Tujuanpenyebutan nama-nama Allahmelalui Asmaul Husna adalah . Question from @Rizma3989 - Sekolah Menengah Pertama - Seni Articles Register ; Sign In . Rizma3989 @Rizma3989. November 2019 1 11 Report. Tujuan penyebutan nama-nama Allah melalui Asmaul Husna adalah jenny662. Jawaban: agar kita hafal dan untuk mengenal nama nama
Islam mengajarkan umatnya untuk bergantung dan berharap hanya pada Allah SWT. Sebab, Dialah yang memiliki kekuasaan tanpa batas. Dalam setiap kondisi, Islam menuntun kita untuk selalu mengingat Allah dan mengharapkan pertolongan-Nya. Pengharapan dan ketergantungan pada Sang Khalik antara lain diekspresikan lewat doa. Berdoa sejatinya adalah sebuah komunikasi langsung antara manusia dan Tuhan untuk mendapatkan pertolongan, anugerah, terhindar dari bencana, dan sebagainya. Doa juga menjadi simbol dan pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kekuataan apa pun di hadapan Allah. Banyak hadis Rasulullah yang menjelaskan keutamaan doa. Antara lain, yang menyebutkan doa adalah rohnya ibadah. Dalam Alquran juga disebutkan tentang pentingnya berdoa. Dalam berdoa, kita juga dianjurkan untuk menyebut Asmaul Husna, yaitu nama atau sifat Allah yang baik. Agar doa kita terkabul, ada adab atau tata cara yang harus dipenuhi. Antara lain, doa harus keluar dari lubuk hati yang paling dalam dan disertai ketundukan serta pengagungan terhadap diri-Nya. Dalam berdoa, kita juga dianjurkan untuk menyebut Asmaul Husna, yaitu nama atau sifat Allah yang baik. Ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-A'raf ayat 180, yang berarti doa yang kita panjatkan perlu disesuaikan dengan sifat atau nama yang disandang Allah. Terdapat beragam makna di balik setiap nama Allah dalam Asmaul Husna. Seseorang yang mengharapkan rezeki yang banyak dan berkah, hendaknya ia membaca ar-Razzaq dalam doanya yang berarti Sang Pemberi Rezeki. Dalam nama itu terkandung makna bahwa Allah yang berkuasa untuk melapangkan rezeki seseorang atau menyempitkannya. Dialah penentu mutlak rezeki setiap makhluk-Nya. Contoh lain, seseorang yang memohon ampunan Allah hendaknya membaca al-Ghaffar dalam doanya. Nama itu berarti Allah adalah Sang Pemberi Ampunan. Tidak ada satu manusia pun yang lepas dari dosa. Karena itu, kita harus mengharapkan ampunan Allah agar terbebas dari dosa-dosa yang kita lakukan. Dengan menyebutkan sifat atau nama Allah pada saat berdoa yang disesuaikan dengan permohonan kita, itu bisa menjadi salah satu faktor dikabulkannya pengharapan tersebut. Selain itu, penyebutan Asmaul Husna juga akan membuat kita merasa optimistis karena doa itu keluar dari lubuk hati yang mendalam. Dengan memahami sifat atau nama Allah, kita makin yakin Dia akan mendengarkan apa yang kita minta sekaligus mengabulkannya. Mengenali Allah SWT atau juga disebut dengan istilah makrifatullah menjadi bagian dari bentuk kecintaan seorang mukmin terhadap Penciptanya. Semakin dia mengenali Rabb-nya, semakin besar pula kecintaannya kepada Sang Khalik. Dengan begitu, semakin bertambah pula keimanannya. Salah satu cara untuk mengenali Allah SWT adalah dengan memahami Asmaul Husna, yaitu nama-nama yang indah bagi-Nya. Lewat Asmaul Husna, Allah SWT menyifati dan menggelari diri-Nya sendiri agar manusia menyadari betapa mulianya keagungan yang Dia miliki. Di dalam Asmaul Husna, nama-nama indah milik Allah tersebut tidak sekadar dijabarkan secara mendalam berdasarkan Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW, tetapi juga diperkaya dengan penjelasan dari para ulama masyhur di masa lampau, antara lain Imam Nawawi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dan Ibnu Katsir. Mengenalkan Asmaul Husna untuk anak Ada berbagai cara untuk mengenalkan Asmaul Husna untuk anak. Diantaranya, dari kisah-kisah binatang yang tentunya kaya hikmah dan disenangi anak. Salah satunya, kisah semut yang ketakutan karena pasukan besar pimpinan Nabi Sulaiman AS. Syahdan, seekor semut, melihat pasukan itu akan melewati sarangnya. Dia pun menyuruh kawan-kawannya untuk masuk ke dalam sarang karena takut terinjak tentara-tentara Nabi Sulaiman. Namun, Nabi Sulaiman justru tersenyum mendengar kata-kata semut. Dia memerintahkan pasukannya untuk berhati-hati tidak menginjak semut dan sarangnya. Semut-semut itu pun selamat meski dilintasi pasukan Nabi Sulaiman. Cerita yang dinukil dari Alquran ini merupakan bukti kebesaran salah satu nama Allah yakni ar-Rahman. Sifat pengasih Nabi Sulaiman itu menjadi contoh nyata betapa manusia harus mengikuti sifat-sifat Allah tersebut. Hikmahnya, manusia sebagai makhluk sempurna harus mengasihi makhluk ciptaan Allah yang ada di muka bumi, termasuk kepada semut. Kisah lainnya juga diceritakan untuk menjelaskan tentang nama Allah yang lain, yakni as-Salam Maha Pemberi Keselamatan. As-Salam dijelaskan sebagai sifat Allah yang Maha Pemberi Keselamatan kepada setiap makhluk di muka bumi ini. Tidak ada satu pun makhluk yang bisa menjamin keselamatan dirinya sendiri. Dia pun mendengar setiap doa hamba-Nya