Pengenalan Kerajinan tangan adalah produk yang dihasilkan oleh tangan manusia dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Kerajinan tangan sering digunakan sebagai dekorasi rumah atau hadiah untuk orang terdekat. Namun, terkadang kualitas kerajinan tangan yang dipasarkan kurang memadai. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menjaga kualitas dari kerajinan yang dipasarkan. Memilih Bahan yang Berkualitas Kualitas kerajinan tangan sangat ditentukan oleh bahan baku yang digunakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih bahan yang berkualitas. Bahan yang berkualitas akan menghasilkan produk yang tahan lama dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Pastikan bahan yang digunakan sudah melalui proses pengecekan kualitas. Bahan yang Dapat Digunakan Bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan sangat beragam, seperti kayu, kain, logam, atau kaca. Pastikan bahan yang digunakan dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Selain itu, pastikan bahan tersebut mudah didapatkan dan harganya terjangkau. Bahan yang Tidak Dapat Digunakan Beberapa bahan tidak dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan karena tidak ramah lingkungan atau sulit untuk diproses. Contohnya, bahan yang mengandung bahan kimia berbahaya atau bahan yang membutuhkan proses pengolahan yang sulit. Hindari menggunakan bahan-bahan tersebut agar produk yang dihasilkan tidak merugikan lingkungan dan konsumen. Memilih Alat yang Tepat Selain bahan baku, alat yang digunakan juga sangat berpengaruh pada kualitas kerajinan tangan. Pastikan alat yang digunakan sudah sesuai dengan jenis bahan yang akan diproses. Pilih alat yang berkualitas dan tahan lama agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Alat yang Dapat Digunakan Alat yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan juga sangat beragam, seperti gergaji, gunting, jarum, atau solder. Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan jenis bahan yang akan diproses. Misalnya, jika akan memotong kayu, gunakan gergaji yang tepat. Alat yang Tidak Dapat Digunakan Beberapa alat tidak dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan karena tidak sesuai dengan jenis bahan atau proses yang digunakan. Contohnya, alat yang terlalu kasar atau alat yang tidak presisi. Hindari menggunakan alat-alat tersebut agar produk yang dihasilkan tidak cacat atau rusak. Memiliki Keterampilan yang Cukup Selain bahan baku dan alat, keterampilan seseorang juga sangat berpengaruh pada kualitas kerajinan tangan yang dihasilkan. Pastikan memiliki keterampilan yang cukup sebelum membuat kerajinan tangan. Jika tidak, belajarlah terlebih dahulu agar produk yang dihasilkan berkualitas. Keterampilan yang Dapat Dipelajari Keterampilan yang dapat dipelajari untuk membuat kerajinan tangan sangat beragam, seperti teknik menjahit, teknik mengukir, atau teknik melukis. Pelajari teknik-teknik tersebut dengan baik agar produk yang dihasilkan berkualitas. Keterampilan yang Tidak Dapat Dipelajari Beberapa keterampilan tidak dapat dipelajari dalam waktu singkat, seperti keahlian dalam menggambar atau seni ukir. Jika merasa keterampilan tersebut masih kurang, belajarlah terlebih dahulu atau cari orang yang ahli dalam bidang tersebut untuk membantu membuat produk yang berkualitas. Memiliki Kreativitas yang Tinggi Selain keterampilan, kreativitas juga sangat penting dalam membuat kerajinan tangan yang berkualitas. Memiliki ide-ide yang kreatif dapat menghasilkan produk yang unik dan menarik. Pastikan memiliki kreativitas yang tinggi dalam membuat kerajinan tangan. Meningkatkan Kreativitas Kreativitas dapat ditingkatkan dengan banyak cara, seperti mencari inspirasi dari media sosial atau mengikuti kelas kreatif. Jangan