pertanian. Revolusi industri dan perkembangan permesinan membawa babak baru bagi perekonomian. Industri manufaktur bermunculan dan menghasilkan produk secara massal. Produk dari industri massal menjadi Tahun 2013 subsektor kerajinan berkontribusi sebesar Rp 92,6 triliunpada Pendapatan Domesik Bruto Indonesia dan membuka 1 juta lapangan usaha yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan Kementerian Perdagangan, 20146Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK motor penggerak utama ekonomi. Gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Industri. Gelombang berikutnya muncul sebagai akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi. Gelombang ketiga ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informasi. Sarana dan sumber daya fi sik memiliki keterbatasan. Ide dan gagasan kreatif dapat memberikan solusi untuk keterbatasan fi sik yang ada. Ide kreatif membuat ekonomi terus tumbuh. Gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif. Pada gelombang ini industri kreatif menjadi penggerak utamanya. Industri-industri yang termasuk ke dalam industri kreatif dikelompokkan ke dalam 14 subsektor. Subsektor tersebut adalah arsitektur, desain, fesyen, kerajinan, penerbitan dan percetakan, televisi dan radio, musik, fi lm, video dan fotografi , periklanan, layanan komputer dan piranti lunak, pasar dan barang seni, seni pertunjukan, riset dan pengembangan, dan permainan interaktif. Subsektor kerajinan merupakan salah satu yang memberikan kontribusi terbesar, baik terhadap pendapatan negara maupun penyerapan tenaga kerja. ,Sumber Dokumen KemdikbudGambar Gelombang Ekonomi, Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif, dan Subsektor Industri KreatifPrakarya dan Kewirausahaan7Penataan sumber daya manusia termasuk dalam tahapan awal, yai-tu persiapan organisasi. Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertamaadalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Kegiatan wirausaha membutuhkan kerja sama dari beberapa pihak, baik internal maupun eksternal organisasi. Hubungan baik antara wirausahawan dengan pemasok bahan baku, pekerja, dan pembeli harus terjaga. Hubungan baik dapat terjadi dengan adanya rasa kepercayaan dan sikap saling menghargai. Kerja sama yang baik juga didukung oleh pembagian tugas yang adil dan sesuai dengan kompetensinya. Pada kegiatan wirausaha produk kerajinan, akan dilakukan pembagian peran dan tanggung jawab. Kompetensi, kerja sama, dan tanggung jawab dari masing-masing anggota organisasi menjadi kunci dari keberhasilan kegiatan wirausaha. Kegiatan terdiri atas pembentukan organisasi dan penetapan tugas dan tanggung jawab, dilanjutkan dengan perencanaan produksi. Perencanaan produksi harus diawali dengan riset pasar, pengembangan desain, dan penetapan produk yang akan dijual. Perencanan produksi meliputi perolehan bahan baku, persiapan bahan dan alat, serta penghitungan biaya produksi. Tahapan pertama ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal dengan R & D. Tahap kedua adalah produksi hingga penjualan. Kelompok wirausaha melakukan produksi kerajinan untuk pasar lokal dengan target produksi sesuai perencanaan, pertimbangan kapasitas produksi, dan target penjualan. Pada tahap ini dilakukan pula distribusi produk dan pemasaran. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution. Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan melakukan perencanaan perbaikan, agar wirausaha dapat berkembang menjadi lebih baik. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT Strenght, Weakness, Opportunities, dan Treats, yaitu dengan cara menguraikan kekuatan Strenght, kelemahan Weakness, peluang Opportunities, dan ancaman dari luar Treats dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distribusi, serta pasar sasaran. 1. Melakukan produksi2. Melakukan Quality Control QC3. Melakukan pengemasan4. Melakukan promosi, penjualan, dan distribusi1. Evaluasi kinerja dan keuangan2. Penyusunan laporan evaluasi8Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar LokalBerdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografi s atau tempat, secara demografi s usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi, dan secara psikografi s karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian. Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Kebutuhan dan keinginan dari suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lainnya. Kebutuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya daerah yang bersuhu rendah menyebabkan orang-orangnya membutuhkan penghangat. Sebaliknya, bila suhu tinggi akan dibutuhkan penyejuk, misalnya kerajinan kipas. Kebutuhan juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan, misalnya kegiatan membawa barang membuat orang memiliki kebutuhan akan alat bawa. Kebutuhan akan suatu produk juga dapat disebabkan karena kebiasaan atau budaya. Kebiasaan memberi hadiah atau tanda mata kepada orang lain, membuat munculnya kebutuhan akan produk yang unik atau khas daerah tertentu. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh produk kerajinan. Selain kebutuhan, pasar sasaran juga memiliki keinginan. Keinginan untuk memiliki produk pada umumnya muncul dari gaya hidup dan prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan dari pembeli dan penawaran dari penjual. Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Tugas 1Mengenali Diri dan Membuat Kelompok Usaha• Kenali diri Anda Apa yang menjadi keunggulan Anda? Apakah mendesain produk kreatif, menghitung keuangan, menggambar iklan, terampil dalam membuat produk? Setiap orang tentunya bisa memiliki lebih dari satu keahlian. Tuliskan keahlianmu tersebut pada selembar kertas, boleh dilengkapi dengan gambar agar lebih informatif dan menarik.• Guru akan memandu untuk membuat kelompok sesuai kompetensi yang dibutuhkan dalam dan Kewirausahaan9Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya untuk mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Siswa tersebut pada umumnya berangkat ke sekolah dengan membawa baju ganti dan perlengkapan olahraga selain buku pelajaran dan perlengkapan sekolah. Mereka membutuhkan tas untuk membawa perlengkapan ekstrakurilernya. Bentuk, ukuran, dan warna dari tas tersebut harus sesuai dengan selera mereka. Selain pengamatan, kita juga dapat mewawancarai pasar sasaran untuk mengetahui kebutuhan dan selera mereka. Pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya; Tas seperti apa yang mudah dan nyaman digunakan? Tas seperti apa yang mereka sukai? Warna dan motif apa yang disukai?Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya lantai. bawa raket bulu tangkis contohTas khusus bulu tangkis contohSiswa ekskul bulu tangkis contoh alas kaki contohRak gantung contohRumah tangga contoh3........................................................................................................................................ 2. Identifi kasi Kebutuhan Pasar LokalTugas 2 KelompokIdentifi kasi Kebutuhan Pasar Lokal• Amati lingkungan Anda suhu udara, adat kebiasaan, kegiatan, dan lain-lain. Kebutuhan apa saja yang dapat dipenuhi oleh produk kerajinan? Identifi kasi sebanyak-banyaknya kebutuhan yang ada di pasar lokal.• Diskusikan dengan teman Anda.• Identifi kasi kebutuhan, produk yang sudah ada maupun ide untuk produk yang belum ada, serta pasar sasarannya, tuliskan pada LK XII SMA/SMK/MA/MAK Pada LK 2 yang telah dibuat, tampak bahwa segmen pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Setiap kebutuhan yang berbeda merupakan peluang pasar bagi wirausahawan. Segmentasi pasar tersebut memiliki keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Pemahaman tentang pasar sasaran secara mendalam akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal. Pemahaman mendalam tentang pasar sasaran dapat dilakukan dengan pencarian data yang melalui referensi, pengamatan seperti yang dilakukan pada Tugas 2, wawancara, dan kuesioner. Salah satu cara untuk mengetahui selera dan daya beli dari pasar sasaran yang dituju adalah dengan menyebarkan kuesioner. Tugas 3 KelompokKuesioner Selera Estetis dan Daya Beli• Pilih salah satu dari pasar sasaran yang telah diidentifi kasi pada Tugas 2. Misalnya pasar sasaran ibu rumah tangga usia 40-45 tahun atau siswa SMA/SMK/MA berusia 17-19 tahun. Setiap kelompok dalam kelas dapat memilih pasar sasaran yang berbeda-beda.• Susunlah sebuah kuesioner berisi pertanyaan tentang selera estetis dan daya beli. Selera estetis yang dimaksud di sini adalah selera terhadap unsur-unsur rupa, seperti warna, bentuk, tektur, yang tersusun dalam sebuah komposisi yang tampak pada sebuah produk. Sedangkan daya beli adalah kemampuan konsumen dalam membeli Kuesioner Selera Estetis keindahan dan Daya Beli Kuesioner dapat dikembangkan sesuai kebutuhan atau produk yang akan dibuatKuesioner ini dibuat untuk memenuhi tugas Prakarya dan Kewirausahaan. Terima kasih atas kesediaannya mengisi kuesioner Warna yang paling disukaia. Warna gelap b. Warna terang c. Warna alami2. Tema yang disukaiPrakarya dan Kewirausahaan11Hasil penghitungan kuesioner menunjukan selera dan daya beli pasar sasaran secara umum. Data tentang selera dan daya beli ini akan menjadi dasar pertimbangan dalam pengembangan desain kerajinan. Pembuatan Tugas 2 dan Tugas 3 telah memberikan gambaran tentang peluang pasar lokal yang ada. Selanjutnya adalah penetapan pasar sasaran dari produk kerajinan untuk pasar lokal yang akan dibuat oleh masing-masing kelompok di kelas. Setiap kelompok tentunya dapat menetapkan pasar sasaran yang berbeda-beda.• Mintalah 30 orang dari kelompok pasar sasaran yang telah dipilih untuk menjadi responden dan mengisi kuesioner tersebut.• Hitung jawaban hasil kuesioner tersebut dan simpulkan bagaimana selera dan daya beli dari pasar sasaran tersebut. Tuliskan dalam tabel seperti contoh LK responden yang memilihJawaban aJawaban bJawaban cJawaban yang paling yang atau uang saku bulananLK Kuesioner Selera Estetis dan Daya BeliContoh Hasil Kuesioner Hasil Kuesioner tergantung dari kuesioner yang dibuatSumber Contoh Tema12Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Pasar sasaran adalah kelompok pasar atau konsumen yang ditargetkan untuk membeli suatu produk. Penetapan pasar sasaran suatu produk sangat penting dilakukan agar produk yang akan dibuat sesuai dengan pasar yang akan Daya Material, Teknik, dan Ide Produk KerajinanSumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan baku dapat berupa bahan alam atau bahan buatan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Bahan alam, misalnya serat nanas, eceng gondok, tanah liat, kayu, rotan, bambu, kerang, dan tulang. Bahan buatan, seperti kain, plastik, kaca, dan karet. Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk kerajinan harus memiliki jumlah yang cukup agar produk yang dihasilkan memiliki standar bentuk dan kualitas yang sama. Teknik pembuatan produk tergantung dari materialnya. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan di antaranya teknik ukir, teknik sambungan, teknik anyam, dan teknik 4 KelompokPasar Sasaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal• Diskusikan dalam kelompok tentang pasar sasaran dari wirausaha produk kerajinan yang akan dibuat.• Presentasikan dalam bentuk tabel LK 4 atau bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan 4. Pasar Sasaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalPasar SasaranASegmentasi Geografi sdaerahmuBSegmentasi Demografi s• Usia• Jenis Kelamin• PendapatanCSegmentasi Psikografi spaparkan kebiasaan, gaya hidup, kegemaran, dan kepribadian dari pasar sasaranDSelerapaparkan selera berdasarkan data dari kuesionerEDaya Belipaparkan daya beli berdasarkan data dari kuesionerPrakarya dan Kewirausahaan13Tugas 5 KelompokIdentifi kasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar• Amati lingkungan Anda, lalu perhatikan ragam material atau bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar Anda.• Carilah informasi dari buku, internet, maupun dari pengrajin yang ada di daerah Anda tentang ragam teknik yang dapat digunakan untuk setiap material tersebut.• Diskusikan dalam kelompok tentang ragam material dan teknik produksi yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan untuk pasar lokal. Tuliskan sebanyak-banyaknya tentang ragam bahan baku/material dan teknik yang ada di lingkungan sekitar Anda.• Presentasikan dalam bentuk tabel LK 5 atau bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan 5. Identifi kasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Baku/MaterialRagam TeknikContoh bentukberupa foto, gambar atau sketsa contoh- Sambungan batang bambu- Anyamancontoh14Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Pada Tugas 2, Tugas 3, Tugas 4, dan Tugas 5 telah dilakukan identifi kasi potensi pasar sasaran, identifi kasi dan pemilihan pasar sasaran, serta identifi kasi ragam material dan teknik yang terdapat di daerah sekitar. Untuk memulai proses perancangan harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Contohnya, untuk pasar sasaran siswa yang ikut ekstrakurikuler bulu tangkis akan dibuatkan sebuah tas untuk membawa raket dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Bahan yang akan digunakan untuk tas tersebut adalah karton tebal yang dilapisi kain, serta dilengkapi tali. Teknik pembuatan yang digunakan adalah teknik penempelan dengan lem dan teknik jahit. Contoh lain adalah pembuatan rak alas kaki untuk kebutuhan rumah tangga, yang disebabkan oleh kebiasaan melepas alas kaki saat hendak masuk ke rumah. Bahan yang digunakan adalah bambu dengan teknik konstruksi Dokumen KemdikbudGambar Faktor Pertimbangan Perancangan ProdukTugas 6 KelompokBahan Baku dan Teknik Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal• Diskusikan dengan teman dalam kelompok, bahan baku dan teknik apa saja yang akan dimanfaatkan untuk produk kerajinan yang akan dibuat.• Presentasikan dalam bentuk tabel LK 6 atau bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan dan Kewirausahaan15B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar LokalData tentang pasar sasaran, potensi bahan baku, dan teknik yang terdapat di daerah sudah diketahui. Beberapa kebutuhan dari pasar sasaran sudah pernah diamati dan didiskusikan dalam kelompok. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi langkah selanjutnya, yaitu perancangan produk kerajinan untuk pasar lokal. Proses perancangan produk diawali dengan pencarian ide, dilanjutkan dengan pembuatan gambar atau sketsa ide. Ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi model dari kerajinan yang akan dibuat, dilanjutkan dengan persiapan produksi. Produksi adalah membuat produk dalam jumlah tertentu sehingga siap menjadi komoditi yang akan dijual. 1. Mencari Ide Produk dengan Curah PendapatPasar sasaran telah ditetapkan, demikian juga dengan jenis material dan teknik yang akan digunakan pada pembuatan produk kerajinan ini. Kebutuhan-kebutuhan dari pasar sasaran juga secara umum sudah diketahui melalui pengamatan pada Tugas 2. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk pasar sasaran yang telah dipilih. BakuTeknikFoto/ 6. Bahan Baku dan Teknik Produksi Kerajinan untuk Pasar Lokal16Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat brainstorming yang dilakukan dalam kelompok. Pada proses brainstorming, setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa. Kunci sukses dari tahap brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah. Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Misalnya, tentang alat bawa yang tepat untuk membawa perlengkapan bulu tangkis. Ada beberapa hal yang dapat diskusikan, di antaranya sebagai berikut.• Perlengkapan apa saja yang dibawa?• Berapa berat total seluruh perlengkapan tersebut?• Seberapa besar dan bagaimana bentuknya?• Apakah alat bawa harus tahan air? Mengapa?• Bagaimana cara membawa tas tersebut? Di bahu? Di dada? Di punggung? Dijinjing? Dengan tali?• Bagaimana cara membuka, mengeluarkan, dan memasukkan perlengkapan ke dalam tas?Sumber corofl Contoh sketsa ide tas pada proses brainstorming, karya Hao Xin ChooPrakarya dan Kewirausahaan17Perancangan rak penyimpanan alas kaki, juga dapat diawali dengan mendiskusikan beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.• Berapa pasang alas kaki yang akan disimpan pada rak tersebut?• Berapa luas ruang tempat rak akan diletakkan?• Apakah rak akan dibuat tinggi atau lebar?Sumber corofl Contoh sketsa ide tas pada proses brainstorming, karya Karen NgSumber jgroffi Contoh sketsa ide rak pada proses brainstorming18Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK 2. RasionalisasiRasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya, bagaimana cara menggunakan produk tersebut? Apakah material yang ada sudah tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang ada saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia? dan pertanyaan-pertanyaan sketsa-sketsa yang telah dibuat. Pilih ide-ide yang dianggap baik dan potensial untuk membuat produk kerajinan untuk pasar lokal. Kembangkan ide-ide ini dengan rasional, lalu tuangkan ke dalam sketsa-sketsa Contoh sketsa desain akhir sebuah Dokumen KemdikbudGambar Contoh gambar kerja dari sebuah rakPrakarya dan Kewirausahaan193. Prototyping atau Membuat Studi ModelSketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi, artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Produk kerajinan yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi, maka studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produksi kerajinan. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip alat pemotong dan bahan perekat.4. Penentuan Desain AkhirStudi model dapat menghasilkan 3 sampai 5 buah model. Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih. gpygakhir yang terpilih. Sumber Contoh beberapa tas raket badmintonSumber Contoh-contoh rak sepatu20Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Produksi Kerajinan untuk Pasar LokalTahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan fi nishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Contohnya pada penggunaan material kulit jagung, proses pembahanan pada limbah kulit jagung harus dilakukan dengan tepat agar produk yang dihasilkan awet dan tahan dari mikroorganisme. Kulit jagung yang digunakan adalah bagian dalam. Pada proses ini kulit jagung bagian luar dipisahkan dengan kulit jagung bagian dalam. Lembaran-lembaran kulit jagung bagian dalam dikeringkan selama 2-3 hari. Kulit jagung yang sudah kering biasanya kusut dan tidak rata permukaannya. Apabila diperlukan bahan baku lembaran yang rata, kulit jagung dapat disetrika atau dipress dengan menggunakan panas. Kulit jagung yang sudah dikeringkan siap dibentuk menjadi produk hiasan. Pewarnaan kulit jagung dapat dilakukan pada tahap pembahanan ini. Pada bahan kulit jagung, perwarnaan dilakukan dengan merebus kulit yang sudah dikeringkan dengan pewarna tekstil. Setelah pewarnaan, kulit jagung dikeringkan dan kemudian siap dibentuk. Pembahanan pada limbah botol plastik terdiri atas proses pencucian botol dan melepaskan label yang melekat pada botol tersebut. Pembahanan pada tulang adalah proses perebusan, Tugas 7 KelompokPengembangan Desain Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal• Carilah ide produk kerajinan untuk pasar lokal yang akan dibuat. Pencarian ide dapat dilakukan dengan curah pendapat brainstorming dalam kelompok.• Buat beberapa sketsa ide bentuk dari produk fungsional tersebut. Pertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna dalam menggunakan produk tersebut.• Pilih salah satu ide bentuk yang paling baik.• Pikirkan dan tentukan teknik-teknik yang akan digunakan untuk membuatnya serta bahan dan alat yang dibutuhkan.• Cobalah buat produk tersebut. Proses pembuatan model ini dilakukan untuk mengetahui bahan, teknik, dan alat yang tepat.• Buat petunjuk pembuatan dari produk tersebut dalam bentuk tulisan maupun gambar.• Susunlah semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan, dan alat serta petunjuk pembuatan yang dibutuhkan ke dalam sebuah laporan portofolio yang baik dan dan Kewirausahaan21pembersihan, dan penjemuran tulang, hingga tulang siap untuk memasuki tahap pembentukan, yaitu pemotongan sesuai bentuk yang diinginkan. Pembahanan bambu adalah dengan penjemuran dan perendaman agar bambu lebih awet dan tahan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokkan menjadi material solid dan tidak solid lembaran dan serat. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem. Tahap berikutnya adalah perakitan dan fi nishing. Perakitan dilakukan apabila produk yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali, atau teknik sambungan tertentu. Tahap terakhir adalah fi nishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan di antaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk yang dibuat lebih awet dan lebih Dokumen KemdikbudGambar Alur Tahapan ProduksiFinishing22Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Metode Produksi dan Keselamatan Kerja Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Pada metode tradisional, satu orang melakukan setiap tahapan produksi, sedangkan pada metode modern, satu orang hanya melakukan satu tahap produksi. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode ban berjalan’. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau 8 KelompokPerencanaan Proses Produksi dan Keselamatan Kerja• Carilah informasi tentang jenis aktivitas pada tahapan pembahanan, cara pembentukan, cara perakitan, dan cara fi nishing dari desain produk kerajinan yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.• Carilah informasi tentang alat kerja yang dibutuhkan pada setiap proses dan ketentuan keselamatan kerja yang dibutuhkan dalam mendukung pembuatan kerajinan.• Susun informasi tersebut ke dalam sebuah laporan atau presentasi yang menarik sesuai format LK 8. Boleh disertai gambar agar lebih mudah dimengerti dan tampak 8. Rencana Proses Produksi dan Keselamatan KerjaTahapan ProduksiJenis aktivitas & Teknik yang digunakanAlat/BahanMetode dan Alat K3PembahanancontohMembersihkan permukaan material contohLarutan kimia pembersih dan kuascontohSarung tangan karetPembentukan.................................................................................................................................Perakitan............................................ ......................................................................................Finishing............................................ ......................................................................................Prakarya dan Kewirausahaan23Keterangan 1. Pembahanan; 2. Pembentukan; 3. Perakitan; 4. FinishingSumber Dokumen KemdikbudGambar Metode Kerja Tradisional dan Metode Produksi Modern24Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Pemanfaatan metode modern lebih efi sien dalam penggunaan waktu sehingga sesuai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam membuat produk, sehingga detail bentuk produk yang dihasilkan akan berbeda pula. Pemanfaatkan metode produksi dan pengaturan alur produksi mempengaruhi kualitas produk dan kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid seringkali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kacamata pelindung, dan masker. Pada proses pembahanan dan fi nishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernapasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti, dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan Dokumen KemdikbudGambar Metode kerja modern, satu pekerja mengerjakan satu jenis pekerjaanPrakarya dan Kewirausahaan25Sumber Peralatan kesehatan dan keselamatan kerja sarung tangan, kacamata, pelindung pendengaran, dan maskerTugas 9 KelompokProduksi Kerajinan untuk Pasar LokalKegiatan produksi dilakukan dalam kelompok dengan metode produksi modern. Tentukan target jumlah produksi berdasarkan waktu, kemampuan produksi, dan target penjualan. Rencanakan proses produksi, jumlah bahan, dan alat, serta kebutuhan tempat kerja berdasarkan target produksi. Buatlah pembagian tugas yang sesuai dengan kompetensi anggota kelompok dan mendukung kualitas produksi yang baik. Kegiatan produksi tergantung dari desain produk kerajinan dan teknik produksi yang akan digunakan. Kerjakan setiap tahap sesuai dengan perencanaan produksi yang sudah dibuat sebelumnya. Secara umum, berikut tahapan produksi kerajinan untuk pasar Persiapan• Persiapan bahan• Persiapan alat kerja• Persiapan tempat kerja2. Kegiatan Produksi• Pembahanan• Pembentukan• Perakitan• Finishing3. Pasca produksi• Pemeriksaan kualitas Quality Control• Pengemasan• Perapihan bahan, alat, dan tempat kerja• Persiapan penjualan• Penjualan26Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan untuk Pasar Lokal Kemasan produk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca, serta memberikan kemudahan membawa. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks, dan grafi s yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam, bergantung dari produk yang akan dikemas. Produk kerajinan yang mudah rusak harus menggunakan kemasan yang memiliki material berstruktur. Kemasan yang bertujuan memperlihatkan keindahan produk di dalamnya dapat memanfaatkan material transparan. Pemilihan material juga disesuaikan dengan identitas atau brand dari produk tersebut. Produk hiasan yang ingin dikenali sebagai produk alami akan menggunakan material kemasan yang alami pula. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks, dan grafi s. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Kemasan produk kerajinan berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran, serta memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk dari benturan dan kotoran, serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk kerajinan, serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam, bergantung dari produk yang akan dikemas. Kemasan produk kerajinan sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. Tugas 10 IndividuIdentitas Produk• Carilah informasi dari beberapa literatur tentang berbagai pengertian identitas produk, brand, dan merek. • Bandingkan satu informasi dengan informasi lainnya.• Paparkan pengertian identitas dan merek produk dengan kata-katamu sendiri.• Apa gunanya sebuah produk memiliki identitas?• Carilah informasi tentang beberapa produk lokal dengan merek yang sudah terkenal.• Pilih beberapa merek produk lokal yang menurutmu bagus dan berhasil, paparkan alasan dari pendapatmu. Prakarya dan Kewirausahaan27Material kemasan untuk melindungi dari kotoran dapat berupa lembaran kertas atau plastik. Tidak semua produk kerajinan membutuhkan kemasan primer. Namun, setiap produk membutuhkan identitas. Identitas dapat berupa stiker atau selubung karton yang berisi nama dan keterangan, serta menggambarkan karakter yang sesuai dengan target sasaran. Pada produk fungsional dibutuhkan keterangan cara penggunaan produk. Keterangan cara penggunaan ini dapat dituliskan atau digambarkan pada 11 KelompokPembuatan Kemasan Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal• Buatlah rencana kemasan produk kerajinan untuk pasar lokal dengan pertimbangan ketersediaan material kemasan dan keterampilan pembuatan kemasan yang ada di lingkungan sekitar. • Ingatlah untuk memasukkan biaya pembuatan kemasan ke dalam penghitungan Biaya Contoh gambar bertema badminton yang berkarakter serius kiri dan ceria kanan 28Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK C. Penghitungan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar LokalHarga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overheadyang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan-bahan lainnya dapat dimasukkan ke dalam biaya overhead. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi HPP.Metode penghitungan Harga Pokok Produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing. 1. Full CostingPendekatan full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overheadtetap dan variabel, serta ditambah dengan biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Full CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga kerja langsungRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ...........................Biaya overhead tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya nonproduksiRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Prakarya dan Kewirausahaan292. Variable CostingPendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overheadvariableditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap. Tabel Penentuan Harga Pokok Produksi dengan Pendekatan Variabel CostingBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga kerja langsungRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ........................... +HPP variabelRp. ...........................Biaya administasi & umum variabelRp. ...........................Biaya pemasaran variabelRp. ........................... +Biaya nonproduksi variabelRp. ........................... Total biaya variabelRp. ........................... Biaya overhead tetapRp. ........................... Biaya administasi & umum tetapRp. ...........................Biaya pemasaran tetapRp. ........................... +Total biaya tetapRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi dengan HPP dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah dibagi dengan 100, yaitu Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing, dan target pencapaian Break Even Point BEP, serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. 30Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran Supply and Demand ApproachDari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan equilibrium price dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang Pendekatan Biaya Cost Oriented ApproachMenentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan, baik dengan markup pricing dan break even Pendekatan Pasar Market ApproachMerumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, dan sosial 12. Total Harga Pokok Produksi dan Harga Jual ProdukBiaya bahan bakuRp. ...........................Biaya tenaga kerja langsungRp. ...........................Biaya overhead variabelRp. ...........................Biaya overhead tetapRp. ........................... +Harga Pokok ProduksiRp. ...........................Biaya administasi & umumRp. ...........................Biaya pemasaranRp. ........................... +Biaya nonproduksiRp. ........................... +Total HPPRp. ...........................Tugas 12 KelompokTotal Harga Pokok Produksi dan Harga Jual Produk• Hitunglah Total Harga Pokok Produksi dari produk kerajinan untuk pasar lokal dengan menggunakan pendekatan Full Costing.