Pemisahantersebut ditetapkan dengan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI, serta Ketetapan MPR No. VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan Peran POLRI. Berdasarkan hal itu, pada tahun 2002 diundangkan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan juga UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Kali ini admin postingkan makalah tenis meja silahkan simak di bawah ini. BAB I Asal muasal tenis meja belum pernah ada sumber yang tepat, walaupun itu olahraga yang relatif muda, lebih muda dari tennis lapangan dan tidak jauh lebih tua dari bola basket. Paling awal dikenal dalam bentuk olahraga, dipanggil tenis indoor, telah dimainkan pada awal tahun 1880-an oleh para tentara Inggris di India dan Afrika Selatan, menggunakan papan dari kotak cerutu sebagai paddles dan gabus bulat dari botol anggur sebagai bola, dengan deretan buku menetapkan atas di bagian tengah meja untuk membentuk jarring atau net. Versi lain dikembangkan di Inggris pada 1890, berbagai cara yang dikenal sebagai " whiff whaff " dan "gossima," dan Parker Brothers mulai manufaktur yang tenis indoor kit yang menyertakan portable bersih yang dapat diset up pada meja, bola kecil yang ditutup dengan kasa , dan miniatur paddles. James Gibb, adalah orang Inggris yang berkunjung ke Amerika Serikat pada 1900, membawa beberapa seluloida bola berongga dan mulai bermain dengan tenis indoor teman-teman, menggunakan bola baru. Gibb ternyata datang dengan nama "pingpong," mengacu pada suara benturan paddle dgn bola di atas meja. Namun, produsen alat-alat olahraga Inggris, John Jacques, mendaftarkan nama "Ping Pong" sebagai nama dagang 1901 dan dijual di Amerika hak Parker Brothers, yang datang di bawah nama itu. EC Goode, kebangsaan Inggris lainnya pada 1902 melapisi kayu dengan paddle karet, yang membuat dia bisa memberikan efek spin pada bola. Asosiasi Ping Pong didirikan di Inggris tahun itu, namun hanya berumur kurang dari tiga tahun, terutama karena Parker Brothers' membuat peralatan dgn harga yang mahal. Walaupun demikian, olah raga ini dengan pasti menyebar di Inggris dan Eropa, terutama dengan peralatan dipasarkan oleh produsen lain dengan menggunakan nama generik tenis meja. Asosiasi Tenis Meja Baru didirikan di Inggris pada 1921, diikuti oleh pendirian Fédération Internationale de Tennis de Table International Federation Tenis Meja pada 1926 oleh pertemuan Inggris, Swedia, Hungaria, India, Denmark, Jerman, Cekoslovakia, Austria, dan Wales di kejuaraan dunia pertama diadakan di London pada tahun 1927. Hingga perang Dunia II, Hungaria mendominasi dunia tennis meja. Dua Hungarian pemain top papan atas awal periode adalah Maria Mednyanszky, yang memenangkan tujuh kali women world championship, dan Viktor Barna, lima kali world champion.. Dua organisasi saingan, the US Amateur Table Tennis Association and the National Table Tennis Tiga kelompok digabung dalam 1935 menjadi the US Table Tennis Association, yang telah diubah namanya USA Table Tennis pada tahun 1994. Eropa Tengah mendominasi terus untuk waktu yang lama setelah Perang Dunia II, tetapi pemain Asia mengambil alih olahraga yang dimulai pada 1953. Salah satu faktor di Asia banyak bermunculan bintang tennis meja adalah pengenalan dari karet yang menggunakan sponge oleh pemain Jepang, Horoi Satoh pada tahun1952. Tenis meja menjadi olahraga resmi di Olimpiade 1988, dengan katagori single dan doubles untuk pria dan wanita. Sejarah Tenis Meja Indonesia Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia.Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia. Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA Table Tennis Federation of Asia.Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesati. