Dalam usaha budidaya lele, ada dua segmen yang tersedia untuk dijalankan, yaitu usaha pembesaran dan usaha pembibitan. Keduanya tentu memberikan keuntungan dan tantangan masing-masing untuk peternak. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas mengenai cara pembibitan ikan lele yang bisa dilakukan untuk memulai proses budidaya ikan lele. Perlu diketahui, usaha budidaya lele dengan cara pembibitan ini cukup menarik. Selain memiliki tantangan yang lebih besar, cocok untuk Anda yang pemula, cara ini juga cenderung lebih menghemat untuk proses lanjutan budidaya. Tentu, Anda bisa memperhitungkan dengan cermat modal dan keuntungan yang didapatkan sebelum memilih cara budidaya lele yang tepat. Berkaitan dengan pembibitan lele, ada beberapa langkah yang harus Anda perhatikan dengan saksama. Simak beberapa ulasan di bawah ini. Seleksi Induk Ikan Lele Salah satu langkah paling awal dan paling penting untuk pembibitan ikan lele adalah seleksi induk ikan lele. Ini adalah langkah yang akan menentukan bagaimana proses pembibitan tersebut berlangsung. Nah, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk memilih calon induk ikan lele tersebut, seperti Tidak memiliki cacat di bagian tubuh Memiliki pertumbuhan yang paling cepat diantara lele lainnya Memiliki gerakan yang sangat lincah. Memilih induk yang berkualitas tentu saja penting agar bibit yang dihasilkan nantinya juga memiliki sifat yang sama. Nah, jika calon induk ikan lele tersebut sudah dipilih, maka pelihara di kolam yang tersendiri dengan perlakukan yang cenderung lebih istimewa dibandingkan dengan ikan lele budidaya lainnya. Tidak hanya itu, Anda juga harus melakukan seleksi secara terus menerus. Setiap dua minggu sekali, lakukan proses pemilihan induk ikan lele. Lakukan hal tersebut secara berkala untuk menemukan calon induk yang memang berkualitas. Umumnya, induk ikan lele akan siap dikawinkan dalam usia sekitar 8 bulan. Teknik Pemijahan Ikan Lele Calon induk yang sudah siap tentu harus dikawinkan terlebih dahulu untuk mendapatkan bibit lele yang akan dibudidayakan. Dalam hal ini, proses perkawinan ikan lele seringkali disebut dengan proses pemijahan. Umumnya, pemijahan bisa dilakukan dengan cara alami yaitu mencampur calon induk jantan dan betina dalam satu tempat yang sama. Dengan demikian, maka akan terjadi perkawinan alami tanpa adanya intervensi dari peternak. Namun, selain cara alami tersebut, ada beberapa teknik pemijahan lain yang dilakukan dengan intervensi peternak. Beberapa cara tersebut adalah Penyuntikan hipofisis Penyuntikan hormon buatan Pembuahan dalam tabung. Tentu saja, masing-masing teknik pemijahan tersebut memiliki keuntungan dan kesulitan masing-masing. Ada kiranya Anda perlu mencari tahu beberapa teknik pemijahan ikan lele tersebut untuk menemukan mana cara terbaik yang bisa dilakukan. Pemeliharaan Larva Setelah proses pemijahan, maka akan dihasilkan larva calon bibit lele yang harus dibesarkan. Oleh karena itu, setelah keluar larva, maka larva harus segera dipisahkan dari induknya. Tidak hanya itu, bagian paling penting dari cara pembibitan ikan lele ini adalah menjaga kualitas air kolam pemeliharaan larva. Tentu, kualitas air harus senantiasa dijaga agar larva bisa hidup dengan sehat. Usahakan kolam dilengkapi dengan filter yang akan memberikan suplai oksigen dalam jumlah maksimal. Juga, perhatikan suhu kolam dan pastikan jika suhu tersebut berada sekitar 28 derajat celcius. Hal