yang memohon keselamatan kepada-Nya. Nabi Ibrahim AS dibakar oleh Raja Namrud karena dituduh telah menghancurkan berhala-berhala miliknya. Allah pun menyelamatkan Nabi Ibrahim dengan membuat api tersebut tidak membakar jasadnya dan menjadi dingin. Nabi Ibrahim pun selamat. Kisah ini memiliki hikmah jika kita sebagai orang beriman harus menebar keselamatan dan kedamaian kepada siapa pun meski ada yang tidak suka kepada kita. Nama Allah yang lain, yakni al-Baari. Maknanya, Allah Maha Mengadakan, dari tidak ada menjadi ada. Sebagai orang beriman, pelajaran yang bisa diambil dari sifat Allah yang al-Baari ini yakni harus berpikir kreatif dan inovatif. Dengan begitu, kita bisa menemukan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Kita bisa mengambil inspirasi dari salah satu ilmuwan Muslim, yakni Abbas Ibnu Firnas. Dia merupakan orang pertama yang bereksperimen untuk terbang. Dia menciptakan model pesawat terbang dari rangka kayu. Bentuknya seperti sayap burung. Sayapnya dibuat dari kain sutra yang dibentuk seperti bulu.
ArRahman dan Ar-Rahim adalah dua nama Allah yang amat dominan, karena kedua nama inilah yang ditempatkan menyusul penyebutan nama Allah. Ini pula agaknya, yang menjadi sebab sehingga Nabi Saw melukiskan setiap pekerjaan yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanir Rahim adalah buntung, hilang berkatnya.
- Asmaul Husna Al Baa’its artinya Yang Maha Membangkitkan. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau kerap dikenal dengan “Asmaul Husna”. Seorang muslim sebaiknya mengetahui dan mengamalkan Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk perilaku, sifat maupun untuk wirid. Asmaul Husna mengandung banyak rahasia dan manfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Dikutip dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya adalah sebagai doa. وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠ Arab Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”QS. Al A'raf [7]180 Arti Asmaul Husna Al Baa’its Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Baa’its. Asmaul Husna Al Baa’its memiliki arti, yaitu Yang Maha Membangkitkan. Lafal Al Baa’its berasal dari kata ba’atsa-yab’atsu-ba’tsan yang berarti mengutus, mengirim, membangkitkan, dan membangunkan. Akar kata Al Baa’its dalam bahasa Arab Klasik juga memiliki beberapa arti lain seperti yang mengutus, membangkitkan dari tidur atau kematian membangkitkan untuk mengutus, bersedia mengirim, mengirimkan, dan membuat manifest. Asmaul Husna Al Baa’its secara sederhana memiliki makna, bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang dapat membangunkan manusia dari tidurnya dan membangkitkan dari kematiannya di Yaumul Ba’ats hari kebangkitan. Di samping itu, Allah SWT pula yang memilih dan mengutus para rasul sebagai penyampai kebenaran kepada umat-Nya. Dilansir dari laman Suara Muhammadiyah, sosok rasul adalah manusia pilihan Allah SWT, sekalipun para rasul tersebut adalah manusia biasa dari segi fisik. Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Al Baa’its ditampilkan beberapa kali di dalam Al Quran. Beberapa contoh penyebutan Al Baa’its seperti dalam Surah Al Anam ayat 60 dan Surah Al Hajj ayat 7. Dalil Asmaul Husna Al Baa’its dalam Al Quran 1. Surah Al-An'am Ayat 60وَهُوَ الَّذِيْ يَتَوَفّٰىكُمْ بِالَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيْهِ لِيُقْضٰٓى اَجَلٌ مُّسَمًّىۚ ثُمَّ اِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ - ٦٠ Arab Latin Wa huwallażī yatawaffākum bil-laili wa ya'lamu mā jaraḥtum bin-nahāri ṡumma yab'aṡukum fīhi liyuqḍā ajalum musammā, ṡumma ilaihi marji'ukum ṡumma yunabbi`ukum bimā kuntum ta'malụnArtinya “Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”QS. Al An'am [6]60 2. Surah Al-Hajj Ayat 7وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ - ٧ Arab Latin Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīmArtinya “Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”QS. Al-Hajj [22]7 Makna Membaca Asmaul Husna Al Baa’its Asmaul Husna Al Baa’its dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Baa’its juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain. Dikutip dari buku Akidah Akhlak oleh Mahdum 2020111, pengamalan Asmaul Husna Al Baa’its dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai sifat sebagai berikut Menyadari bahwa orang yang hidup pasti akan mati Beramal sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya Membangkitkan semangat hidup dan membantu orang lain menjadi lebih baik Membangkitkan jiwa sehingga hidup dengan aqidah yang benar, ilmu yang luas dan semangat juang yang membara Optimis dan tidak putus asa Bangkit dari kegagalan. Baca juga Arti Asmaul Husna Al Karim beserta Dalil-Surat di Al Quran & Makna Asmaul Husna Al-Majid Artinya Maha Mulia Dalil di Al-Quran & Makna 99 Asmaul Husna & Artinya Makna Nama-Nama Baik Allah SWT - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
AlAkhir Artinya apa dalam Asmaul Husna, pahami makna Asmaul Husna, Arti Al Akhir.