takut mencoba hal-hal baru dan berinovasi dalam membuat kerajinan tangan. Menghindari Plagiarisme Pastikan ide yang digunakan untuk membuat kerajinan tangan bukan hasil plagiat dari orang lain. Ini dapat merusak reputasi dan membuat produk yang dihasilkan tidak berkualitas. Memiliki Kontrol Kualitas yang Baik Setelah kerajinan tangan selesai dibuat, pastikan memiliki kontrol kualitas yang baik sebelum dipasarkan. Pastikan produk yang dihasilkan tidak cacat atau rusak dan sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan. Pengecekan Awal Lakukan pengecekan awal terhadap produk yang dihasilkan sebelum proses finishing. Pastikan tidak ada bagian yang cacat atau rusak pada produk tersebut. Pengecekan Akhir Setelah proses finishing selesai, lakukan pengecekan akhir terhadap produk yang dihasilkan. Pastikan produk tersebut sudah sesuai dengan standar kualitas yang diinginkan dan siap dipasarkan. Memiliki Sistem Pemasaran yang Baik Setelah produk siap dipasarkan, pastikan memiliki sistem pemasaran yang baik untuk menjaga kualitas dari kerajinan tangan. Pilih tempat yang tepat untuk memasarkan produk dan pastikan produk tersebut terlihat menarik. Tempat yang Tepat Pilih tempat yang tepat untuk memasarkan produk, seperti pasar seni atau toko online. Pastikan tempat tersebut memiliki target pasar yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Penampilan yang Menarik Pastikan produk yang dipasarkan terlihat menarik dan memiliki penampilan yang baik. Hal ini dapat menarik perhatian konsumen dan membuat mereka membeli produk yang dihasilkan. Memiliki Layanan Pelanggan yang Baik Setelah produk terjual, pastikan memiliki layanan pelanggan yang baik untuk menjaga kualitas dari kerajinan tangan. Berikan pelayanan yang baik dan tanggapi keluhan konsumen dengan cepat agar mereka merasa puas dengan produk yang dibeli. Pelayanan yang Baik Berikan pelayanan yang baik kepada konsumen, seperti memberikan informasi yang jelas mengenai produk atau memberikan diskon khusus. Hal ini dapat membuat konsumen merasa puas dan kembali membeli produk yang dihasilkan. Tanggapi Keluhan dengan Cepat Jika ada keluhan dari konsumen, tanggapi dengan cepat dan berikan solusi yang tepat. Hal ini dapat membuat konsumen merasa dihargai dan puas dengan produk yang dibeli. Kesimpulan Menjaga kualitas dari kerajinan tangan yang dipasarkan tidaklah sulit. Pastikan memilih bahan baku dan alat yang berkualitas, memiliki keterampilan dan kreativitas yang cukup, memiliki sistem pemasaran yang baik, dan memberikan layanan pelanggan yang baik. Dengan cara ini, produk yang dihasilkan akan berkualitas dan mendapatkan tempat di hati konsumen.
DiIndonesia sendiri sudah banyak pengrajin yang produk kerajinannya dapat dipasarkan secara nasional maupun internasional. Selama memiliki produk dengan kualitas dan keunikannya sendiri, kesempatan dan peluang masih terbuka lebar. Sebelum memulai bisnis kerajinan Anda sendiri, ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar bisnis berjalan
Untuk suatu pengembangan desain dari suatu produk kerajinan hiasan tentunya diawali dengan melakukan riset dengan tujuan untuk mencari data tentang potensi limbah yang akan digunakan sebagai bahan baku. Setiap daerah dapat memiliki jenis limbah yang berbeda ā beda dan belum dimanfaatkan. 1. Pengembangan Desain Kerajinan Hiasan. Limbah yang akan dimanfaatkan untuk produksi produk kerajinan hiasan haruslah memiliki jumlah yang cukup dengan jenis limbah, material, dan bentuk yang sama, agar produk yang dihasilkan memiliki standar. Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan menjadi dasar untuk ide produk yang akan diproduksi. Berbagai bentuk desain kerajinan hiasan Penentuan bahan baku limbah yang akan digunakan menjadi dasar untuk proses eksplorasi ide dari produk haruslah memiliki nilai estetik dan keunikan sebab proses pencarian ide akan menjadi semakin sangat penting. Ide desain produk hiasan dapat diperoleh dengan tiga cara pendekatan, yaitu Dengan mengenali pasar sasaran dan selera pasar Siapa calon pembeli dan bagaimana seleranya, Dengan melakukan eksplorasi material limbah untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik Ekplorasi material untuk inovasi estetik baru , dan Dengan memikirkan dimana produk kerajinan hiasan tersebut akan diletakkan agar produk tersebut menyesuaikan dengan tempat dimana ia diletakkan. Ide produk biasanya muncul pada saat dilakukan pengamatan pada sebuah tempat Pikirkan suatu tempat dan hiasan apa yang dibutuhkan ditempat tersebut . Apabila proses pengamatan desain dilakukan dalam kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan curah pendapat, diskusi, dan tukar pikiran untuk memperoleh desain akhir yang memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahapan selaunjudnya adalah membuat sketsa dari irde tersebut, dan pembuatan model atau prototype dari produk tersebut. a. Pasar sasaran untuk ide produk. Pasar sasaran dari produk hiasan dari bahan limbah sangat beragam dan dibedakan dari usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, psikografi, dan tingkat ekonomi. Pasar sasaran yang berbeda memiliki selera dan daya beli yang berbeda ā beda pula. Pemahaman akan pasar sasaran akan mendukung proses pencarian ide dan penetapan harga jual. Pencarian data melalui referansi, kuisioner, pengamatan dan wawancara dapat dilakukan kepada pasar sasaran yang dituju untuk mengetahui selera dan daya beli pasar tersebut. Pasar sasaran yang beragam memiliki selera yang bergama pula dan itu membuka peluang untuk beragam jenis produk hiasan yang memiliki keunikan. Selera pasar termasuk didalamnya, selera akan gaya/desain seperti gaya etnik, gaya modern, gaya ceria/lucu, gaya klassik, gaya jepang, dan gaya desain dengan tema alami. Gaya desain dapat selalu berubah dan berkembang dengan munculnya gaya ā gaya yang baru. b. Eksplorasi Material untuk Ide Pengembangan Produk Hiasan. Proses pengembangan desain produk hiasan menghasilkan nilai estetik sebagai tujuan utamanya dengan cara mengeksplorasi berbagai kemungkinan keindahan dan keunikan yang dihasikkan ileh limbah yang ada. Eksplorasi material dilakukan dengan membuat beberapa percobaan teknik pengelolahan pada suatu material. Semkian banyak percobaan yang dilakukan, akan semakin banyak pula kemungkinan keindahan dan keunikan dapat diperoleh. Pada saat melakukan eksplorasi material, pikirkan juga produk hiasan apa saja yang dapat dibuat. c. Merespon Lingkungan untuk Ide Pengembangan Produk Hiasan. Produk hiasan dapat berupa hiasan taman atau halaman misalnya produk hiasan diluar rumah yang dapat memanfaatkan angin dan air untuk menghasilkan bunyi. Hiasan yang disimpan diluar rumah tentunya harus tahan terhadap cuaca jadi material yang dapat digunakan untuk produk dengan fungsi diluar ruangan ini seperti mateal dari kaca, kayu, plastik dan logam. Material dengan serat dan kain lebih tepat digunakan untuk produk hiasan di dalam rumah atau perhiasan yang dikenakan, sebab tidak tahan terhadap cuaca. Produk hiasan di dalam rumah dan perhiasan dapat pula dibuat dari material plastik, kaca, logam dan kayu. Bagan skema pengembangan desain kerajinan limbah 2. Perancangan Proses Produksi dan K3. Proses produksi suatu produk berbeda ā beda bergantung pada bahan atau meterial dan desain dari produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing seperti telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Bahan baku yang dipilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang dilakukan pada tahapan pembahanan, proses dan kerja apa saja yang harus dilakukan dalam setiap tahapan pembentukan, perakitan, dan finishing, juga bergantung pada bahan baku dan desain akhirnya. 