ini sangat penting karena suhu yang terlalu dingin akan membunuh larva dan tentu saja proses pembibitan bisa gagal. Hal penting lainnya adalah membersihkan kolam. Jaga kebersihan kolam dari kotoran. Anda bisa membersihkan kolam dengan spoon secara teratur agar tidak ada sisa makanan yang bisa menjadi biang penyakit ikan lele. Terkait makanan, larva memiliki cadangan makanan hingga 3 hari. Setelah itu, segera berikan makanan yang tepat yaitu kuning telur yang sudah direbus, dihancurkan dan dicampur dengan air karena pada dasarnya larva memerlukan protein yang tinggi. Proses pemberian pakan lanjutan adalah memberikan cacing sutera. Ini adalah pakan yang diberikan jika larva sudah berumur sekitar satu minggu. Pemberian cacing sutera diberikan hingga larva berusia 3 minggu atau memiliki panjang sekitar 2 cm. Setelahnya, pakan bisa diganti dengan pelet berbentuk tepung. Pendederan Benih Jika usia bibit sudah lebih dari 3 minggu, maka bibit siap untuk pendederan. Ini adalah langkah lanjutan dari cara pembibitan ikan lele yang penting dalam proses budidaya. Perlu diketahui, untuk proses pendederan sendiri, Anda harus melakukannya dengan hati-hati karena kondisi bibit ikan lele yang masih lemah. Dalam hal ini, siapkan kolam yang tidak terlalu luas dengan dilengkapi peneduh dari sinar matahari secara langsung. Setelah itu, tunggu hingga bibit berada dalam kolam tersebut selama sekitar 3 minggu. Dalam waktu tersebut, berikan pakan ikan lele secara teratur berupa pelet bubuk pada bibit ikan lele tersebut. Nah, setelahnya, bibit sudah siap untuk dilepas di kolam dan dibesarkan sebagaimana budidaya ikan lele biasanya. Perlu diketahui, secara total, proses bibit dari larva hingga siap panen atau siap lepas ke kolam adalah sekitar 8 hingga 9 minggu. Umumnya, bibit yang dipanen atau dilepas ke kolam untuk dibudidayakan adalah bibit yang sudah memiliki ukuran badan dengan panjang sekitar 5 hingga 7 cm. Oleh karenanya, Anda perlu melakukan pengukuran secara acak dan memastikan rata-rata ukuran lele tersebut. Nah, beberapa hal di atas adalah tahapan terkait cara pembibitan ikan lele yang bisa Anda lakukan sebagai langkah budidaya lele. Tentu saja, perlu penelitian lanjutan mengenai proses pembibitan tersebut untuk mengantisipasi adanya kesalahan yang berujung pada kegagalan.
Budidaya ikan lele bisa menjadi salah satu solusi bagi Anda yang sedang bingung untuk menentukan jenis usaha apa yang ingin dibangun dan dikelola. Bisnis ini merupakan salah satu aktivitas yang cukup menjanjikan karena mampu membawa keuntungan pada pemiliknya asalkan mau tekun dan bekerja keras, mengingat lele adalah salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Rasanya yang gurih dan nikmat, harganya yang masih tergolong murah juga terjangkau, serta berbagai kandungan gizi yang terdapat pada lele, menjadikan ikan ini sebagai salah satu menu masakan favorit. Oleh karenanya, permintaan ikan lele dipasaran bisa terus meningkat setiap tahunnya. Sebelum memulai bisnis, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu teknik dan trik sukses memulai bisnis budidaya ikan lele yang akan membantu kita dalam pelaksanaan juga pengelolaan usaha nantinya. Berikut merupakan beberapa cara dan tahapan budidaya ikan lele dengan media terpal, yaitu 1. Pahami Syarat Hidup Ikan Lele Untuk mengawali bisnis budidaya ikan lele ini, kita bekali dulu pengetahuan mengenai ikan lele dan kehidupannya, seperti Lele mampu bertahan