- Asmaul Husna Ad Dhaar artinya Yang Maha Memberi Derita. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau disebut dengan “Asmaul Husna.” Umat Islam sebaiknya mengetahui dan paham, terlebih mengamalkan Asmaul Husna di kehidupan sehari-hari dalam bentuk perilaku, sifat, maupun wirid. Hal ini dilakukan karena Asmaul Husna memiliki banyak rahasia keutamaan dan manfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Dilansir dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki banyak keistimewaan seperti satunya sebagai doa. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Al A’raf ayat 180 berikut وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠ Arab Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”QS. Al A'raf [7] 180 Arti Asmaul Husna Ad Dhaar Ad Dhaar merupakan satu dari 99 nama-nama baik yang dimiliki oleh Allah SWT. Asmaul Husna Ad Dhaar artinya Yang Maha Memberi Derita. Akar kata Ad Dhaar dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti berpendapat yang menentang menggunakan tenaga yang kuat untuk melakukan suatu tindakan yang tidak disukai tidak nyaman, mengganggu, menyusahkan menyebabkan kesulitan, menderita yang sakit, melukai, dan menciderai. Asmaul Husna Ad Dhaar secara sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT. merupakan Dzat yang memberikan penderitaan atau kebahagiaan bagi siapa pun yang dikehendaki. Tidak hanya itu, kebijaksanaannya Ad Dhaar dapat memilih menggunakan kekuatan-Nya untuk mencegah perilaku yang salah. Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna Ad Dhaar ditampilkan beberapa kali di dalam Al Qur’an. Contoh penyebutan Ad Dhaar seperti dalam Surah Al An'am ayat 17. Dalil Asmaul Husna Ad Dhaar dalam Al Qur’an Surah An-'am Ayat 17وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗٓ اِلَّا هُوَ ۗوَاِنْ يَّمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ - ١٧ Arab Latin Wa iy yamsaskallāhu biḍurrin fa lā kāsyifa lahū illā huw, wa iy yamsaska bikhairin fa huwa 'alā kulli syai`ing qadīrArtinya “Dan jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”QS. Al An'am [16] 17 Makna Membaca Asmaul Husna Ad Dhaar Asmaul Husna Ad Dhaar dapat digunakan sebagai wirid dan zikir dalam mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberi penderitaaan maupun kebahagiaan kepada hamba-Nya. Di samping itu, Asmaul Husna Ad Dhaar juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Pengamalan Asmaul Husna Ad Dhaar dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti mengerjakan syariat dan menjauhi larangan Allah SWT, tidak berbuat aniaya dan membantu sesama, serta rendah hati dan tidak juga 99 Asmaul Husna & Artinya Makna Nama-Nama Baik Allah SWT Arti Asmaul Husna Al Muqsith Beserta Dalil-Dalil di Al Quran Asmaul Husna Al Maanii Artinya Yang Maha Mencegah Dalil & Maknanya - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
Apatujuan dari penyebutan Asmaul Husna dalam do'a ? 2 Lihat jawaban Iklan farre2007 Jawaban: Agar saat kita membaca doa, Allah mengabulkan permintaan kita dan memberkati kita Asmaul husna adalah nama nama Allah yang baik Tujuan/manfaatnya adalah sebagai berikut -Mendekatkan diri pada Allah -Dosa diampuni,klu ak sih ini Iklan zhafira227
- Asmaul Husna An Nuur artinya Yang Maha Bercahaya Menerangi, Memberi Cahaya. Allah SWT memiliki 99 nama yang baik atau dikenal dengan “Asmaul Husna.” Umat Islam sebaiknya mengetahui, paham, dan mengamalkan Asmaul Husna pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk perilaku, sifat, maupun wirid. Hal ini dilakukan karena Asmaul Husna memiliki banyak rahasia keutamaan dan manfaat bagi kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Dilansir dari laman NU Online, Asmaul Husna memiliki banyak keistimewaan seperti satunya sebagai doa. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Allah SWT melalui firman-Nya dalam Surah Al A’raf ayat 180 berikut وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ - ١٨٠ Arab Latin Wa lillāhil-asmā`ul-ḥusnā fad'ụhu bihā wa żarullażīna yul-ḥidụna fī asmā`ih, sayujzauna mā kānụ ya'malụnArtinya “Dan Allah memiliki Asma'ul-husna nama-nama yang terbaik, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.”QS. Al A'raf [7] 180 Arti Asmaul Husna An Nuur An Nuur merupakan satu dari 99 Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Asmaul Husna An Nuur artinya ialah Yang Maha Bercahaya Menerangi, Memberi Cahaya. Akar kata An Nuur dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti menyinari untuk memperjelas, mengungkapkan, menjadikan mekar, menjadi mekar terungkap menyala, menyala-nyala dan jelas bagi indra untuk mencerahkan, memberi arahan, dan memberi nasihat. Asmaul Husna An Nuur secara sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan Dzat yang menyinari dan memperlihatkan cahaya ilahi dari semua dunia. Cahaya Allah SWT menerangi hati dan memberikan penjelasan dan petunjuk. Mereka yang tidak mengikuti Dzat An Nuur maka akan ditinggal dalam kegelapan. Penyebutan terkait pemahaman Asmaul Husna An Nuur ditampilkan beberapa kali di dalam Al Qur’an. Beberapa contoh penyebutan An Nuur seperti dalam Surah At Tagabun ayat 8 dan Surah An Nur ayat 35. Dalil Asmaul Husna An Nuur dalam Al Qur’an 1. Surah At Tagabun Ayat 8فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالنُّوْرِ الَّذِيْٓ اَنْزَلْنَاۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ - ٨ Arab Latin Fa āminụ billāhi wa rasụlihī wan-nụrillażī anzalnā, wallāhu bimā ta'malụna khabīrArtinya “Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya Al-Qur'an yang telah Kami turunkan. Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”QS. At Tagabun [64] 8 2. Surah An Nuur Ayat 35۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ - ٣٥ Arab Latin Allāhu nụrus-samāwāti wal-arḍ, maṡalu nụrihī kamisykātin fīhā miṣbāḥ, al-miṣbāḥu fī zujājah, az-zujājatu ka`annahā kaukabun durriyyuy yụqadu min syajaratim mubārakatin zaitụnatil lā syarqiyyatiw wa lā garbiyyatiy yakādu zaituhā yuḍī`u walau lam tamsas-hu nār, nụrun 'alā nụr, yahdillāhu linụrihī may yasyā`, wa yaḍribullāhul-amṡāla lin-nās, wallāhu bikulli syai`in 'alīmArtinya “Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca dan tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya berlapis-lapis, Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”QS. An Nur [24] 35 Makna Membaca Asmaul Husna An Nuur Asmaul Husna An Nuur dapat digunakan sebagai wirid dan zikir dalam mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberikan cahaya kepada hamba-Nya. Di samping itu, Asmaul Husna An Nuur juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Pengamalan Asmaul Husna An Nuur dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti hanya memohon dan meminta pertolongan kepada Allah SWT, menjalankan syariat dan menjauhi larangan-Nya, serta membantu kepada juga Arti 99 Asmaul Husna dan Mengapa Perlu Menghapalnya? Asmaul Husna Al Maanii Artinya Yang Maha Mencegah Dalil & Maknanya Arti Asmaul Husna Ad Dhaar Dalil di Al-Qur'an dan Makna Bacaannya - Sosial Budaya Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Dhita Koesno
DOAIBADAH ATAU KOSEKWENSI DARI NAMA ALLAH AL KHABIR. 1. Penyebutan Al Khabir berulang-ulang dalam Al qur’an dalam kaitannya dengan perbuatan, tindakan dan kelakuan. 2. Kaitan khabir dengan perbuatan-perbuatan manusia sebagai motivasi agar manusia bertaqwa, sekaligus ancaman atas maksiat. Allah Ta’ala berfirman:
Rasulullah pernah menyebut secara eksplisit bahwa Allah memiliki 99 nama indah atau lebih dikenal sebagai Asmaul Husna pelafalan yang lebih tepat sejatinya adalah al-asmâ’ al-ḫusnâ. Sabda Nabi tersebut terekam dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim. Asmaul Husna memiliki keistimewaan-keistimewaan, salah satunya sebagai doa. Dalam surat al-A'raf ayat 180 disebutkan, وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا، وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ، سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Artinya, “Allah memiliki Asmaul Husna maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna nama-nama terbaik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan” QS. Al-Araf 180. Karena itu tidak heran bila lafal doa yang kita jumpai nyaris selalu menyertakan satu atau lebih nama Allah yang terdapat dalam 99 Asmaul Husna, seperti Yâ Raḫmân, Yâ Karîm, Yâ Razzâq, Yâ Fattâḫ, dan lain sebagainya. Bahkan sebagian ulama secara khusus menyusun doa yang mereka beri nama Duâ al-Asmâ al-Ḫusna Doa Asmaul Husna. Sebagian lagi menyusun nadham atau syair yang berisi seluruh nama-nama agung itu. Baik doa maupun nadham, susunan redaksinya bisa berbeda-beda, mengikuti ijtihad para ulama dalam merangkai untaian pujian dan doa. Wirid Asmaul Husna Asmaul Husna juga menjadi wirid atau amalan rutin para ulama sejak zaman dulu karena keutamaan dan rahasia di dalamnya. Asmaul Husna diyakini sebagai media tawasul paling manjur dalam membuka berbagai pintu kebahagiaan secara lahir maupun batin. Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki al-Hasani dalam kitab Abwabul Faraj 1971 132 menyebut, sebagian ulama salaf tiap bakda shalat Maghrib memiliki rutinitas bersama teman-temannya membaca surat Yasin, dilanjut melantunkan Asmaul Husna, doa Asmaul Husna, lalu memohon sesuatu kepada Allah. Ulama besar tasawuf Al-Azhar kelahiran Sudan, Syekh Shalih al-Ja'fari bercerita bahwa melantunkan Asmaul Husna merupakan salah satu wirid tarekat guru beliau. Alam raya dan seisinya diyakini sebagai manifestasi nama-nama Allah. Sehingga, siapa saja yang memanjatkan doa dengan Asmaul Husna, ia tak ubahnya sedang menarik seluruh kebaikan datang kepadanya, dan membentengi dirinya dari berbagai ancaman keburukan. Ketika seseorang, misalnya, melantunkan Yâ Raḫmân wahai Yang Maha Penyayang maka sesungguhnya ia sedang memohon limpahan kasih sayang atau rahmat dari Allah; saat membaca Yâ Lathîf wahai Yang Mahalembut maka sejatinya ia sedang memohon kelembutan; kala membaca Yâ Ghafûr wahai Yang Maha Pengampun maka sama halnya ia tengah meminta ampunan; ketika melantunkan Yâ Razzâq wahai Yang Maha Pemberi rezeki maka tak ubahnya ia sedang menarik rezeki datang menghampirinya, dan begitu seterusnya Sayyid Muhammad al-Maliki, Abwabul Faraj, 1971 132. Dengan demikian, bagi Syekh Shalih al-Ja'fari, Asmaul Husna lebih dari sekadar deretan nama-nama agung yang “hanya” bisa menjadi media atau tawasul untuk doa-doa. Asmaul Husna di mata beliau sudah mengandung doa itu sendiri, bahkan lebih luas. Seseorang secara tidak langsung sedang berusaha menyerap limpahan kebaikan dan menyingkirkan keburukan-keburukan saat melantunkan Asmaul Husna, sesuai dengan masing-masing makna dari nama-nama yang disebut. Tabel 99 Asmaul Husna No Asmaul Husna Latin Asmaul Husna Arab Artinya 1 Ar-Rahmânu الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih 2 Ar-Raḫîmu الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang 3 Al-Maliku الْمَلِكُ Yang Maha Merajai/Memerintah 4 Al-Quddûsu الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci 5 As-Salâmu السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan 6 Al-Mu’minu الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan 7 Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara 8 Al-`Azizu الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan 9 Al-Jabbâru الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa 10 Al-Mutakabbiru الْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah 11 Al-Khâliqu الْخَالِقُ Yang Maha Pencipta 12 Al-Bâri’u الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan 13 Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa makhluknya 14 Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun 15 Al-Qahhâru الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa 16 Al-Wahhâbu الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia 17 Ar-Razzâqu الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki 18 Al-Fattâhu الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat 19 Al-`Alîmu الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui Memiliki Ilmu 20 Al-Qâbidlu الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan makhluknya 21 Al-Bâsithu الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan makhluknya 22 Al-Khâfidlu الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan makhluknya 23 Ar-Râfi`u الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan makhluknya 24 Al-Mu`izzu الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan makhluknya 25 Al-Mudzillu الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan makhluknya 26 As-Samî`u السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar 27 Al-Bashîru الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat 28 Al-Ḫakamu الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan 29 Al-`Adlu الْعَدْلُ Yang Mahaadil 30 Al-Lathîfu اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut 31 Al-Khabîru الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia 32 Al-Ḫalîmu الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun 33 Al-`Adhîmu الْعَظِيْمُ Yang Mahaagung 34 Al-Ghafûru الْغَفُوْرُ Yang Maha Pengampun 35 