3. Perhitungan Biaya Produksi Produk Kerajinan Hiasan. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenga kerja,d an biaya lain yang disebut dengan overhead. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya ā biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Bahan baku berupa limbah, dapat diperoleh secara gratis dari rumah tetangga disekitar kita artinya tidak ada biaya untuk bahan baku, namun tetap memiliki biaya overhead yang harus dikeluarkan seperti biaya pengangkutan/kendaraan limbah ketempat produksi. Ada juga pembelian bahan baku secara langsung ditempat pengumpul barang bekas dan itu termasuk kedalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya untuk tenaga kerja yang ditetapkan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki pekerja dan sesuai dengan kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha. Pada pembuatan produk ini, seluruh anggota tim dapat bekerja sama berperan sebagai pekerja sekaligus pemilik usaha. Pemilik usaha akan dapat keuntungan dari hasil penjualan maka biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal. Meskipun pada pembelajaran ini anggota tim tidak dibayar untuk melakukan proses produksi tetapi dimungkinkan adanya biaya yang harus dikeluarkan, misalnya penyediaan air minum saat bekerja disiang hari yang panas. Biaya tersebut harus dihitung kedalam biaya overhead. Biaya produksi kerajinan hiasan harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan menentukan harga pokok produksi HPP sebuah produk. Contohnya, untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik, dibutuhkan limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi tersebut disebut dengan biaya produksi. Proses produksi tersebut seumpama menghasilkan 90 buah produk, maka HPP per produk adalah biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi Rp. maka harga pokok produksi HPP unit adalah Rp. 90 = Rp. Nah.. sampai disini semoga anda dapat mengerti dan demikianlah uraian singkat tentang Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi Kerajinan Hiasa tersebut diatras, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Prakarya-Kemdikbud_RI.
Diharapkan melalui pembinaan keterampilan yang diberikan kepada para perajin, produk kerajinan yang dihasilkan dapat memenuhi standar pasar dunia," katanya. Selain membantu mengembangkan kerajinan tenun kain suku Bajo tersebut, Pemkab Wakatobi kata Hugua, juga akan mambantu mengembangkan kerajinan lain seperti mutiara atau
Beberapa contoh populer produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan kulit adalah sebagai berikut ini yang akan kami rangkumkan daftarnya. Berbagai produk unggulan berbahan kulit ini tentu memiliki nilai jual yang lumayan tinggi. Lantaran bahan kulit memang termasuk material unggulan yang banyak diminati orang ya. Bukan tanpa alasan jika banyak kalangan masyarakat menggemari berbagai hasil produk berbahan kulit berkualitas. Dari tampilan saja sangat keren serta berkelas. Belum lagi ketahanan atau keawetannya yang sudah tak perlu diragukan lagi oleh konsumen. Beberapa produk ini amat layak untuk Anda pertimbangkan. Daftar Isi Produk Kerajinan Yang Dihasilkan Dari Bahan Kulit Adalah Sebagai Berikut 1. Sepatu Kulit 2. Strap Jam Tangan three. Dompet Kulit iv. Tas Kulit v. Jaket Kulit half-dozen. Gantungan Kunci Kulit Produk Kerajinan Yang Dihasilkan Dari Bahan Kulit Adalah Sebagai Berikut i. Sepatu Kulit Produk sepatu kulit tentu sudah amat populer di kalangan berbagai masyarakat. Tak heran, lantaran sepatu kulit ini memiliki jaminan keistimewaan tersendiri yang