hidup di suhu 20 derajat celcius, dengan suhu optimal antara 25 sampai 28 C. Dan untuk larvanya antara 26 sampai 30 derajat celcius. Air yang digunakan untuk budidaya ikan lele ini tidak boleh tercemari limbah industri, terkandung kadar minyak, merkuri, dan berbagai bahan lain yang dapat mengganggu kehidupan bahkan menyebabkan kematian pada ikan lele. Ikan lele dapat bertahan hidup di perairan yang agak tenang dan kedalaman yang cukup Sebaiknya pilih perairan yang tidak rawan banjir juga mengandung zat yang berguna bagi ikan lele Jangan terlalu menutupi permukaan perairannya oleh tumbuhan atau daun-daunan hidup, apalagi oleh sampah 2. Pahami Segmen Budidaya Ikan Lele Pada usaha ikan lele ini, terdapat dua segmen yang harus diketahui, yaitu pembenihan dan pembesaran. Pada pembenihan, tentunya bertujuan untuk menghasilkan benih dari ikan lele dan segmen pembesaran, tujuannya untuk menghasilkan ikan lele yang siap untuk dikonsumsi. A. Budidaya Benih atau Bibit Ikan Lele Dilakukan dengan menyatukan induk betina dan pejantan hingga terjadinya pemijahan dan penetasan telur. B. Budidaya Ikan Lele Untuk Dikonsumsi Dimulai dengan pengisian kolam yang tidak terlalu dalam, seiring berjalannya waktu dan perkembangan ikan tersebut, kedalaman air bisa ditambahkan. Biasanya, pada usia lele yang sudah menginjak atau lebih dari satu bulan akan dilakukan pemisahan berdasarkan ukurannya, karena pertumbuhan satu ikan dengan yang lainnya berbeda. Hal ini bertujuan agar setiap ikan mendapat asupan makanan yang sama, karena jika tetap berada di kolam yang sama, ikan lele dengan ukuran lebih kecil, bisa kalah saing saat mencari makanan. Pada umumnya, budidaya ikan lele dapat dilakukan pada kolam galian biasa, namun untuk menghindari risiko seperti adanya banjir, kolam terpal bisa menjadi salah satu solusi untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan tersebut. Gambaran posisi kolam terpal ini berada di atas tanah, dengan dinding kayu, dan tentunya dilapisi oleh terpal. 3. Membuat Kolam Ikan Lele Langkah berikutnya tentu adalah membuat kolam untuk budidaya. Berikut cara serta alat dan bahan yang harus dipersiapkan Gali tanah, minimal 50 cm Gunakan kayu atau bambu untuk membuat rangka kolam Memastikan rangka dengan posisi galian kolam Masukan terpal secara hati-hati pada kerukan atau galian kolam dan pastikan sudah terpasang dengan benar Masukkan air untuk air PAM harus diendapkan terlebih dahulu selama 1-3 hari, supaya kaporit menguap 4. Menyiapkan Pakan Ikan Lele Pakan ikan lele adalah pellet, yang diberikan sesuai dengan usia ikan lele. Ada pula pakan alami seperti bekicot, kerang, keong mas, rayap dan lainnya. Pemberian makan pada ikan lele yaitu sebanyak dua kali sehari. Makanan lele harus diperhatikan agar perkembangannya cepat dan maksimal. Selain itu, kita sebaiknya mengganti air sebanyak 10-30% setiap minggu, untuk menghindari kolam yang terlalu kotor dan bau yang juga dapat menimbulkan penyakit. Dengan perawatan yang tepat, panen ikan lele bisa dilakukan 3-4 bulan setelah proses budidaya dimulai. Jika Anda ingin menjalankan usaha budidaya lele, akan tetapi terkendala modal, Anda bisa mengajukan pinjaman berjangka. Dengan begitu, usaha budidaya ini bisa segera terealisasi. Untuk tips usaha lain, seputar budidaya maupun jenis bisnis lainnya bisa Anda dapatkan dari cukup dengan mendaftar di semua informasi perihal usaha dan bisnis bisa diakses dengan gratis dan sangat mudah.