• Hitunglah HPP/unit dari produk kerajinan untuk pasar lokal. • Diskusikan dalam kelompok, berapa harga jual produk kerajinan untuk pasar lokal yang telah dan Kewirausahaan31Total HPPRp. ...........................Jumlah produksi ................... unitHPP/unitRp. ...........................LabaRp. ........................... +Harga Jual/unitRp. ...........................D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Lokal Pengertian dan Jenis-Jenis Promosi Kerajinan untuk Pasar LokalPromosi merupakan salah satu strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product, place, price, dan promotion atau dikenal pula dengan sebutan 4P. Pada pembelajaran sebelumnya, telah dibahas tentang produk product dan harga price. Kesuksesan suatu produk di pasaran, tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk dan harga yang tepat, melainkan juga tempat penjualan place dan cara promosi promotion. Kegiatan dan media promosi bergantung dari pasar sasaran yang merupakan target dari promosi tersebut dan tempat penjualan produk dilakukan. Promosi produk dapat dilakukan di antaranya dengan mengadakan kegiatan di suatu lokasi, promosi melalui poster atau iklan di media cetak, radio maupun media sosial. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari calon pembeli. Pertama adalah perhatian attention dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. Kedua adalah ketertarikan interest dari calon pembeli. Ketiga adalah keinginan desire calon pembeli untuk memiliki produk. Keempat adalah tindakan action membeli. Empat bentuk respon ini dikenal dengan AIDA Attention, Interest, Desire, dan Action. Media promosi dapat dikelompokkan menjadi promosi Above The Line dan Bellow The Line. Promosi Above The Line adalah promosi melalui iklan, seperti iklan di media cetak, iklan radio, poster. Promosi Bellow the Line adalah promosi melalui kegiatan promosinya, contohnya mengadakan peragaan busana untuk mempromosikan produk-produk fashion atau menyelenggarakan lomba kreativitas untuk mempromosikan produk alat gambar. Pada saat ini, dengan berkembangkan teknologi informasi, promosi juga dapat memanfaatkan promosi online melalui website atau memanfaatkan sosial media. Beragam 32Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK jenis media promosi ini dapat digunakan secara bersamaan agar saling melengkapi. Produk kerajinan merupakan produk yang mengutamakan unsur estetis, maka media promosi yang dipilih sebaiknya yang dapat menampilkan visualisasi dari produk tersebut. Media promosi juga dipilih berdasarkan pasar sasaran dari produk tersebut. Bila pasar sasarannya adalah anak muda, maka media promosi yang dipilih harus media yang sesuai, misalnya promosi berupa poster yang ditempel di mading sekolah atau di majalah remaja. Promosi juga dipengaruhi dengan cara penjualan yang dipilih. Apabila penjualan produk melalui sistem konsinyasi dengan menitipkan produk di koperasi sekolah, maka media promosi yang dapat dipilih adalah dengan meletakkan informasi tentang produk tersebut di koperasi, agar pengunjung koperasi dapat mengetahui bahwa barang tersebut dijual di tempat tersebut. Apabila produk dititipkan di salah satu toko yang berada di pasar, maka di pintu pasar sebaiknya dipasang media promosi yang memberikan informasi tentang keberadaan produk tersebut di salah satu toko. Promosi di lokasi berjualan juga harus diperkuat oleh informasi yang disampaikan melalui media-media lain. Media yang paling umum digunakan untuk promosi suatu usaha di antaranya kop surat, amplop, dan cap yang menggambarkan nama dan logo perusahaan, memajang contoh produk di jendela toko, memasang iklan di koran, majalah dan radio, mengirimkan surat atau email yang berisi informasi produk, membuat iklan di luar bangunan, misalnya pada kendaraan umum, dan membuat iklan atau gambar yang menarik pada area penjualan agar calon pembeli membeli produk. Sumber Contoh media promosi X- banner kiri dan point of purchase/POP kanan dengan ukuran tinggi lebih daripada satu meterPrakarya dan Kewirausahaan33E. Penjualan Sistem Konsinyasi Produk Kerajinan untuk Pasar LokalPenjualan dengan sistem konsinyasi adalah penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga jual dan persyaratan sesuai dengan perjanjian antara pemilik produk dan penjual. Perjanjian konsinyasi berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Informasi yang harus ada dalam perjanjian konsinyasi adalah nama pihak pemilik barang konsinyor, nama pihak yang dititipi barang konsinyi, nama dan keterangan teknis barang yang dititipkan, ketentuan penjualan, ketentuan komisi keuntungan yang akan diperoleh toko. Sumber Contoh media promosi rak mini untuk di atas meja kasir kiri dan fl y e r kananTugas 13 KelompokPerjanjian dan Pelaksanaan Konsinyasi• Carilah konsinyi untuk penjualan produk kerajinan yang telah dibuat.• Adakan pertemuan dengan konsinyi untuk mendiskusikan bentuk kerja sama konsinyasi yang akan dilakukan. Sebelum pertemuan, buatlah daftar pertanyaan yang akan didiskusikan dalam pertemuan tersebut. Bahan diskusi di antaranya, jumlah produk dalam satu kali pengiriman, besarnya komisi yang akan diterima konsinyi, dan promosi apa yang akan dilakukan.• Buatlah surat kerja sama yang berisi perjanjian konsinyasi berdasarkan kesepakatan antara kalian sebagai konsinyor dengan konsinyi. Surat perjanjian konsinyasi ditandatangani kedua belah pihak.• Laksanakan penjualan konsinyasi dengan memaksimalkan upaya promosi dengan beragam media promosi yang sesuai dengan produk kerajinan dan pasar sasaran yang dituju. 34Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Surat Perjanjian KonsinyasiYang bertanda tangan di bawah iniNama Alamat No. Telp Selanjutnya disebut Pihak PertamaNama Alamat No. Telp Selanjutnya disebut Pihak KeduaUntuk selanjutnya antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua memiliki perjanjian kerja sama sebagaimana ketentuan sebagai Pihak Pertama menitipkan barangnya kepada Pihak Kedua dengan sistem konsinyasi. Pihak Kedua mendapat __ % dari uang hasil penjualan barang titipan pihak Jumlah maksimal penitipan barang yang dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah ____ buah untuk setiap Pihak Pertama akan membantu promosi Pihak Kedua, begitu juga Pihak Kedua melaporkan hasil penjualan kepada Pihak Pertama setiap bulannya, di awal bulan berikutnya disertai dengan penyerahan laba sebesar __ % dari uang hasil penjualan barang titipan Pihak Pertama kepada Pihak surat perjanjian kerja sama ini dibuat untuk menjadi ikatan di antara kami. Segala hal yang belum termuat dalam surat perjanjian ini, dibicarakan bersama antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mencapai kesepakatan di kemudian hari dan menjadi tambahan pada perjanjian ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Jika terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian ini, Prakarya dan Kewirausahaan35Sumber Dokumen KemdibudGambar Contoh Surat Perjanjian KonsinyasiTugas 14 KelompokPerancangan dan Produksi Media Promosi untuk Sistem Penjualan Konsinyasi• Diskusikan dalam kelompok media promosi yang sesuai untuk pasar sasaran dan cara penjualan dengan sistem konsinyasi.• Diskusikan pula informasi apa yang harus ditampilkan dalam setiap media, misalnya nama dan deskripsi produk, harga jual, alamat penjualan, keunggulan dan keunikan produk, dan penggunaan material.• Diskusikan waktu dan tempat pemasangan, serta penyebaran media promosi dan pembagian tugas dalam kelompok.• Rancanglah media promosi sesuai hasil diskusi sebelumnya. Lakukan bersama-sama dalam kelompok untuk memperoleh hasil yang memuaskan.• Buat media promosi sesuai dengan rancangan yang telah disepakati dan semenarik mungkin agar memperoleh respon AIDA Attention, Interest, Desire, dan Action dari pasar sasaran.• Hitung biaya promosi yang harus dikeluarkan.• Buat media promosi tersebut untuk mendukung penjualan yang dilakukan dengan sistem kami sepakat untuk menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan dan musyawarah. Namun, jika tidak terselesaikan juga, kami sepakat menyelesaikannya berdasarkan hukum yang ini disepakati pada Hari _______Tanggal __ Bulan _____Tahun _____ oleh Pihak Pertama Pihak Kedua nama lengkap nama lengkap36Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK F. Evaluasi Diri Pembelajaran Wirausaha Produk Kerajinan untuk Pasar LokalEvaluasi diri pada akhir semester 1 terdiri atas evaluasi individu dan evaluasi kelompok. Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap masing-masing peserta didik. Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Evaluasi kelompok adalah untuk mengetahui interaksi yang terjadi dalam kelompok, kaitannya dengan pencapaian tujuan Diri individuBagian A. Berilah tanda cek v pada kolom kanan sesuai penilaian 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pendapatmu tentang pengalaman mengikuti pembelajaran Kerajinan di Semester Dokumen KemdikbudGambar Konsep Pemasaran AIDAPrakarya dan Kewirausahaan37Bagian ANo. Aspek mengetahui hubungan Ekonomi Kreatif, Industri Kreatif, dan hubungannya dengan peluang wirausaha kerajinan Saya mengetahui segmentasi pasar Saya mengetahui teknik produksi kerajinan yang tepat untuk bahan baku yang ada di daerah Saya memiliki banyak ide untuk produk kerajinan yang inovatif bagi pasar terampil membuat satu produk kerajinan untuk pasar dapat menghitung biaya produksi dan menetapkan harga berhasil menjual produk kerajinan dengan sistem bekerja dengan rapi dan dapat bekerja sama dalam kelompok dengan puas dengan hasil kerja saya pada Semester BKesan dan pesan setelah mengikuti pembelajaran Kerajinan Semester 138Kelas XII SMA/SMK/MA/MAK Evaluasi Diri kelompokBagian A. Berilah tanda cek v pada kolom kanan sesuai penilaian 1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Netral4. Setuju 5. Sangat SetujuBagian B. Tuliskan pengalaman paling berkesan saat bekerja dalam ANo. Aspek anggota kelompok kami memiliki sikap yang Semua anggota kelompok kami memiliki pengetahuan yang lengkap tentang materi pembelajaran Semester Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan yang Semua anggota kelompok kami memiliki keterampilan kerja yang kami mampu melakukan kami melakukan pembagian tugas dengan kelompok kami saling kami mampu menjual banyak produk kerajinan kami melakukan presentasi dengan puas dengan hasil kerja kelompok kami pada Semester BPengalaman paling berkesan saat bekerja dalam kelompok