membuat banyak orang menggemarinya. Dilihat dari sisi kekokohan produk tentu sepatu kulit ini amat menjanjikan. Sepertinya tak ada yang membantahnya. Banyak juga sepatu kulit jempolan yang digunakan para tentara. Lantaran memang tak hanya bahannya saja yang akan membuat produk ini awet tahan lama. Sepatu berbahan kulit juga maksimal untuk melindungi kaki dari segala potensi cedera. Sebuah keuntungan yang banyak diidamkan oleh tiap orang. Utamanya bagi mereka yang memang memiliki profesi berisiko sehingga membutuhkan proteksi ekstra. Tak berhenti disitu saja. Jenis sepatu kulit pantofel juga sangat cocok digunakan untuk acara formal pekerjaan sehari-hari. Jangan dikira sepatu kulit tidak cocok digunakan sebagai item manner juga lho ya. Ada banyak jenis sepatu kulit yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Untuk yang butuh sepatu kulit sebagai particular manner juga ada banyak sekali pilihan ragam model, warna serta corak. Tinggal sesuaikan dengan selera. Untuk perawatan usahakan jangan terlalu sering menyemir sepatu bahan kulit. Baca Juga Beragam Olahan Produk Kerajinan Kulit Bernilai Jual Tinggi ii. Strap Jam Tangan Bukan suatu hal yang aneh jika bahan kulit juga telah jamak digunakan sebagai bahan strap jam tangan. Tentunya bukan karena alasan strap jam dibuat menggunakan bahan kulit asli. Telah banyak sekali brand jam tangan ternama internasional yang meluncurkan produk jam tangan dengan strap berbahan kulit asli. Setiap jam tangan yang dilengkapi strap kulit asli tentu berhasil menampilkan kesan eksklusif yang maksimal. Jam tangan juga jadi terkesan elegan nan mewah. Dari segi kenyamanan pemakai tentu jauh lebih terjaga. Bahan kulit asli akan minim memberi dampak alergi daripada bahan strap sintetis lainnya ya. Terlebih strap jam tangan ini disuguhkan dengan opsi warna serta aksen desain yang amat beragam,. Semakin memanjakan konsumen dengan inovasi yang unik satu ini. Perawatan produk ini pun mudah. Cukup dengan menjamin suasana kering di sekitar penyimpanannya agar tak lembab serta tumbuh jamur. 3. Dompet Kulit Dompet kulit juga menjadi salah satu produk berbahan kulit lainnya yang sangat digemari banyak kalangan masyarakat. Tak peduli itu bagi laki-laki maupun juga perempuan. Apalagi dompet termasuk suatu item yang memang penting kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu banyak yang akan memburunya. Membeli dompet dengan bahan berkualitas bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Jangka pakainya bisa meningkat sehingga tak perlu beli dompet bar uterus lantaran yang sebelumnya gampang sekali rusak. Untuk itu banyak dikeluarkan produk dompet kulit berkualitas dengan beragam desain untuk dipilih pembeli. Namun ada beberapa saran perawatan dompet kulit yang hendaknya diperhatikan juga. Seiring sering atau lamanya pemakaian dompet kulit maka akan sangat mungkin warnanya mulai memudar. Beberapa orang mungkin merasa baik-baik saja dengan perubahan alamiah tersebut. Namun ada pula yang sebaliknya. Biasanya perubahan warna alamiah tersebut terjadi lantaran kandungan minyak natural dalam kulit asli mulai menguap hingga makin berkurang jumlahnya. Ada produk minyak khusus kulit di pasaran yang bisa digunakan untuk perawatan warnanya. Pengguna bisa memilih hasil akhir matte maupun mengkilap lho. 4. Tas Kulit Bicara produk tas kulit tentu ada banyak sekali macamnya yang diperjual-belikan hingga kini. Mulai dari tas kantor, tas fashion, tas jinjing, koper serta masih banyak sekali macamnya yang lain. Tas kulit ini termasuk menjadi salah satu item berbahan kulit paling populer serta paling diburu oleh masyarakat luas tentunya. Sepertinya kualitas bahan kulit yang kuat dirasa amat cocok dijadikan sebagai bahan pembuatan tas yang notabene akan digunakan