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama Sirkuit Laga Tenis Meja Utama yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali. B. Kejuaraan Yang Pernah Diikuti Indonesia Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu Ke 1 di Singapura tahun 1952. Ke 2 di Tokyo tahun 1953. Ke 3 di Singapura tahun 1954. Ke 4 di Manila tahun 1957. Ke 5 di Bombay tahun 1960. Ke 6 di Manila tahun 1963. Ke 7 di Seoul tahun 1964. Ke 8 di Singapura tahun 1967. Ke 9 di Jakarta tahun 1969. Ke 10 di Nagoya tahun 1970. Beberapa negara Asia kemudian merasa kurang puas dengan TTFA, karena ternyata belum menghimpun seluruh kekuatan di Asia, sebagaimana termaksud di dalam anggaran dasar bulan Maret 1972, perwakilan dari asosiasi tenis meja Cina, DPR Korea, dan Jepang bertemu khusus untuk mengambil inisiatif mengadakan pertemuan pendahuluan di Beijing, Cina. Pada bulan Mei tahun itu juga pertemuan pendahuluan dilakukan dan dihadiri oleh delegasi dari 16 negara yaitu masing-masing Camboja, Cina, DPR Korea, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malasyia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Srilangka, Siria, dan Vietnam. Sejalan dengan keinginan keras dari para delegasi, maka pertemuan pendahuluan di ubah statusnya menjadi pertemuan pembukaan untuk membentuk Asian Table Tennis Union ATTU pada tanggal 7 Mei 1972. Kejuaraan Asian masa ke pengurusan ATTU ke I dan kongres ATTU ke I di selenggarakan di Beijing pada bulan September 1972. Enam kongres ATTU dan kejuaraan Asia telah diselenggarakan dengan sukses di Beijing, Yokohama., Pyong-Yang., Kuala Lumpur, Calcuta, Jakarta, sejak tahun 1972 hingga tahun 1982. Kejuaraan Tenis Meja di Indonesia Para pemain unggulan asal lima negara telah memastikan ikut ambil bagian dalam Kejuaraan Tenis Meja Internasional Solo Open, 16-19 Pebruari 2006 di GOR Bhinneka Solo. Mempertanding kelas pemula, kadet, yunior, senior dan kelas veteran usia 50 tahun keatas. Pemain Indonesia yang telah mendaftarkan diantaranya Hadi Yudho, pemegang juara tiga kali berturut-turut Silatama. Mengenai lima negara yang sudah mendaftar, memastikan mengirimkan pemain terbaiknya, hanya saja belum disertai nama-nama pemainnya, begitu juga dari klub-klub kenamaan yang ada di tanah air, katanya dan menambahkan kelima negara itu adalah China, Korea, Singapura, Thailand, Malaysia dan Indonesia sendiri sebagai tuan rumah. TEHNIK DAN PERATURAN TENIS MEJA Sepuluh Perintah Tennis Meja 1. Gaya bermain apa saja yang Anda inginkan. Jangan biarkan orang lain mendikte bagaimana anda harus bermain, tetapi dengarkan nasihat untuk memperbaikinya. Gaya anda bisa menjadi perpanjangan dari kepribadian Anda. Semakin banyak memiliki gaya permainan, semakin kaya akan variasi, bawa sesuatu ke permainan. Jadilah diri sendiri. 2. Bermain dengan peralatan apapun yang anda inginkan, tetapi seharusnya tidak membatasi pilihan taktis anda atau pilihan lainnya. Gunakan peralatan yang anda bisa dan harus bisa dgn cara memainkan peralatan lainnya. Eksperimentasi adalah kunci. 3. Mengembangkan taktik-taktik dari counter, serve, poin, pertandingan, peralatan lawan, gaya dari lawan, perilaku lawan, taktik lawan, apapun. Berpikirlah sebelum, selama dan setelah bermain. Be smart. 4. Menghormati orang cara untuk menjadi dihormati. Jangan menggunakan taktik untuk kecewa, ketakutan atau mengganggu lawan, disetiap point. bermainlah jika seseorang meminta anda untuk bermain. Cobalah untuk bersenang-senang dan biarkan orang lain yang memiliki rasa senang juga. Memberikan nasihat dan membantu pemain lain. dan memberikan respect. Be a Gentle 5. Belajar untuk menang dan belajar untuk kalah, biasakan diri anda menerima kesalahan dan keterbatasan dan kekurangan tehnik anda, jangan mengeluh ketika anda kalah. Anda kalah karena anda tidak menerima kekalahan tersebut. Be modest..!! 