Pasalnya produk UKM Indonesia masih memiliki spesifikasi yang rendah dan belum memenuhi standar global. "Saat ini, baru sekitar 1,2 juta UKM yang memiliki hak merek, 49 ribu UKM yang memiliki hak

30+ Contoh Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA Semester Ganjil Terbaru - Halo adik adik dimana saja berada, nah pada kesempatan kali ini kakak ingin membagikan beberapa contoh soal yang mungkin adik adik butuhkan, soal kali ini adalah soal dari mata pelajaran Prakarya yang disusun pada soal uas berbentuk pilihan ganda disertai dengan kunci jawabannya. Oiya manfaat prakarya tersebut akan menumbuhkan sifat inovatif serta juga kreatif anak. Selain dari itu juga bisa mencerdaskan anak serta juga meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Skill atau keterampilan yang dikembangkan dari sejak kecil akan dapat berguna bagi masa depannya, disebabkan karena keterampilan itu sangat dibutuhkan didalam sebuah kehidupan sehari-hari, baik itu untuk diri sendiri serta orang lain. 30+ Contoh Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA Semester Ganjil Terbaru Soal UTS Prakarya Kelas 12 SMA/MA 30+ Contoh Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA Semester Ganjil Terbaru - Bagi sahabat bospedia dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah rincian Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA Semester 1.. SELAMAT MENGUNDUH YAA... Berikut bospedia memberikan Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA PETUNJUK UMUM 1. Tulis namamu di sudut kanan atas 2. Bacalah setiap soal dengan teliti. 3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. 4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b atau c didepan jawaban yang benar ! 1. Setiap tempat dapat memiliki limbah yang berbeda-beda di wilayah di mana kalian bertempat tinggal , ini merupakan salah satu alasan bahwa produk kerajinan bisa menjadi peluang untuk memasuki pasar dengan limited edition yang berupa . . . a. Kegunaannya b. Keberagamannya c. Keterbatasannya d. Keartistikannya e. Keunikannya 2. Dasar untuk menentukan ide yang muncul dalam pembuatan produk kerajinan adalah . . . a. jenis, material,bentuk b. karakter dari bahan baku c. potensi bahan baku d. jawaban option a dan option b e. jawaban option b dan option c 3. Agar produk kerajinan yang dihasilkan memiiki standar, maka dalam pemanfaatan limbah untuk memproduksi produk hiasan harus memiliki . . . a. kwalitas dan ketentuannya b. kesesuaian warnanya c. jumlah yang cukup dengan jenis limbah d. lebih banyak dari yang diperkirakan e. jumlah sedanya saja 4. Produk kerajinan yang dibuat akan menyesuaikan dengan tempat akan diletakkannya produk tersebut, penempatannya dapat berupa . . . a. resmi dan tidak resmi b. interior dan eksterior c. dalam negeri dan luar negeri d. negeri dan swasta e. tinggi dan rendahnya ukuran 5. Selera pasar yang beragam juga akan membuka peluang produk kerajinan untuk memasuki pasar dengan limited edition yang berupa . . . a. keunikannya b. penetapan harganya c. sumber dayanya d. jenis materialnya e. fungsinya 6. Biaya listrik,biaya untuk membersihkan bahan baku,biaya untuk mengangkut limbah ke tempat produksi, merupakan salah satu unsur biaya produksi yang berupa . . . a. biaya overhead b. biaya tenaga kerja c. biaya bahan baku d. biaya transportasi e. biaya promosi 7. Meskipun bahan baku produk kerajinan dapat diperoleh gratis dari rumah tangga atau pabrik yang membuang limbah, tetapi adakalanya untuk melengkapinya kita juga harus membeli dari para pengepul limbah. Biaya pembelian limbah merupakan salah satu unsure biaya produksi yang berupa . . . a. biaya overhead b. biaya bahan baku c. biaya tenaga kerja d. biaya transportasi e. biaya promosi 8. Selain berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca juga memberikan kemudahan dalam membawa , adalah . . . a. fungsi tempat b. fungsi guna c. fungsi kemasan d. fungsi pengangkutan e. fungsi perlindungan 9. Karena diantaranya berfungsi untuk melindungi produk dari benturan dan cuaca maka pemilihan pengemasan harus didukung oleh . . . a. pemilihan materialnya b. pemilihan bentuk dan warna c. pemilihan teks dan grafis yang tepat d. pemilihan material,bentuk,warna,teks dan grafis yang tepat e. pemilihan identitas atau brand dari produk tersebut 10. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan,juga dapat ditampilkan melalui . . . a. bentuknya b. warnanya c. teksnya d. grafis yang tepat e. jawabannya option a,b,c dan d 11. Material yang digunakan untuk membuat kemasan tergantung dari produk yang akan dikemas. Produk hiasan yang mudah rusak, akan memanfaatkan material untuk kemasannya yang . . . a. berstruktur keras b. berstruktur lunak c. berstuktur rapi d. berstruktur lembut e. berstruktur kuat 12. Produk hiasan memiliki keunggulan pada tammpilan visual, maka pada umumnya tidak akan memanfaatkan radio sebagai . . . a. media audio b. media komunikasi c. media interaksi d. media sosial e. media promosi 13. Produk inovatif akan diterima dengan baik oleh pasar dan memiliki pembeli yang potensial, sehingga kita bisa menjual dengan harga yang tinggi karena merupakan sebuah peluang untuk produk kerajinan dengan limited edition, alasannya adalah . . . a. keberagaman cara menetapkan harga jual b. keberagaman daya beli konsumen c. keberagaman kesukaan konsumen akan produk kerajinan d. keberagaman material limbah yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia e. keberagaman cara pandang konsumen terhadap produk kerajinan 14. Revolusi industri dan perkembangan permesinan membawa babak baru bagi perekonomian, industri manufactur bermunculan dan menghasilkan produk secara massal. Pada gelombang ini disebut . . . a. gelombang ekonomi kreatif b. gelombang peradaban ekonomi c. gelombang ekonomi pertanian d. gelombang ekonomi industri e. gelombang teknologi informai 15. Apabila ini terjadi, maka akan dapat mempengaruhi rancangan produk yang akan dibuat serta keputusan penetapan harga jual produk, adalah . . . a. perakitan b. perencanaan c. persaingan d. persekongkolan e. pertemanan 16. Sisa suatu usaha dan/kegiatan ini berjumlah banyak dengan bentuk dan ukuran serupa, adalah . … a. limbah padat b. limbah rumah tangga c. limbah industri d. limbah gas e. limbah cair 17. Sisa suatu usaha dan/kegiatan ini beragam baik jenis,bentuk dan ukurannya, adalah . . . a. limbah padat b. limbah rumah tangga c. limbah industri d. limbah gas e. limbah cair 18. Keragaman material dan bentuk membuat limbah memiliki kekuatan struktur dan keawetan yang . . . a. sama b. berbeda c. beragam d. berlainan e. bermacam-macam 19. Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama yang memiliki nilai estetik, bahan pendukung fungsinya adalah . . . a. untuk konstruksi b. untuk penguat c. untuk pemanis d. untuk pelengkap e. untuk pemantap 20. Ada jenis limbah yang terdapat hampir di setiap tempat di Indonesia, adalah . . . a. sampah plastik kemasan b. kulit kerang c. bathok/tempurung kelapa d. kepingan CD e. daun jati 21. Membuat simpul pada bahan serat alami agar menjadi motif jumputan sebelum direbus dengan pewarna kain. Tahapan proses produksi yang berupa . . . a. pembahanan b. perakitan c. pembentukan d. finishing e. pencelupan 22. Melakukan pengukuran,pemotongan,memahat,menganyam,merangkai . adalah tahapan proses produksi yang berupa . . . a. pembentukan b. pembahanan c. perakitan d. starting e. finishing 23. Menggabungkan antara potongan satu dengan lainnya, merangkaikan antara annyaman satu dengan lainnya, menyambung yang pendek agar menjadi panjang dengan lem, paku atau tehnik sambungan tertentu, adalah merupakan tahapan dalam proses produksi yang berupa . . . a. pembahanan b. perakitan c. pembentukan d. finishing e. pembuatan 24. Melakukan pewarnaan dengan cat, menghaluskan permukaan dengan amplas,merapikan sambungan pada tiap-tiap ruasnya. Adalah tahapan produksi yang berupa . . . a. pembahanan b. finishing c. perakitan d. pembentukan e. starting 25. Setiap perusahaan yang sudah mendapatkan ijin operasional kerja harus menerapkan SMK3. SMK3 adalah . . . a. Standar Manajemen Kecakapan Ketrampilan Komunikasi b. Sistem Manajemen Ketrampilan Komunikasi dalam Kerja c. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja d. Sekolah Menengah Kejuruan Tiga e. Standar Menengah Kejuruan Ketrampilan Kerja 26. Pasar sasaran dari produk hiasan berbahan limbah sangat beragam, apabila kita menentukan sasaran dari segi usia, maka segmen pasarnya dilihat dari segi . . . a. psikografis b. budaya c. demografi d. sosial ekonomi e. geografis 27. Sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi sesuatu tertentu, adalah . . . a. reaksi b. fashion c. action d. gaya e. selera 28. Sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan yang ditujukan bagi sesuatu menurut budaya tertentu, adalah . . . a. gaya klasik b. gaya lucu c. gaya modern d. gaya etnik e. gaya baru 29. Sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan dengan penerapannya berupa arsitektur bangunan, adalah . . . a. gaya baru b. gaya lucu c. gaya etnik d. gaya modern e. gaya klasik 30. Sebuah cara untuk menginformasikan dan menandai pesan dengan pola terbaru dari tingkah laku, adalah . . . a. gaya klasik b. gaya kuno c. gaya modern d. gaya lama e. gaya baru I. Jawaban 1. e 2. d 3. c 4. b 5. a 6. a 7. b 8. c 9. d 10. e 11. e 12. e 13. d 14. d 15. c 16. c 17. b 18. b 19. a 20. a 21. a 22. a 23. b 24. b 25. c 26. c 27. d 28. d 29. e 30. e Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya 30+ Contoh Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMA/MA Semester Ganjil Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! Baca juga yang sejenis Soal UASBN Prakarya Kelas 12 SMA Soal UAS Prakarya Kelas 12 SMAGanjil Soal UTS Prakarya Kelas 12 SMAGenap Soal UTS Prakarya Kelas 12 SMAGanjil Pencarian yang paling banyak dicari soal prakarya kelas 12 kurikulum 2013 soal essay prakarya kelas 12 soal dan jawaban kewirausahaan kelas 12 semester 1 soal prakarya kelas 12 pengolahan kunci jawaban lks prakarya dan kewirausahaan kelas 12 kurikulum 2013 soal pilihan ganda prakarya dan kewirausahaan beserta jawaban soal prakarya kelas 12 kurikulum 2013 beserta jawabannya contoh soal essay kewirausahaan kelas 12 2018,2019,2020,2021,2022 Facebook Kirim Pesan