Asy-Syakûru الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi Menghargai 36 Al-`Aliyyu العَلِيُّ Yang Maha Tinggi 37 Al-Kabîru الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar 38 Al-Ḫafîdhu الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga 39 Al-Muqîtu الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan 40 Al-Ḫasîbu الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan 41 Al-Jalîlu الْجَلِيْلُ Yang Mahamulia 42 Al-Karîmu الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah 43 Ar-Raqîbu الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi 44 Al-Mujîbu الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan 45 Al-Wâsi`u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas 46 Al-Ḫakîmu الْحَكِيْمُ Yang Maha Maka Bijaksana 47 Al-Wadûdu الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta 48 Al-Majîdu الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia 49 Al-Bâ`itsu الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan 50 Asy-Syahîdu الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan 51 Al-Ḫaqqu الْحَقُّ Yang Mahabenar 52 Al-Wakîlu الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara 53 Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Mahakuat 54 Al-Matînu الْمَتِيْنُ Yang Mahakokoh 55 Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi 56 Al-Ḫamîdu الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji 57 Al-Muḫshî الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengalkulasi 58 Al-Mubdi’u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai 59 Al-Mu`idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan 60 Al-Muḫyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan 61 Al-Mumîtu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan 62 Al-Ḫayyu الْحَيُّ Yang Mahahidup 63 Al-Qayyûmu الْقَيُّوْمُ Yang Mahamandiri 64 Al-Wâjidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu 65 Al-Mâjidu الْمَاجِدُ Yang Mahamulia 66 Al-Wâḫidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal 67 Al-Aḫadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa 68 Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta 69 Al-Qâdiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan 70 Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa 71 Al-Muqaddimu الْمُقَدِّمُ Yang Maha Mendahulukan 72 Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan 73 Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Mahaawal 74 Al-Âkhiru الْآخِرُ Yang Mahaakhir 75 Adh-Dhâhiru الظَّاهِرُ Yang Mahanyata 76 Al-Bâthinu الْبَاطِنُ Yang Maha Ghaib 77 Al-Wâlî الْوَالِي Yang Maha Memerintah 78 Al-Muta`âli الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi 79 Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma 80 At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat 81 Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas 82 Al-`Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf 83 Ar-Ra’ûfu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih 84 Mâlikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan Semesta 85 Dzul-Jalâli wal-Ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan 86 Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Mahaadil 87 Al-Jâmi`u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan 88 Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan 89 Al-Mughnî الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan 90 Al-Mâni`u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah 91 Adl-Dlâru الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita 92 An-Nâfi`u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat 93 An-Nûru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya Menerangi, Memberi Cahaya 94 Al-Hâdî الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk 95 Al-Badî`u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta 96 Al-Bâqî الْبَاقِيْ Yang Mahakekal 97 Al-Wâritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris 98 Ar-Rasyîdu الرَّشِيْدُ Yang Mahapandai 99 Ash-Shabûru الصَّبُوْرُ Yang Mahasabar Demikian daftar 99 nama indah Allah atau Asmaul Husna. Jumlah Asmaul Husna Sebenarnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait jumlah nama-nama Allah. Sebagian mengatakan bahwa nama Allah pada dasarnya tidak terbatas pada angka tertentu. Ada pula yang berpendapat, bahwa jumlah nama itu terbatas di angka tertentu 100, 1000, 99, dan lainnya meskipun sebagian nama-nama-Nya tidak diketahui manusia secara keseluruhan. Pendapat bahwa Asmaul Husna berjumlah 99 adalah paling populer dengan berpatokan pada hadits di atas. Wallahu a'lam. Mahbib Khoiron, Redaktur Keislaman NU Online