6. Tidak ada keberuntungan, coba tempatkan bola anda persis jatuh didepan net atau diujung2 meja..maka anda akan terbiasa dengan pukulan2 itu…begitu pula dengan lawan anda, jika pukulan mereka menyentuh net atau ditepi meja..coba lah untuk tetap focus mengembalikan bola dari mereka…tetap focus..!! 7. Meningkatkan gaya dan teknik. Memperbaiki kelemahan anda lebih mudah daripada meningkatkan kekuatan Anda, dan ingat bahwa lawan yang pintar akan melihat pada tiap2 kelemahan. Pertama memutuskan untuk melatih apa, mengapa dan bagaimana Anda akan melakukannya, kemudian latihlah. Belajar untuk rally. 8. Aturan dan peralatan akan berubah, sehingga gaya tertentu atau peralatan dapat diistimewakan. Jika anda bisa berubah kapan saja, anda juga dapat menerima perubahan dan mereka yang bermain di beberapa kekurangan, seperti Gaya yang kurang disukai, atau bahkan dirugikan oleh peraturan yakinlah masih bisa menang. Hanya diperlukan usaha yang lebih keras. Jangan pernah merajuk..!!!. 9. Tidak ada peralatan yang tidak adil. Tidak ada gaya yang buruk dengan olahraga. Tidak ada pemain yang inferior atau superior dengan cara apapun, dan tentu saja anda tidak berhak untuk menghakimi seseorang. Tinggalkan semua olahraga jika Anda berpikir berbeda dari ini. Don't be a fuckin 'nazi. 10. Satu-satunya hukum yg harus dihormati adalah peraturan the rules of the game . Hal ini berarti bahwa satu-satunya cara menunjukkan permainan seharusnya mainkan. Bacalah, patuhi semua peraturan, dan lalu tegakkan. Cobalah untuk memanfaatkan aturan untuk keuntungan Anda. But be legal. Berikut langkah-langkah Dasar menuju keberhasilan Bermain Tenis Meja 1. Menentukan Peralatan Tenis Meja 2. Lakukanlah Pemanahasan dan Pelemasan 3. Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet 4. Posisi Siap Pukulan Porhand dan Backhand 5. Penepatan Kaki bagaimana cara bergerak 7. Dasar Pukulan Chooping, pushing ; backspin, Bloking, Looping,Lobbing 8. Servis dan kemudian ketingkatan selanjutnya 9. Tipe Permainan, Taktik Bermain dan Strategi Saya hanya membahas peralatan bet dan yang digunakan untuk permainan dengan Tipe Shakehands Grip, pilih lah Bet dengan mempertimbangkan cara memegang, tipe permainan, harga dan yang terasa enak dipakai. Sering pemula berpikir menggunakan Bet yang dapat memukul bola dengan cepat kelihatan Keren dan Hebat. Pendapat ini adalah Salah. Bet dengan bahan tertentu memiliki kecepatan yang tinggi memang keren namun sangat sulit untuk di Kontrol terlebih bagi pemain pemula. Pilih lah yang sedang speed and control nya dan biasanya bet standar ittf tertera ukuran kecepatan dan control dan pilih lah sebagaimana diatas tadi. Sebegitu pentingkah pemanasan dalam Permainan tennis meja..? jawabnya tentu sangat penting dan menentukan pada tingkatan tertentu. Pemanasan dilakukan agar dapat bermain dengan baik dan otot tida terasa sakit. Anda tidak akan bermain dengan baik bila otot masih dingin dan rapat. Ada 4 Bagian penting dalam pemanasan yang harus dilakukan Dengan berlari kecil atau dengan berjalan cepat agar darah mengalir ke dalam otot. Ini dapat menyiapkan otot untuk aktivitas dan memanaskannya agar otot siap untuk dilemaskan. Sekarang otot sudah anda sudah agak panas, maka lemaskanlah otot yang akan paling sering digunakan. Lakukan pelemasan dengan perlahan-lahan dan santai. Tahanlah setiap bagian yang dilemaskan selama 6 hingga 8 detik. Untuk menghindari kecelakaan pada otot, jangan melompat lompat saat pelemasan dan jangan lemaskan otot yang masih dingin. 