untuk mengangkut beragam barang. Tak hanya dari segi kekokohannya semata, dari segi style bahan kulit untuk tas juga sangat menjanjikan. Banyak inovasi terlahir seakan tiada jeda. Banyak pula tas kulit yang pada akhirnya dibanderol dengan harga amat fantastis. Mulai karena daya tarik desainnya hingga lantaran bahan kulit yang dipakainya memang sangat juara. Banyak juga kini yang lantas menganggap tas kulit sebagai salah satu item way dengan nilai investasi yang dijamin menguntungkan. Tas kulit ini cocok digunakan dalam keseharian atau acara penting. Desainnya sangat elegan dan mewah. Namun suatu saat kala dijual kembali juga tetap memiliki nilai yang tidak langsung anjlok secara jauh. Bahan kulitnya yang berkualitas menjadi jaminan make untuk tetap memiliki nilai bagus walau tak baru. Sebagai catatan tambahan mungkin jika dirasa lantaran frekuensi pemakaian lalu terjadi kerusakan dari bahan kulit tas tersebut, jangan risau. Jangan langsung dibuang tas kulit tersebut. Lantaran masih bisa diperbaiki misal dengan metode pengecatan ulang serta waxing untuk melapisinya agar tampak baru lagi. v. Jaket Kulit Produk jaket kulit juga termasuk banyak sekali penggemarnya ya. Selain keren, memakai jaket kulit asli juga amatlah memaksimalkan kenyamanan. Kulit asli yang dijadikan jaket jika dalam cuaca panas tak akan membuat gerah yang memakainya. Saat cuaca dingin juga sangat maksimal dalam melindungi tubuh ya. Keawetan jaket bahan kulit juga tak usah dikhawatirkan lagi. Bahan berkualitas tersebut dijamin tangguh di beragam cuaca melebihi keawetan bahan pakaian yang lainnya. Beberapa hal yang mungkin harus diperhatikan dari perawatan jaket kulit ini ialah perihal potensi jamur serta potensinya menjadi kaku. Namun hal tersebut bisa diatasi secara mudah dengan tips sederhana. Asalkan penyimpanan jaket kulit tidak di tempat lembab saja serta jaga higienitasnya. Jaga juga agar pencucian maupun pengeringan jaket kulit diperhatikan seksama agar tak merusak rangkaian serat di dalamnya sehingga membuatnya kaku. Baca Juga Cara Menghilangkan Jamur Pada Jaket Kulit 6. Gantungan Kunci Kulit Produk kerajinan berbahan kulit asli yang juga populer ialah jenis gantungan kunci. Ukurannya yang cenderung mungil tentu membutuhkan bahan kulit asli yang tak seberapa. Artinya jika Anda misal tertarik membuatnya sendiri, bahan kulit sedikit bisa disulap jadi produk gantungan kunci yang banyak ragamnya. Berbagai rekomendasi jempolan produk kerajinan yang dihasilkan dari bahan kulit adalah yang sebagaimana disebutkan dalam daftar diatas sebelumnya. Anda bisa mempertimbangkannya untuk menjadi incaran koleksi Anda yang selanjutnya. Item fashion berbahan kulit akan selalu keren jadi andalan. Source
CaraMemilih Kerajinan Tembaga Yang Terbaik. Jika Anda mulai tertarik untuk membeli kerajinan tembaga Boyolali, maka Anda harus lebih waspada karena sekarang ini ada oknum yang memanfaatkan banyaknya permintaan konsumen terhadap produk kerajinan ini hanya untuk keuntungan pribadi.Hasilnya, produk yang didapatkan memiliki mutu yang
Produk kerajinan memiliki nilai jualnya tersendiri jika dibandingkan dengan jenis produk lainnya. Melalui proses yang melibatkan keterampilan dan juga kreativitas, produk kerajinan lebih digandrungi oleh beberapa kalangan masyarakat karena nilai estetika dan fungsi praktis yang dimilikinya. Tak ayal, bisnis produk kerajinan menjadi salah satu produk penyumbang devisa negara Indonesia karena menjadi komoditas ekspor ke luar negeri. Pemerintah pun secara aktif mendorong pertumbuhan bisnis produk kerajinan melalui penerbitan kebijakan yang mendukung sekaligus mengatur jalannya ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, tidak sedikit pemilik bisnis produk kerajinan yang kesusahan dalam