SunanKalijaga menciptakan kidung Lingsir Wengi menggunakan pakem gending Jawa. Kidung Lingsir Wengi biasa dinyanyikan Sunan Kalijaga setelah shalat tahajud, dimaksudkan sebagai media perenungan hidup, ketabahan dalam menghadapi cobaan serta doa penolak bencana. Kini kidung Lingsir Wengi mengalami pembelokan makna, karena malah
- Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang indah dan memiliki makna yang mendalam. Adapun kumpulan doa Asmaul Husna yaitu sebagai berikut. Diketahui, dalam hadis hanya ada 99 nama Allah yang kerap disebutkan. Namun perlu Anda ketahui bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat nama-nama Allah selain ke-99 nama yang kita kenal selama ini. Sebagaimana disebutkan di atas asmaul husna bukan sekedar nama. Ketika seorang muslim melafalkan nama indah ini, Allah SWT akan senantiasa merahmati dan menjauhkan kita dari segala keburukan. Sebagaimana firman Allah SWT yang termaktub dalam Al-Quran yang bunyinya sebagai berikut “Hanya milik Allah lah asmaul husna nama-nama yang maha indah, maka berdoalah kepada-Nya dengan nama-nama itu, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut dan memahami nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka lakukan,” QS 07/180. Baca Juga Penampakan Domba dengan Lafadz Allah di Sukabumi, Ditawar oleh Pengusaha dari Bogor hingga Orang Arab Setelah mengetahui keutamaan asmaul husna maka wajib bagi Anda untuk berkenalan dengan doa asmaul husna. Doa asmaul husna adalah salah satu doa yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dipelajari. Lalu bagaimana bunyi doa asmaul husna? Yuk simak ulasan di bawah ini. Berikut Doa Asmaul Husna Doa asmaul husna umunya terdiri atas tiga bagian yaitu doa pembukaan, lalu membaca asmaul husna, dan kemudian diakhiri dengan doa penutup. Berikut doa asmaul husna yang perlu Anda cermati. 1. Doa Pembuka Berikut adalah bacaan doa pembuka asmaul husna yang bisa Anda amalkan; Baca Juga Jarang Salat Tapi Rezeki Ngalir? Hati-Hati Bahayanya Tanda Azab Allah? Bismillaahi bada'na. Wal khamdu lirabbina, wash sholaatu wassalaam. Linnabii khabiibina, yaa Allah yaa robbanaa. Anta Maqshuudunaa, ridhooka math luubunaa. Dun yaana wa uhraanaa. Artinya "Dengan nama Allah, kami memulai membaca. Segala puji bagi Tuhan kami. Shalawat dan salam untuk Nabi Kekasih kami. Ya Allah ya Tuhan Kami. Engkau Tujuan Kami, RidhaMu yang Kami Cari. Di Dunia dan Akherat Kami." 2. Lafal 99 Asmaul Husna 3. Doa Penutup Selepas melafalkan 99 asmaul husan maka lanjutkan dengan membaca doa penutup berikut ini Bi asmaa ikal khusnaa. Ighfir lanaa dhunuubanaa, waliwalidiinaa. Wa dhurriyaa tinaa, kaffir an sayyi’a tinaa. Waastur alaa uyuu binaa, waajbur alaa nuq shoo ninaa. Waarfa’ darojaa tinaa, wa zidnaa ilmaannaa fi’aan. Warizqon waasi’aan, khalaalan thoyyiban. Wa’amalan sholikhaan, wanawwir quluu banaa. Wayassir umuu ronaa, wa shokhi’ ajsaa danaa. Daaa’ima khayaatinaa, ilal khoiri qorribnaa. Anisy syarri baa’idnaa, waalqurbaa rojaaa una. Akhiiroon nilnalmunaa, balligh maqooshidanaa. Waqdhi khawaa ijanaa, walkhamdu li’ilaahinaa. Alladhii hadaanaa, sholli wasalim alaa. Thoohaa kholiilir rokhmaan, wa aa lihii washokhbihii. ’Ilaa aakhirizzamaan. Artinya "Dengan asma ul khusna, ampunilah dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan keturunan kami. Hapuskanlah kejelekan kami - dan tutuplah cacat kami. Tambahlah kekurangan kami, naikkanlah derajat kami. Tambahilah kami ilmu yang bermanfaat, rezki yang luas, halal dan bagus, dan amalan yang sholeh. Terangkanlah hati kami, mudahkanlah urusan kami, dan sehatkanlah badan kami. Selama hidup kami, dekatkanlah kebaikan kepada kami, jauhkanlah kami dari kejelekan. Dekatlah pada allah harapan kami, akhirnya kami memperoleh kenikmatan, sampaikanlah maksud-maksud kami. Penuhilah hajat-hajat kebutuhan kami, segala puji untuk tuhan kami yang telah menunjukkan kepada kami. Semoga allah memberikan rahmat dan keselamatan. Atas thoha/nabi Muhammad menjadi kekasih. dan keluarganya dan sahabatnya - sampai akhir masa." 99 Asmaul Husna dan Artinya Setelah mengetahui tahapan beserta bunyi doa asmaul husna, berikut ini