3. Pemanasan dengan Gerakan Permainan Lakukan gerakan rutin yang sama dengan setiap pukulan yang akan anda gunakan. Sekarang anda telah siap untuk bermain. Setelah selesai berimain otot anda dalam keadaan panas dan fleksibel. Ini adalah saat yang tepat untuk melemaskan dan meingkatkan fleksibelitas otot anda. Cara Memegang Bet dan Mengontrtol Bet Ketiaka cara memegang Bet anda tidak sempurna akan membuat pukulan anda tidak sempurnna pula. Contohnya anda bisa melakukan pukulan forhand yang sempurna dengan cara memegang bet yang tidak sempurna, tapi karena gerakan tubuh anda tidak akan mampu melakukan pukulan backhand dengan sempurna. Cara memegang yang buruk akan mengatasi perkembangan dan permainan anda. Lihat gambar cara pegangan yang sempurna Peraturan atau aturan di dalam olah raga Tenis Meja Meja Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harus berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan ini harus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulan bola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar sebaiknya yang jenis medium dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya. 1. Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ” batas akhir” endlines 2. Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama ” batas sisi” side lines. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garis putih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batas tengah” centre line. Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perlu dihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal. Net a. Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraan sebuah ” jaring” net yang pararel dengan batas akhir meja tersebut. b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiang penyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja. c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran panjang m sedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm di atas permukaan meja. Bola a. Bola harus berbentuk bulat, dengan diameter minimum 37,2 mm dan maksimum mm. b. Berat bola minimum harus 240 gram dan maksimum gram. c. Bola ini harus terbuat dari selulosa atau plastik lainnya yang sejenis dan harus berwarna putih atau king tanpa ada efek berkilat harus suram. Bet atau raket a. Ukuran raket bebas, demikian juga bentuk dan beratnya. b. Blade” bagian raket yang bundar, dengan maka kita memukul bola harus terbuat dari kayu seluruhnya, rata tebalnya , datar dan kaku. c. Bagian permukaan dari setiap sisi black tersebut, dipakai ataupun tidak dipakai untuk memukul bola, harus berwarna gelap suram setiap pinggiran atas hiasan dipinggir blade tidak berwarna putih atau berrefleksi. C. Peraturan Pertandingan Tenis Meja AAUI CUP TGL 23 – 24 Agustus 2008 1. Pertandingan tenis meja dibagi 2 katagori yaitu single dan double, tanpa menbedakan jenis kelamin peserta 2. Setiap Perusahaan asuransi hanya boleh mengirimkan 1 pemain tenis meja single dan 1 pasang pemain tenis meja Double 3. Peserta tenis meja dapat mengikuti pertandingan single dan double 4. Peserta olahraga tenis meja adalah karyawan/karyawati dari perusahaan asuransi umum anggota AAUI dengan menunjukkan bukti Identitas Karyawan atau Surat Keterangan tertulis dari HRD. 5. Peserta olahraga tenis meja diharuskan membawa perlengkapan olahraganya masing-masing seperti bats, pakaian olahraga, sepatu 6. Panitia menyediakan 03 tiga buah meja tenis, bola dan snack box khusus untuk peserta pertandingan 7. Panitia akan menyediakan Piala Tetap & Hadiah berupa uang pembinaan untuk Juara 1, 2, 3 single dan Juara 1,2, 3 double 8. Pertandingan akan dilakukan di Bross Futsal Blok M Lt 01 pada Hari/tgl. Sabtu 23 Jam – WIB untuk pertandingan single dan Minggu 24 Agustus 2008 Jam – WIB untuk double 9. Panitia akan menentukan jadwal pertandingan dengan mengundinya pada saat tehnical meeting tgl 20 Agustus 2008, dan apabila peserta pertandingan atau yang mewakilinya tidak datang, maka panitia berhak untuk mewakilinya untuk mengambil undiannya. 