menjual produk yang dimilikinya. Padahal, peminat yang dimiliki banyak. Oleh karena itu, menyusun strategi penjualan ini penting dilakukan oleh pemiliki bisnis tersebut untuk dapat menjual sekaligus agar mampu bertahan dalam persaingan dengan kompetitor. Apakah kamu salah satu pemilik bisnis produk kerajinan? Atau, kamu berencana untuk membuka bisnis produk kerajinan? Yuk, simak 7 rekomendasi strategi penjualan produk dalam kategori kreatif ini agar laku keras di pasar! Beberapa Strategi Penjualan Produk Kerajinan yang Bisa Kamu Coba Hingga saat ini, banyak UMKM di Indonesia dalam bidang kerajinan yang hanya menjual produknya di pasar domestik saja. Padahal, produk kerajinan yang dihasilkan oleh pelaku bisnis di Indonesia tidak kalah saing dengan kompetitor dari pasar internasional lho. Kamu bisa mencoba strategi penjualan di bawah ini agar bisnis kerajinan yang kamu jalankan dapat menghasilkan profit serta turut menyumbang devisa negara! 1. Menentukan Target Pasar Bisnismu Idealisme memang diperlukan dalam mendirikan bisnis, apalagi kalau kamu adalah pemilik tunggal yang mengelola sekaligus memproduksi barang kerajinan. Namun, terkadang idealisme tinggi dapat menjebakmu dalam posisi yang tidak menguntungkan, seperti tidak menjual produk yang sesuai dengan target pasar bisnismu. Proses penentuan target pasar adalah penting bagi setiap bisnis agar bisnis dapat menghasilkan profit sesuai harapan. Hal ini penting terutama untuk bisnis di bidang produk kerajinan, yang notabene bukan merupakan produk mainstream atau produk kebutuhan primer yang diperlukan sehari-hari oleh masyarakat pada umumnya. Dengan menentukan target pasar bisnis yang spesifik, kamu bisa lebih memperhatikan kebutuhan dan keinginan pelangganmu. Selain itu, kamu juga mampu memahami trend dan perkembangan dari jenis produk yang kamu jual. Baca Juga Target Market adalah Penjelasan, Cara, Serta Fungsinya 2. Memahami dan Menonjolkan Unique Selling Point USP Produkmu Mendirikan usaha dan berjualan produk sendiri bukan berarti kamu tidak memiliki kompetitor. Banyak pelaku bisnis lain yang mungkin memiliki produk kerajinan yang serupa dengan produk yang kamu jual. Persaingan adalah hal yang wajar terjadi dalam bisnis, apalagi ketika kamu dan kompetitor menjual barang yang mirip. Oleh karena itu, kamu perlu memahami unique selling point atau USP dari produk kerajinan yang kamu jual. USP pada intinya adalah aspek atau nilai produk yang menjadi pembeda dari produk kompetitor lain. Jadi, satu aspek inilah yang seharusnya jadi bahan untuk menonjolkan bisnismu nantinya. Sebagai contoh, kamu menjual produk kerajinan berupa jam tangan kayu dengan bahan dasar kayu dari berbagai wilayah di Indonesia. Nah, nilai ini bisa kemudian kamu jadikan sebagai USP dalam upaya pemasaran produkmu. Kamu bisa menyematkan pesan bahwa jam tangan ini terbuat dari kayu A yang berasal dari wilayah B di Indonesia. Hal tersebut yang membedakan produkmu dari produk kompetitor lain sekaligus sebagai cara untuk menggaet perhatian dan minat konsumen. 3. Mengikuti Pameran Sebagai langkah awal dalam upaya penjualan produk kerajinan, kamu bisa mulai membangun brand awareness produk melalui keikutsertaan di pameran-pameran kerajinan. Anggap saja, strategi ini adalah tahap pengenalan produk kepada masyarakat luas, di mana kamu bisa melakukan showcase produk kepada calon pelanggan. Dengan begitu, calon pelanggan dapat secara langsung melihat bentuk dan mencoba fungsi dari produk kerajinan yang kamu jual! 4. Membuat Media Sosial Media sosial saat ini tidak hanya berguna untuk membagikan momen pribadi ke followers saja. Kegunaan media sosial mengalami perubahan, yaitu digunakan sebagai channel pemasaran yang dapat menghasilkan penjualan. Nah, untuk bisnis produk