akan dilampirkan 99 asmaul husna beserta artinya. Ar Rahman bermakna Yang Maha PengasihAr Rahiim bemakna Yang Maha PenyayangAl Malik bermakna Yang Maha MerajaiAl Quddus bermakna Yang Maha SuciAs Salaam bermakna Yang Maha Memberi KesejahteraanAl Mu'min bermakna Yang Maha Memberi KeamananAl Muhaimin bermakna Yang Maha MengaturAl 'Aziiz bermakna Yang Maha PerkasaAl Jabbar bermakna Yang Memiliki Mutlak KegagahanAl Mutakabbir bermakna Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaranAl Khalik bermakna Yang Maha PenciptaAl Baari' bermakna Yang Maha Melepaskan membuat, membentuk, menyeimbangkanAl Mushawwir bermakna Yang Maha Membentuk Rupa makhluk-NyaAl Ghaffaar bermakna Yang Maha PengampunAl Qahhaar bermakna Yang Maha Menundukkan atau Menaklukkan Segala SesuatuAl Wahhaab bermakna Yang Maha Pemberi KaruniaAr Razzaaq bermakna Yang Maha Pemberi RezekiAl Fattaah bermakna Yang Maha Pembuka RahmatAl 'Aliim bermakna Yang Maha MengetahuiAl Qaabidh bermakna Yang Maha MenyempitkanAl Baasith bermakna Yang Maha MelapangkanAl Khaafidh bermakna Yang Maha MerendahkanAr Raafi' bermakna Yang Maha MeninggikanAl Mu'izz bermakna Yang Maha MemuliakanAl Mudzil bermakna Yang Maha MenghinakanAl Samii' bermakna Yang Maha MendengarAl Bashiir bermakna Yang Maha MelihatAl Hakam bermakna Yang Maha MenetapkanAl 'Adl bermakna Yang Maha AdilAl Lathiif bermakna Yang Maha LembutAl Khabiir bermakna Yang Maha MengenalAl Haliim bermakna Yang Maha PenyantunAl 'Azhiim bermakna Yang Maha AgungAl Ghafuur bermakna Yang Maha Memberi PengampunanAs Syakuur bermakna Yang Maha Pembalas BudiAl 'Aliy bermakna Yang Maha TinggiAl Kabiir bermakna Yang Maha BesarAl Hafizh bermakna Yang Maha MemeliharaAl Muqiit bermakna Yang Maha Pemberi KecukupanAl Hasiib bermakna Yang Maha Membuat PerhitunganAl Jaliil bermakna Yang Maha LuhurAl Kariim bermakna Yang Maha PemurahAr Raqiib bermakna Yang Maha MengawasiAl Mujiib bermakna Yang Maha MengabulkanAl Waasi' bermakna Yang Maha LuasAl Hakim bermakna Yang Maha BijaksanaAl Waduud bermakna Yang Maha MengasihiAl Majiid bermakna Yang Maha MuliaAl Baa'its bermakna Yang Maha MembangkitkanAs Syahiid bermakna Yang Maha MenyaksikanAl Haqq bermakna Yang Maha BenarAl Wakiil bermakna Yang Maha MemeliharaAl Qawiyyu bermakna Yang Maha KuatAl Matiin bermakna Yang Maha KokohAl Waliyy bermakna Yang Maha MelindungiAl Hamiid bermakna Yang Maha TerpujiAl Muhshii bermakna Yang Maha MengalkulasiAl Mubdi' bermakna Yang Maha MemulaiAl Mu'iid bermakna Yang Maha Mengembalikan KehidupanAl Muhyii bermakna Yang Maha MenghidupkanAl Mumiitu bermakna Yang Maha MematikanAl Hayyu bermakna Yang Maha HidupAl Qayyuum bermakna Yang Maha MandiriAl Waajid bermakna Yang Maha PenemuAl Maajid bermakna Yang Maha MuliaAl Wahid bermakna Yang Maha TunggalAl Ahad bermakna Yang Maha EsaAs Shamad bermakna Yang Maha DibutuhkanAl Qaadir bermakna Yang Maha Menentukan, Maha MenyeimbangkanAl Muqtadir bermakna Yang Maha BerkuasaAl Muqaddim bermakna Yang Maha MendahulukanAl Mu'akkhir bermakna Yang Maha MengakhirkanAl Awwal bermakna Yang Maha AwalAl Aakhir bermakna Yang Maha AkhirAz Zhaahir bermakna Yang Maha NyataAl Baathin bermakna Yang Maha GhaibAl Waali bermakna Yang Maha MemerintahAl Muta'aalii bermakna Yang Maha TinggiAl Barru bermakna Yang Maha Penderma maha pemberi kebajikanAt Tawwaab bermakna Yang Maha Penerima TaubatAl Muntaqim bermakna Yang Maha Pemberi BalasanAl Afuww bermakna Yang Maha PemaafAr Ra'uuf bermakna Yang Maha PengasuhMalikul Mulk bermakna Yang Maha Penguasa KerajaanDzul Jalaali WalIkraam bermakna Yang Maha Pemilik Kebesaran dan KemuliaanAl Muqsith bermakna Yang Maha Pemberi KeadilanAl Jamii' bermakna Yang Maha MengumpulkanAl Ghaniyy bermakna Yang Maha KayaAl Mughnii bermakna Yang Maha Pemberi KekayaanAl Maani bermakna Yang Maha MencegahAd Dhaar bermakna Yang Maha Penimpa KemudharatanAn Nafii' bermakna Yang Maha Memberi ManfaatAn Nuur bermakna Yang Maha BercahayaAl Haadii bermakna Yang Maha Pemberi PetunjukAl Badii' bermakna Yang Maha Pencipta Tiada BandingannyaAl Baaqii bermakna Yang Maha KekalAl Waarits bermakna Yang Maha PewarisAr Rasyiid bermakna Yang Maha PandaiAs Shabuur bermakna Yang Maha SabarDemikian ulasan perih bacaan doa Asmaul Husna lengkap dengan artinya, dan lafal 99 Asmaul Husna. Semoga bermanfaat! Kontributor Ulil Azmi
YGRRy. 417 145 282 342 427 16 380 232 17
apa makna penyebutan asmaul husna di dalam doa