10. Peserta wajib melakukan register ulang pada saat hari ”H” pertandingan dengan menunjukkan bukti identitas karyawan dan atau menyerahkan surat keterangan dari perusahaan masing-masing yang menyatakan bahwa peserta adalah benar karyawan/karyawati dari perusahaan tersebut 11. System pertandingan menggunakan system gugur 12. Selama turnament berlangsung tidak diperbolehkan dilakukan pergantian pemain 13. Peserta wajib hadir paling lambat 15 menit sebelum pertandingan dimulai. 14. Apabila peserta belum hadir pada saat pertandingan akan dimulai, maka panitia akan memanggil peserta dengan maksimal 03 tiga x panggilan dengan toleransi waktu 05 menit, apabila melewati batas waktu tersebut maka peserta akan dinyatakan gugur WO 15. Peraturan tehnis pertandingan tenis meja a. Pertandingan menggunakan hitungan 11 point dengan dua kali service bergantian b. Game finish/menang 03 set c. Service bola dilambungkan d. Service menyentuh net diulang tanpa batas e. Service bola tidak mengenai bats maka point buat lawan f. Bats menyentuh meja dinyatakan boleh/tidak dis g. Disaat bola berjalan tidak boleh bersuara h. Disaat bola berjalan tangan memegang meja dinyatakan point buat lawan i. Bola menyentuh pinggir/samping meja dinyatakan masuk j. Apabila bola basah maka service diulang k. Disaat bola berjalan bola mengenai jari tangan yang memegang bat dinyatakan sah/boleh a. Sama dengan peraturan singe diatas b. Service dikotak sebelah kanan kearah sebelah kanan lawan dan jika masuk kesebelah kiri lawan point buat lawan 16. Setiap selesai perandingan peserta wajib menandatangi formulir hasil pertandingan yang disediakan oleh panitia Setiap peserta wajib mematuhi Tata Tertib pertandingan & Aturan yang berlaku. BAB III LAPANGAN TENIS MEJA A. Ukuran Meja Tenis Meja Tebal garis sisi = 2 cm Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm Luas = 4,1785 meter persegi B. Tiang Net dan Jaring Net Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm Luas Net = 0,279075 meter persegi Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis internasional. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas bahwa olahraga Tenis Meja di tingkat Nasional telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga Tenis Meja ini arif dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui olahraga basket yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket professional khususnya pada cabang olahraga Tenis Meja yang dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia. B. Saran Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga Tenis Meja berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat umum masyarakat/siswa dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga. Segala sesuatu tidak akan menjadi kenyataan sebelum kita mengalami sendiri, demikian juga kreasi dan inovasi hanya akan menjadi Tulisan tidak bermakna diatas kertas sebelum direalisasikan didunia nyata, marilah kita bangun indonesia yang sehat dengan olahraga salah satunya dalam bidang olahraga basket ini. Agus, Mahendra 2006. Teori Belajar Motorik. FPOK UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR. Tidak diterbitkan Giriwijoyo, Santosa. 1991 Ilmu Faal Olahraga. Bandung Ikip Bandung. Giriwijoyo, Santosa. 2003. Olahraga dan Kesehatan. Bandung FPOK – UPI. Giriwijoyo, Santosa. 2004. Ilmu Faal Olahraga. Bandung FPOK – UPI. Harrison & Balkemore, 1989. Instructional Strategis, second edition WM. Publisher All Rights Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Pskologis dalam Coaching. Jakarta CV. Tambak Kusuma Hurlock. E. B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta Erlangga Kusmaedi, Nurlan. 2002. Pembelajaran Hidup Sehat Terpadu Berbasis Masyarakat. Bandung FPOK - UPI Kusmaedi, Nurlan 2002 Olahraga rekreasi dan olahraga tradisional. Bandung FPOK UPI Kusmaedi, Nurlan 2005. Teori-Teori Perkembangan. FPOK UPI. Modul Pembelajaran Prodi PJKR. Tidak diterbitkan Demikianlah yang saya bagikan mengenai makalah tenis meja semoga bermanfaat.