prosestahapan berikutnya agar produk kerajinan yang dihasilkan memiliki nilai jual yang maksimal. Berikut foto hasil kerajinan tangan yang dibuat oleh pengrajin: Foto 5. Hasil karya pengrajin Foto 6. Hasil Karya Pengrajin berbentuk Panel Pelatihan yang dilakukan juga memberi pemahaman kepada pengrajin bahwa mereka dituntut
Pengenalan Kerajinan tangan adalah produk yang dihasilkan oleh tangan manusia dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Kerajinan tangan sering digunakan sebagai dekorasi rumah atau hadiah untuk orang terdekat. Namun, terkadang kualitas kerajinan tangan yang dipasarkan kurang memadai. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menjaga kualitas dari kerajinan yang dipasarkan. Memilih Bahan yang Berkualitas Kualitas kerajinan tangan sangat ditentukan oleh bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih bahan yang berkualitas. Bahan yang berkualitas akan menghasilkan produk yang tahan lama dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Pastikan bahan yang digunakan sudah melalui proses pengecekan kualitas. Bahan yang Dapat Digunakan Bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan sangat beragam, seperti kayu, kain, logam, atau kaca. Pastikan bahan yang digunakan dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Selain itu, pastikan bahan tersebut mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Bahan yang Tidak Dapat Digunakan Beberapa bahan tidak dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan karena tidak ramah lingkungan atau sulit untuk diproses. Contohnya, bahan yang mengandung bahan kimia berbahaya atau bahan yang membutuhkan proses pengolahan yang sulit. Hindari menggunakan bahan-bahan tersebut agar produk yang dihasilkan tidak merugikan lingkungan dan konsumen. Memilih Alat yang Tepat Selain bahan baku, alat yang digunakan juga sangat berpengaruh pada kualitas kerajinan tangan. Pastikan alat yang digunakan sudah sesuai dengan jenis bahan yang akan diproses. Pilih alat yang berkualitas dan tahan lama agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Alat yang Dapat Digunakan Alat yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan juga sangat beragam, seperti gergaji, gunting, jarum, atau solder. Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan jenis bahan yang akan diproses. Misalnya, jika akan memotong kayu, gunakan gergaji yang tepat. Alat yang Tidak Dapat Digunakan Beberapa alat tidak dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan karena tidak sesuai dengan jenis bahan atau proses yang digunakan. Contohnya, alat yang terlalu kasar atau alat yang tidak presisi. Hindari menggunakan alat-alat tersebut agar produk yang dihasilkan tidak cacat atau rusak. Memiliki Keterampilan yang Cukup Selain bahan baku dan alat, keterampilan seseorang juga sangat berpengaruh pada kualitas kerajinan tangan yang dihasilkan. Pastikan memiliki keterampilan yang cukup sebelum membuat kerajinan tangan. Jika tidak, belajarlah terlebih dahulu agar produk yang dihasilkan berkualitas. Keterampilan yang Dapat Dipelajari Keterampilan yang dapat dipelajari untuk membuat kerajinan tangan sangat beragam, seperti teknik menjahit, teknik mengukir, atau teknik melukis. Pelajari teknik-teknik tersebut dengan baik agar produk yang dihasilkan berkualitas. Keterampilan yang Tidak Dapat Dipelajari Beberapa keterampilan tidak dapat dipelajari dalam waktu singkat, seperti keahlian dalam menggambar atau seni ukir. Jika merasa keterampilan tersebut masih kurang, belajarlah terlebih dahulu atau cari orang yang ahli dalam bidang tersebut untuk membantu membuat produk yang berkualitas. Memiliki Kreativitas yang Tinggi Selain keterampilan, kreativitas juga sangat penting dalam membuat kerajinan tangan yang berkualitas. Memiliki ide-ide yang kreatif dapat menghasilkan produk yang unik dan menarik. Pastikan memiliki kreativitas yang tinggi dalam membuat kerajinan tangan. Meningkatkan Kreativitas Kreativitas dapat ditingkatkan dengan banyak cara, seperti mencari inspirasi dari media sosial atau mengikuti kelas kreatif. Jangan takut mencoba hal-hal baru dan berinovasi dalam membuat kerajinan tangan. Menghindari Plagiarisme Pastikan ide yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan bukan hasil plagiat dari orang lain. Ini dapat merusak reputasi dan membuat produk yang dihasilkan tidak berkualitas. Memiliki Kontrol Kualitas yang Baik Setelah kerajinan tangan selesai dibuat, pastikan memiliki kontrol kualitas yang baik sebelum dipasarkan. Pastikan produk yang dihasilkan tidak cacat atau rusak dan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Pengecekan Awal Lakukan pengecekan awal terhadap produk yang dihasilkan sebelum proses finishing. Pastikan tidak ada bagian yang cacat atau rusak pada produk tersebut. Pengecekan Akhir Setelah proses finishing selesai, lakukan pengecekan akhir terhadap produk yang dihasilkan. Pastikan produk tersebut sudah sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan dan siap dipasarkan. Memiliki Sistem Pemasaran yang Baik Setelah produk siap dipasarkan, pastikan memiliki sistem pemasaran yang baik untuk menjaga kualitas dari kerajinan tangan. Pilih tempat yang tepat untuk memasarkan produk dan pastikan produk tersebut terlihat menarik. Tempat yang Tepat Pilih tempat yang tepat untuk memasarkan produk, seperti pasar seni atau toko online. Pastikan tempat tersebut memiliki target pasar yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Penampilan yang Menarik Pastikan produk yang dipasarkan terlihat menarik dan memiliki penampilan yang baik. Hal ini dapat menarik perhatian konsumen dan membuat mereka membeli produk yang dihasilkan. Memiliki Layanan Pelanggan yang Baik Setelah produk terjual, pastikan memiliki layanan pelanggan yang baik untuk menjaga kualitas dari kerajinan tangan. Berikan pelayanan yang baik dan tanggapi keluhan konsumen dengan cepat agar mereka merasa puas dengan produk yang dibeli. Pelayanan yang Baik Berikan pelayanan yang baik kepada konsumen, seperti memberikan informasi yang jelas mengenai produk atau memberikan diskon khusus. Hal ini dapat membuat konsumen merasa puas dan kembali membeli produk yang dihasilkan. Tanggapi Keluhan dengan Cepat Jika ada keluhan dari konsumen, tanggapi dengan cepat dan berikan solusi yang tepat. Hal ini dapat membuat konsumen merasa dihargai dan puas dengan produk yang dibeli. Kesimpulan Menjaga kualitas dari kerajinan tangan yang dipasarkan tidaklah sulit. Pastikan memilih bahan baku dan alat yang berkualitas, memiliki keterampilan dan kreativitas yang cukup, memiliki sistem pemasaran yang baik, dan memberikan layanan pelanggan yang baik. Dengan cara ini, produk yang dihasilkan akan berkualitas dan mendapatkan tempat di hati konsumen. DiIndonesia sendiri sudah banyak pengrajin yang produk kerajinannya dapat dipasarkan secara nasional maupun internasional. Selama memiliki produk dengan kualitas dan keunikannya sendiri, kesempatan dan peluang masih terbuka lebar. Sebelum memulai bisnis kerajinan Anda sendiri, ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar bisnis berjalan Untuk suatu pengembangan desain dari suatu produk kerajinan hiasan tentunya diawali dengan melakukan riset dengan tujuan untuk mencari data tentang potensi limbah yang akan digunakan sebagai bahan baku. Setiap daerah dapat memiliki jenis limbah yang berbeda – beda dan belum dimanfaatkan. 1. Pengembangan Desain Kerajinan Hiasan. Limbah yang akan dimanfaatkan untuk produksi produk kerajinan hiasan haruslah memiliki jumlah yang cukup dengan jenis limbah, material, dan bentuk yang sama, agar produk yang dihasilkan memiliki standar. Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk ide produk yang akan diproduksi. Berbagai bentuk desain kerajinan hiasan Penentuan bahan baku limbah yang akan digunakan menjadi dasar untuk proses eksplorasi ide dari produk haruslah memiliki nilai estetik dan keunikan sebab proses pencarian ide akan menjadi semakin sangat penting. Ide desain produk hiasan dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan, yaitu Dengan mengenali pasar sasaran dan selera pasar Siapa calon pembeli dan bagaimana seleranya, Dengan melakukan eksplorasi material limbah untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik Ekplorasi material untuk inovasi estetik baru , dan Dengan memikirkan dimana produk kerajinan hiasan tersebut akan diletakkan agar produk tersebut menyesuaikan dengan tempat dimana ia diletakkan. Ide produk biasanya muncul pada saat dilakukan pengamatan pada sebuah tempat Pikirkan suatu tempat dan hiasan apa yang dibutuhkan ditempat tersebut . Apabila proses pengamatan desain dilakukan dalam kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan curah pendapat, diskusi, dan tukar pikiran untuk memperoleh desain akhir yang memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahapan selaunjudnya adalah membuat sketsa dari irde tersebut, dan pembuatan model atau prototype dari produk tersebut. a. Pasar sasaran untuk ide produk. Pasar sasaran dari produk hiasan dari bahan limbah sangat beragam dan dibedakan dari usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, psikografi, dan tingkat ekonomi. Pasar sasaran yang berbeda memiliki selera dan daya beli yang berbeda – beda pula. Pemahaman akan pasar sasaran akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan harga jual. Pencarian data melalui referansi, kuisioner, pengamatan dan wawancara dapat dilakukan kepada pasar sasaran yang dituju untuk mengetahui selera dan daya beli pasar tersebut. Pasar sasaran yang beragam memiliki selera yang bergama pula dan itu membuka peluang untuk beragam jenis produk hiasan yang memiliki keunikan. Selera pasar termasuk didalamnya, selera akan gaya/desain seperti gaya etnik, gaya modern, gaya ceria/lucu, gaya klassik, gaya jepang, dan gaya desain dengan tema alami. Gaya desain dapat selalu berubah dan berkembang dengan munculnya gaya – gaya yang baru. b. Eksplorasi Material untuk Ide Pengembangan Produk Hiasan. Proses pengembangan desain produk hiasan menghasilkan nilai estetik sebagai tujuan utamanya dengan cara mengeksplorasi berbagai kemungkinan keindahan dan keunikan yang dihasikkan ileh limbah yang ada. Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa percobaan teknik pengelolahan pada suatu material. Semkian banyak percobaan yang dilakukan, akan semakin banyak pula kemungkinan keindahan dan keunikan dapat diperoleh. Pada saat melakukan eksplorasi material, pikirkan juga produk hiasan apa saja yang dapat dibuat. c. Merespon Lingkungan untuk Ide Pengembangan Produk Hiasan. Produk hiasan dapat berupa hiasan taman atau halaman misalnya produk hiasan diluar rumah yang dapat memanfaatkan angin dan air untuk menghasilkan bunyi. Hiasan yang disimpan diluar rumah tentunya harus tahan terhadap cuaca jadi material yang dapat digunakan untuk produk dengan fungsi diluar ruangan ini seperti mateal dari kaca, kayu, plastik dan logam. Material dengan serat dan kain lebih tepat digunakan untuk produk hiasan di dalam rumah atau perhiasan yang dikenakan, sebab tidak tahan terhadap cuaca. Produk hiasan di dalam rumah dan perhiasan dapat pula dibuat dari material plastik, kaca, logam dan kayu. Bagan skema pengembangan desain kerajinan limbah 2. Perancangan Proses Produksi dan K3. Proses produksi suatu produk berbeda – beda bergantung pada bahan atau meterial dan desain dari produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing seperti telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Bahan baku yang dipilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang dilakukan pada tahapan pembahanan, proses dan kerja apa saja yang harus dilakukan dalam setiap tahapan pembentukan, perakitan, dan finishing, juga bergantung pada bahan baku dan desain akhirnya. 3. Perhitungan Biaya Produksi Produk Kerajinan Hiasan. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenga kerja,d an biaya lain yang disebut dengan overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya – biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Bahan baku berupa limbah, dapat diperoleh secara gratis dari rumah tetangga disekitar kita artinya tidak ada biaya untuk bahan baku, namun tetap memiliki biaya overhead yang harus dikeluarkan seperti biaya pengangkutan/kendaraan limbah ketempat produksi. Ada juga pembelian bahan baku secara langsung ditempat pengumpul barang bekas dan itu termasuk kedalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya untuk tenaga kerja yang ditetapkan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha. Pada pembuatan produk ini, seluruh anggota tim dapat bekerja sama berperan sebagai pekerja sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha akan dapat keuntungan dari hasil penjualan maka biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal. Meskipun pada pembelajaran ini anggota tim tidak dibayar untuk melakukan proses produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan, misalnya penyediaan air minum saat bekerja disiang hari yang panas. Biaya tersebut harus dihitung kedalam biaya overhead. Biaya produksi kerajinan hiasan harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan menentukan harga pokok produksi HPP sebuah produk. Contohnya, untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tersebut disebut dengan biaya produksi. Proses produksi tersebut seumpama menghasilkan 90 buah produk, maka HPP per produk adalah biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp. maka harga pokok produksi HPP unit adalah Rp. 90 = Rp. Nah.. sampai disini semoga anda dapat mengerti dan demikianlah uraian singkat tentang Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi Kerajinan Hiasa tersebut diatras, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Prakarya-Kemdikbud_RI. Diharapkan melalui pembinaan keterampilan yang diberikan kepada para perajin, produk kerajinan yang dihasilkan dapat memenuhi standar pasar dunia," katanya. Selain membantu mengembangkan kerajinan tenun kain suku Bajo tersebut, Pemkab Wakatobi kata Hugua, juga akan mambantu mengembangkan kerajinan lain seperti mutiara atau
Beberapa contoh populer produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan kulit adalah sebagai berikut ini yang akan kami rangkumkan daftarnya. Berbagai produk unggulan berbahan kulit ini tentu memiliki nilai jual yang lumayan tinggi. Lantaran bahan kulit memang termasuk material unggulan yang banyak diminati orang ya. Bukan tanpa alasan jika banyak kalangan masyarakat menggemari berbagai hasil produk berbahan kulit berkualitas. Dari tampilan saja sangat keren serta berkelas. Belum lagi ketahanan atau keawetannya yang sudah tak perlu diragukan lagi oleh konsumen. Beberapa produk ini amat layak untuk Anda pertimbangkan. Daftar Isi Produk Kerajinan Yang Dihasilkan Dari Bahan Kulit Adalah Sebagai Berikut 1. Sepatu Kulit 2. Strap Jam Tangan three. Dompet Kulit iv. Tas Kulit v. Jaket Kulit half-dozen. Gantungan Kunci Kulit Produk Kerajinan Yang Dihasilkan Dari Bahan Kulit Adalah Sebagai Berikut i. Sepatu Kulit Produk sepatu kulit tentu sudah amat populer di kalangan berbagai masyarakat. Tak heran, lantaran sepatu kulit ini memiliki jaminan keistimewaan tersendiri yang membuat banyak orang menggemarinya. Dilihat dari sisi kekokohan produk tentu sepatu kulit ini amat menjanjikan. Sepertinya tak ada yang membantahnya. Banyak juga sepatu kulit jempolan yang digunakan para tentara. Lantaran memang tak hanya bahannya saja yang akan membuat produk ini awet tahan lama. Sepatu berbahan kulit juga maksimal untuk melindungi kaki dari segala potensi cedera. Sebuah keuntungan yang banyak diidamkan oleh tiap orang. Utamanya bagi mereka yang memang memiliki profesi berisiko sehingga membutuhkan proteksi ekstra. Tak berhenti disitu saja. Jenis sepatu kulit pantofel juga sangat cocok digunakan untuk acara formal pekerjaan sehari-hari. Jangan dikira sepatu kulit tidak cocok digunakan sebagai item manner juga lho ya. Ada banyak jenis sepatu kulit yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Untuk yang butuh sepatu kulit sebagai particular manner juga ada banyak sekali pilihan ragam model, warna serta corak. Tinggal sesuaikan dengan selera. Untuk perawatan usahakan jangan terlalu sering menyemir sepatu bahan kulit. Baca Juga Beragam Olahan Produk Kerajinan Kulit Bernilai Jual Tinggi ii. Strap Jam Tangan Bukan suatu hal yang aneh jika bahan kulit juga telah jamak digunakan sebagai bahan strap jam tangan. Tentunya bukan karena alasan strap jam dibuat menggunakan bahan kulit asli. Telah banyak sekali brand jam tangan ternama internasional yang meluncurkan produk jam tangan dengan strap berbahan kulit asli. Setiap jam tangan yang dilengkapi strap kulit asli tentu berhasil menampilkan kesan eksklusif yang maksimal. Jam tangan juga jadi terkesan elegan nan mewah. Dari segi kenyamanan pemakai tentu jauh lebih terjaga. Bahan kulit asli akan minim memberi dampak alergi daripada bahan strap sintetis lainnya ya. Terlebih strap jam tangan ini disuguhkan dengan opsi warna serta aksen desain yang amat beragam,. Semakin memanjakan konsumen dengan inovasi yang unik satu ini. Perawatan produk ini pun mudah. Cukup dengan menjamin suasana kering di sekitar penyimpanannya agar tak lembab serta tumbuh jamur. 3. Dompet Kulit Dompet kulit juga menjadi salah satu produk berbahan kulit lainnya yang sangat digemari banyak kalangan masyarakat. Tak peduli itu bagi laki-laki maupun juga perempuan. Apalagi dompet termasuk suatu item yang memang penting kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu banyak yang akan memburunya. Membeli dompet dengan bahan berkualitas bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Jangka pakainya bisa meningkat sehingga tak perlu beli dompet bar uterus lantaran yang sebelumnya gampang sekali rusak. Untuk itu banyak dikeluarkan produk dompet kulit berkualitas dengan beragam desain untuk dipilih pembeli. Namun ada beberapa saran perawatan dompet kulit yang hendaknya diperhatikan juga. Seiring sering atau lamanya pemakaian dompet kulit maka akan sangat mungkin warnanya mulai memudar. Beberapa orang mungkin merasa baik-baik saja dengan perubahan alamiah tersebut. Namun ada pula yang sebaliknya. Biasanya perubahan warna alamiah tersebut terjadi lantaran kandungan minyak natural dalam kulit asli mulai menguap hingga makin berkurang jumlahnya. Ada produk minyak khusus kulit di pasaran yang bisa digunakan untuk perawatan warnanya. Pengguna bisa memilih hasil akhir matte maupun mengkilap lho. 4. Tas Kulit Bicara produk tas kulit tentu ada banyak sekali macamnya yang diperjual-belikan hingga kini. Mulai dari tas kantor, tas fashion, tas jinjing, koper serta masih banyak sekali macamnya yang lain. Tas kulit ini termasuk menjadi salah satu item berbahan kulit paling populer serta paling diburu oleh masyarakat luas tentunya. Sepertinya kualitas bahan kulit yang kuat dirasa amat cocok dijadikan sebagai bahan pembuatan tas yang notabene akan digunakan untuk mengangkut beragam barang. Tak hanya dari segi kekokohannya semata, dari segi style bahan kulit untuk tas juga sangat menjanjikan. Banyak inovasi terlahir seakan tiada jeda. Banyak pula tas kulit yang pada akhirnya dibanderol dengan harga amat fantastis. Mulai karena daya tarik desainnya hingga lantaran bahan kulit yang dipakainya memang sangat juara. Banyak juga kini yang lantas menganggap tas kulit sebagai salah satu item way dengan nilai investasi yang dijamin menguntungkan. Tas kulit ini cocok digunakan dalam keseharian atau acara penting. Desainnya sangat elegan dan mewah. Namun suatu saat kala dijual kembali juga tetap memiliki nilai yang tidak langsung anjlok secara jauh. Bahan kulitnya yang berkualitas menjadi jaminan make untuk tetap memiliki nilai bagus walau tak baru. Sebagai catatan tambahan mungkin jika dirasa lantaran frekuensi pemakaian lalu terjadi kerusakan dari bahan kulit tas tersebut, jangan risau. Jangan langsung dibuang tas kulit tersebut. Lantaran masih bisa diperbaiki misal dengan metode pengecatan ulang serta waxing untuk melapisinya agar tampak baru lagi. v. Jaket