kerajinan, media sosial adalah langkah penting yang harus dilakukan. Mengapa? Melalui media sosial, kamu bisa dengan leluasa membagikan foto dan deskripsi detail mengenai produk yang kamu jual. Pelanggan dan calon pelanggan tentu akan lebih tertarik untuk membeli jika dapat melihat barangnya dengan jelas. Apalagi untuk produk kerajinan yang dihasilkan melalui proses pembuatan oleh tangan manusia. Selain itu, interaksi dengan pelanggan dapat terakomodasi melalui kolom komentar atau fitur pesan di media sosial. Interaksi inilah yang kemudian membangun brand bisnismu! Instagram dan TikTok adalah contoh dari dua media sosial yang harus bisnismu miliki karena digandrungi oleh masyarakat umum masa kini. Media sosial juga dapat kamu manfaatkan sebagai cara untuk membangun portofolio kerajinan yang kamu punya! Baca Juga 7 Cara Memasarkan Produk Secara Online untuk Jualanmu 5. Bekerja Sama dengan Influencer Jika kamu memutuskan untuk membuat media sosial untuk bisnismu, bekerja sama dengan influencer adalah opsi strategi penjualan yang bisa kamu coba selanjutnya. Saat ini, profesi ini sangat berpengaruh dalam tumbuhnya sebuah bisnis. Bisa dibilang, dengan bekerja sama dengan influencer yang tepat, kamu bisa mendapatkan pelanggan baru dalam jumlah yang banyak. Nah, bekerja sama dengan influencer melalui endorsement perlu kamu perhatikan baik-baik. Pasalnya, influencer juga memiliki target marketnya masing-masing. Jadi, pastikan saja bahwa influencer yang kamu pilih harus berhubungan dengan produk yang kamu jual ya! 6. Membuat Website Website adalah channel penjualan yang bisa menjadi opsi untuk dimiliki oleh pemilik bisnis produk kerajinan. Pasalnya, jika hanya mengandalkan channel media sosial, terdapat risiko penipuan yang dapat merugikan pelanggan seperti adanya oknum-oknum yang mengaku sebagai bisnis kita. Melalui website, pelanggan dapat lebih aman untuk memesan barang sekaligus dapat menumbuhkan kepercayaan mereka terhadap bisnis kita. Pelanggan juga dapat leluasa melihat katalog produk kerajinan yang bisnis punya, seperti ketersediaan, harga, warna, dan lainnya. Selain itu, website adalah channel penjualan yang bisa kamu gunakan untuk dapat meraih pasar internasional dengan lebih mudah lho! 7. Berjualan di e-Commerce Strategi penjualan terakhir yang bisa kamu coba adalah mulai berjualan di e-Commerce. Upaya ini lebih mudah daripada untuk membuat website sendiri. Bahkan, lebih murah karena kamu hanya perlu mendaftarkan akun di situs e-Commerce tersebut. e-Commerce dapat mengakomodasi semua penjualan bisnismu secara online, mulai dari pemasangan katalog produk, harga, foto, deskripsi produk, jumlah produk yang tersedia, hingga proses pembayaran. Oleh karena itu, pertimbangkan pula strategi penjualan yang satu ini ya! Itulah tujuh strategi penjualan produk kerajinan yang dapat kamu coba! Penjualan produk memang memerlukan beberapa perencanaan agar dapat mencapai target yang diinginkan. Tidak hanya soal memiliki channel penjualan saja, tapi kamu juga perlu memahami target pasar dan juga USP dari produk yang kamu jual. Kalau kamu tertarik berjualan di e-Commerce, yuk buka toko online-mu di Bukalapak! Bukalapak adalah e-Commerce di Indonesia yang punya basis pelanggan lebih dari 100 juta. Jadi, dengan berjualan di sini, kamu dapat menjangkau pasar yang luas! Yuk, mulai sekarang! Selain itu, kamu juga bisa dapatkan tips dan ilmu GRATIS seputar jualan dengan bergabung di Komunitas Bukalapak. Mulai dari kelas online, tips kembangkan usaha hingga event seru lainnya bisa kamu ikuti bersama Teman-teman Pelapak di Bukalapak. Klik di bawah ini untuk gabung sekarang. Gabung Komunitas Bukalapak
GsSYIBa. 301 59 217 424 494 150 286 480 220
agar produk kerajinan yang dihasilkan memiliki standar