Makalahpenjas tentang ukuran dan sejarah sepak bola, basket, takraw, badmint Dewa Dewa. hbpe laporan pemerhatian permainan bola baling Makalah olahraga tenis meja 1. MAKALAH Cara Bermain tenis meja Dibuat sebagai syarat telah mengikuti Ujian Tengah Semester (UTS) mata kuliah Program Komputer Terapan I Dibuat oleh: Nama : Indra Nathsir
Olahraga adalah salah satu dari bentuk peningkatan kualitas manusia Indonesia yang diarahkan pada pembentukan watak dan kepribadian, disiplin dan sportivitas yang tinggi, serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebangsaan nasional. Dalam kehidupan modern ini manusia tidak dapat dipisahkan dengan olahraga. Baik untuk arena adu prestasi ataupun sebagai kebutuhan untuk menjaga hidup tetap sehat. Olahraga tenis di Indonesia sekarang juga mulai di gemari oleh para masyarakat khususnya orang -orang yang umurnya memasuki 30 tahunan ke atas. Alasan mereka memilih olahraga tenis ini karena olahraga ini termasuk olahraga yang mewah di karenakan peralatannya yang harganya bagi para remaja olahraga ini masih kurang di minati di karenakan peralatanya yang harganya mahal dan olahraga tenis ini masih belum memasyarakat, serta kurangnya lapangan tenis membuat remaja menjadi tidak tertarik dan lebih memilih olahraga lainnya.
E Peraturan Tenis Meja 1. Pada saat serve, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harus di ulang sampai 3 (tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke daerah kita, maka point untuk lawan. 2.
Bicara tentang tenis meja, olahraga satu ini cukup terkenal di Indonesia bahkan sampai di desa-desa banyak yang memainkannya. Tenis meja atau biasa dikenal dengan ping pong merupakan permainan yang mirip dengan bulu tangkis namun dimainkan di atas Tenis MejaTenis meja sendiri muncul sejak abad 19 masehi. Bangsa Inggris tercatat sebagai negara yang mempopulerkan olahraga tenis meja ini untuk pertama kalinya. Pada awalnya tenis meja lebih dikenal dengan nama whiff whaff. Mengapa tenis meja yang awalnya hanya di Inggris bisa menyebar keseluruh dunia? Hal ini bermula ketika tentara Inggris yang saat itu berada di India juga sering memainkan olahraga tenis meja sekitar tahun 1901, konsep dari permainan tenis meja mulai mengalami perubahan. Pada awalnya untuk bermain tenis meja mereka menggunakan tumpukan buku untuk net, sedangkan buku lainnya untuk pemukul bola tenis meja. Namun E. C Goode mulai membuat permainan ini menjadi lebih modern dan menarik, ketika dia menambahkan selembar karet yang berbintik-bintik pada kayu yang telah internasional yang membawahi olahraga tenis meja adalah ITTF International Table Tenis Federation. Untuk kejuaran resmi pertama tenis meja diadakan pada tahun 1926 di London sebagai tuan Meja di IndonesiaTenis meja masuk ke Indonesia sekitar tahun 1930-an. Awalnya olahraga ini hanya dimainkan di balai-balai pertemuan oleh orang Belanda. Pada awalnya orang-orang yang boleh memainkan tenis meja ini juga pada akhirnya Indonesia memiliki organisasi yang mengurusi tenis meja, yaitu Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia atau PPPSI yang berdiri pada tahun 1939. Namun pada kongres pertama di Surakarta tahun 1958 bergantu nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia atau PTMSI. Dan pada tahun 1960 PTMSI bergabung menjadi anggota berdirinya PTMSI, maka mulai banyak kejuaran tenis meja yang digelar di Indonesia mulai dari tigkat regional sampai tingkat nasional. Setelah terbentuknya PTMSI, juga banyak organisasi dan klub-klub yang memainkan tenis meja baik di kampus, sekolah atau hanya sekadar hiburan bagi bapak-bapak di sore informasi mengenai sejarah tenis meja ini bermanfaat bagi kita semua.