Kulit Produk jaket kulit juga termasuk banyak sekali penggemarnya ya. Selain keren, memakai jaket kulit asli juga amatlah memaksimalkan kenyamanan. Kulit asli yang dijadikan jaket jika dalam cuaca panas tak akan membuat gerah yang memakainya. Saat cuaca dingin juga sangat maksimal dalam melindungi tubuh ya. Keawetan jaket bahan kulit juga tak usah dikhawatirkan lagi. Bahan berkualitas tersebut dijamin tangguh di beragam cuaca melebihi keawetan bahan pakaian yang lainnya. Beberapa hal yang mungkin harus diperhatikan dari perawatan jaket kulit ini ialah perihal potensi jamur serta potensinya menjadi kaku. Namun hal tersebut bisa diatasi secara mudah dengan tips sederhana. Asalkan penyimpanan jaket kulit tidak di tempat lembab saja serta jaga higienitasnya. Jaga juga agar pencucian maupun pengeringan jaket kulit diperhatikan seksama agar tak merusak rangkaian serat di dalamnya sehingga membuatnya kaku. Baca Juga Cara Menghilangkan Jamur Pada Jaket Kulit 6. Gantungan Kunci Kulit Produk kerajinan berbahan kulit asli yang juga populer ialah jenis gantungan kunci. Ukurannya yang cenderung mungil tentu membutuhkan bahan kulit asli yang tak seberapa. Artinya jika Anda misal tertarik membuatnya sendiri, bahan kulit sedikit bisa disulap jadi produk gantungan kunci yang banyak ragamnya. Berbagai rekomendasi jempolan produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan kulit adalah yang sebagaimana disebutkan dalam daftar diatas sebelumnya. Anda bisa mempertimbangkannya untuk menjadi incaran koleksi Anda yang selanjutnya. Item fashion berbahan kulit akan selalu keren jadi andalan. Source
CaraMemilih Kerajinan Tembaga Yang Terbaik. Jika Anda mulai tertarik untuk membeli kerajinan tembaga Boyolali, maka Anda harus lebih waspada karena sekarang ini ada oknum yang memanfaatkan banyaknya permintaan konsumen terhadap produk kerajinan ini hanya untuk keuntungan pribadi.Hasilnya, produk yang didapatkan memiliki mutu yang
Produk kerajinan memiliki nilai jualnya tersendiri jika dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Melalui proses yang melibatkan keterampilan dan juga kreativitas, produk kerajinan lebih digandrungi oleh beberapa kalangan masyarakat karena nilai estetika dan fungsi praktis yang dimilikinya. Tak ayal, bisnis produk kerajinan menjadi salah satu produk penyumbang devisa negara Indonesia karena menjadi komoditas ekspor ke luar negeri. Pemerintah pun secara aktif mendorong pertumbuhan bisnis produk kerajinan melalui penerbitan kebijakan yang mendukung sekaligus mengatur jalannya ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, tidak sedikit pemilik bisnis produk kerajinan yang kesusahan dalam menjual produk yang dimilikinya. Padahal, peminat yang dimiliki banyak. Oleh karena itu, menyusun strategi penjualan ini penting dilakukan oleh pemiliki bisnis tersebut untuk dapat menjual sekaligus agar mampu bertahan dalam persaingan dengan kompetitor. Apakah kamu salah satu pemilik bisnis produk kerajinan? Atau, kamu berencana untuk membuka bisnis produk kerajinan? Yuk, simak 7 rekomendasi strategi penjualan produk dalam kategori kreatif ini agar laku keras di pasar! Beberapa Strategi Penjualan Produk Kerajinan yang Bisa Kamu Coba Hingga saat ini, banyak UMKM di Indonesia dalam bidang kerajinan yang hanya menjual produknya di pasar domestik saja. Padahal, produk kerajinan yang dihasilkan oleh pelaku bisnis di Indonesia tidak kalah saing dengan kompetitor dari pasar internasional lho. Kamu bisa mencoba strategi penjualan di bawah ini agar bisnis kerajinan yang kamu jalankan dapat menghasilkan profit serta turut menyumbang devisa negara! 1. Menentukan Target Pasar Bisnismu Idealisme memang diperlukan dalam mendirikan bisnis, apalagi kalau kamu adalah pemilik tunggal yang mengelola sekaligus memproduksi barang kerajinan. Namun, terkadang idealisme tinggi dapat menjebakmu dalam posisi yang tidak menguntungkan, seperti tidak menjual produk yang sesuai dengan target pasar bisnismu. Proses penentuan target pasar adalah penting bagi setiap bisnis agar bisnis dapat menghasilkan profit sesuai harapan. Hal ini penting terutama untuk bisnis di bidang produk kerajinan, yang notabene bukan merupakan produk mainstream atau produk kebutuhan primer yang diperlukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Dengan menentukan target pasar bisnis yang spesifik, kamu bisa lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelangganmu. Selain itu, kamu juga mampu memahami trend dan perkembangan dari jenis produk yang kamu jual. Baca Juga Target Market adalah Penjelasan, Cara, Serta Fungsinya 2. Memahami dan Menonjolkan Unique Selling Point USP Produkmu Mendirikan usaha dan berjualan produk sendiri bukan berarti kamu tidak memiliki kompetitor. Banyak pelaku bisnis lain yang mungkin memiliki produk kerajinan yang serupa dengan produk yang kamu jual. Persaingan adalah hal yang wajar terjadi dalam bisnis, apalagi ketika kamu dan kompetitor menjual barang yang mirip. Oleh karena itu, kamu perlu memahami unique selling point atau USP dari produk kerajinan yang kamu jual. USP pada intinya adalah aspek atau nilai produk yang menjadi pembeda dari produk kompetitor lain. Jadi, satu aspek inilah yang seharusnya jadi bahan untuk menonjolkan bisnismu nantinya. Sebagai contoh, kamu menjual produk kerajinan berupa jam tangan kayu dengan bahan dasar kayu dari berbagai wilayah di Indonesia. Nah, nilai ini bisa kemudian kamu jadikan sebagai USP dalam upaya pemasaran produkmu. Kamu bisa menyematkan pesan bahwa jam tangan ini terbuat dari kayu A yang berasal dari wilayah B di Indonesia. Hal tersebut yang membedakan produkmu dari produk kompetitor lain sekaligus sebagai cara untuk menggaet perhatian dan minat konsumen. 3. Mengikuti Pameran Sebagai langkah awal dalam upaya penjualan produk kerajinan, kamu bisa mulai membangun brand awareness produk melalui keikutsertaan di pameran-pameran kerajinan. Anggap saja, strategi ini adalah tahap pengenalan produk kepada masyarakat luas, di mana kamu bisa melakukan showcase produk kepada calon pelanggan. Dengan begitu, calon pelanggan dapat secara langsung melihat bentuk dan mencoba fungsi dari produk kerajinan yang kamu jual! 4. Membuat Media Sosial Media sosial saat ini tidak hanya berguna untuk membagikan momen pribadi ke followers saja. Kegunaan media sosial mengalami perubahan, yaitu digunakan sebagai channel pemasaran yang dapat menghasilkan penjualan. Nah, untuk bisnis produk kerajinan, media sosial adalah langkah penting yang harus dilakukan. Mengapa? Melalui media sosial, kamu bisa dengan leluasa membagikan foto dan deskripsi detail mengenai produk yang kamu jual. Pelanggan dan calon pelanggan tentu akan lebih tertarik untuk membeli jika dapat melihat barangnya dengan jelas. Apalagi untuk produk kerajinan yang dihasilkan melalui proses pembuatan oleh tangan manusia. Selain itu, interaksi dengan pelanggan dapat terakomodasi melalui kolom komentar atau fitur pesan di media sosial. Interaksi inilah yang kemudian membangun brand bisnismu! Instagram dan TikTok adalah contoh dari dua media sosial yang harus bisnismu miliki karena digandrungi oleh masyarakat umum masa kini. Media sosial juga dapat kamu manfaatkan sebagai cara untuk membangun portofolio kerajinan yang kamu punya! Baca Juga 7 Cara Memasarkan Produk Secara Online untuk Jualanmu 5. Bekerja Sama dengan Influencer Jika kamu memutuskan untuk membuat media sosial untuk bisnismu, bekerja sama dengan influencer adalah opsi strategi penjualan yang bisa kamu coba selanjutnya. Saat ini, profesi ini sangat berpengaruh dalam tumbuhnya sebuah bisnis. Bisa dibilang, dengan bekerja sama dengan influencer yang tepat, kamu bisa mendapatkan pelanggan baru dalam jumlah yang banyak. Nah, bekerja sama dengan influencer melalui endorsement perlu kamu perhatikan baik-baik. Pasalnya, influencer juga memiliki target marketnya masing-masing. Jadi, pastikan saja bahwa influencer yang kamu pilih harus berhubungan dengan produk yang kamu jual ya! 6. Membuat Website Website adalah channel penjualan yang bisa menjadi opsi untuk dimiliki oleh pemilik bisnis produk kerajinan. Pasalnya, jika hanya mengandalkan channel media sosial, terdapat risiko penipuan yang dapat merugikan pelanggan seperti adanya oknum-oknum yang mengaku sebagai bisnis kita. Melalui website, pelanggan dapat lebih aman untuk memesan barang sekaligus dapat menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap bisnis kita. Pelanggan juga dapat leluasa melihat katalog produk kerajinan yang bisnis punya, seperti ketersediaan, harga, warna, dan lainnya. Selain itu, website adalah channel penjualan yang bisa kamu gunakan untuk dapat meraih pasar internasional dengan lebih mudah lho! 7. Berjualan di e-Commerce Strategi penjualan terakhir yang bisa kamu coba adalah mulai berjualan di e-Commerce. Upaya ini lebih mudah daripada untuk membuat website sendiri. Bahkan, lebih murah karena kamu hanya perlu mendaftarkan akun di situs e-Commerce tersebut. e-Commerce dapat mengakomodasi semua penjualan bisnismu secara online, mulai dari pemasangan katalog produk, harga, foto, deskripsi produk, jumlah produk yang tersedia, hingga proses pembayaran. Oleh karena itu, pertimbangkan pula strategi penjualan yang satu ini ya! Itulah tujuh strategi penjualan produk kerajinan yang dapat kamu coba! Penjualan produk memang memerlukan beberapa perencanaan agar dapat mencapai target yang diinginkan. Tidak hanya soal memiliki channel penjualan saja, tapi kamu juga perlu memahami target pasar dan juga USP dari produk yang kamu jual. Kalau kamu tertarik berjualan di e-Commerce, yuk buka toko online-mu di Bukalapak! Bukalapak adalah e-Commerce di Indonesia yang punya basis pelanggan lebih dari 100 juta. Jadi, dengan berjualan di sini, kamu dapat menjangkau pasar yang luas! Yuk, mulai sekarang! Selain itu, kamu juga bisa dapatkan tips dan ilmu GRATIS seputar jualan dengan bergabung di Komunitas Bukalapak. Mulai dari kelas online, tips kembangkan usaha hingga event seru lainnya bisa kamu ikuti bersama Teman-teman Pelapak di Bukalapak. Klik di bawah ini untuk gabung sekarang. Gabung Komunitas Bukalapak
GsSYIBa. 301 59 217 424 494 150 286 480 220

agar produk kerajinan yang dihasilkan memiliki standar