Dalam makalah ini ada beberapa tujuan penulisannya diantaranya. 1. Bagi siswa atau peserta didik, tujuannya yaitu, memudahkan dan melatih peserta didik dalam mengenal sejarah mengenai permainan tenis lapangan. 2. Bagi Dosen atau pendidik, tujuannya yaitu, memudahkan guru dalam menyampaikan dan menyajikan materi ajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenis meja adalah suatu permainan yang mengunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring net yang mengunakan bola kecil dan permainannya mengunakan pemukul atau yang disebut bet. Permainan tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat memasyarakat. Olahraga tenis meja digemari oleh masyarakat baik lapisan bawah maupun kalangan atas, didesa maupun kota. Tenis meja cepat menyebar di seluruh pelosok-pelosok daerah disebabkan olahraga permainan ini dinilai masyarakat biasa dijadikan olahraga rekreasi untuk mengisi waktu luang, olahraga prestasi,alat pendidikan maupun media bersosialisasi. Permainan tenis meja memiliki banyak keistimewaan, seperti dapat dimainkan oleh semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak sampai orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan, tidak memerlukan tempat yang luas, alat yang digunakan ringan dan mudah didapat, peralatannya pun bervariasi harganya sehingga terjangkau oleh semua kalangan masyarakat B. Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Tenis Meja ? 2. Bagaimana Tehnik-Tehnik dasar dalam tenis meja ? 3. Bagaimana cara melakukan pukulan forehand drive dalam tenis meja ? C. Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan Pengertian Tenis Meja. 2. Menjelaskan bagaimana Tehnik-Tehnik dasar dalam tenis meja. 3. Menjelaskan bagaimana cara melakukan pukulan forehand drive dalam tenis meja. D. Manfaat Hasil Penelitian Makalah ini dapat dijadikan landasan teori pembelajaran tenis meja tentang kemampuan pukulan forehand drive. a. Bagi penulis menambah pengalaman wawasan dan motivasi sebagai calon pendidik untuk menjalani profesinya kelak b. Bagi guru penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman nyata kepada guru penjas. c. Bagi sekolah hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan referensi dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. BAB II PEMBAHASAN A. Permainan Tenis Meja Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak penggemarnya, tidak terbatas pada tingkat usia remaja saja, tapi juga anak-anak dan orang tua, pria dan wanita cukup besar peminatnya, hal ini disebabkan karena olahraga yang satu ini tidak terlalu rumit untuk diikuti. Simpson, 20125 menyatakan bahwa “tenis meja bisa di jadikan sebagai olahraga rekreasi dan bisa juga sebagai olahraga prestasi”. Hal ini mempunyai arti bahwa jika sebagai olahraga rekreasi tenis meja hanya sekedar pengisi waktu liburan senggang dikala berada di tempat kerja, waktu liburan, musim hujan dan sebagainya. Sedangkan sebagai olahraga prestasi, mempunyai arti bahwa kita harus berlatih mempelajari dan memahami berbagai jenis pukulan dasar dan menguasai berbagai macam tipe permainan. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 dalam buku ajar sekolah menengah kelas VII yang menyatakan bahwa, “Tenis meja adalah suatu permainan yang mengunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring net yang mengunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya mengunakan pemukul atau sering disebut bet”. Sedangkan menurut Hodges, 20161 menyatakan bahwa, “tenis meja adalah permainan dimana sebuah bola kecil yang dipukul bolak-balik hingga seseorang melakukan kesalahan”. Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa permainan tenis meja adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal atau dua pasang untuk ganda pemain yang berlawanan, menggunakan meja untuk memantulkan bola yang dipukul dengan bet dan diawali dengan servis dan harus mampu menyeberangkan bola serta mengembalikan bola ke daerah lawan setelah bola itu memantul di daerah permainan sendiri. Angka diperoleh jika bola tidak dapat dikembalikan, atau bola yang dipukul lawan tidak jatuh di meja kita. a. Alat Dan Perlengkapan Tenis Meja Dalam permainan tenis meja, alat dan fasilitas yang harus tersedia adalah meja, net, bola dan bet. Gambar Meja Tenis Meja Permukaan meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,2 cm dan tingginya 76 cm. Meja terbuat dari bahan apapun juga dan dapat memantulkan bola secara merata dan baik. Permukaan atas dinamakan "bidang permainan", harus berwarna pudar dan sangat gelap, sebaiknya hijau tua kehitam-hitaman, ditambah garis putih selebar 2 cm sepanjang tiap sisi meja. Garis-garis pada sisi yang panjangnya 152,5 cm dinamakan "garis ujung", sedangkan garis-garis pada sisi yang panjangnya 274 cm dinamakan "garis tepi". Rangkaian net terdiri dari jaring net, gantungan jaring, dua buah penjepit dengan batang di setiap ujungnya yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga setinggi 15,25 cm, batas ukuran tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi. Gambar Net Tenis Meja Bola harus berbentuk bulat-berongga spherical, dengan diameter 40 mm, berat 2,7 gram, terbuat dari bahan celluloid, berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap. Gambar Bola pingpong a. Bet boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi permukaannya harus datar dan kaku. b. 85 % terbuat dari kayu alam dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber carbon, fiber glass atau bahan kertas yang dipadatkan. c. Lapisan karet biasa tebal maksimal 2 mm bet busa karet biasa, lapisan karet bintik maksimal 4 mm bet busa karet bintik. Gambar Bet B. Gerak Dasar Permainan Tenis Meja Kualitas permainan tenis meja dipengaruhi oleh teknik memegang bet. Oleh karena itu, setiap pemain tenis meja harus menguasai teknik dasar memegang bet. Adapun macam-macam teknik memegang bet menurut Sutarmin, 201015 adalah sebagai berikut. a Shakehands grip, Teknik ini seperti orang melakukan jabat tangan. b Penhold grip, atau pegangan seperti memegang pena. c Seemiler Grip , variasi dari shakehand grip. Gambar. Pegangan Bet 2. Jenis-jenis pukulan stroke Terdapat beberapa gerak pukulan dasar dalam permainan tenis meja, yaitu “push, drive, block, chop, dan service” Sutarmin, 2007 27. 1 Push merupakan teknik memukul bola dengan gerakan mendorong dan sikap bet membuka. Pukulan ini biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan push dan chop lawan. 2 Drive merupakan teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Pukulan ini dapat digunakan sebagai pukulan serangan. 3 Block merupakan teknik memukul bola dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan sikap bet tertutup. Pukulan ini digunakan untuk mengembalikan bola drive atau bola dengan putaran atas up spin. 4 Chop merupakan teknik memukul bola dengan gerakan seperti menebang pohon dengan kapak atau disebut dengan gerakan membacok. Pukulan ini dgunakan untuk mengembalikan pukulan bola yang bermacam-macam. 5 Service merupakan teknik memukul bola untuk menyajikan bola pertama ke dalam permainan dengan cara memantulkan terlebih dahulu bola tersebut ke meja, kemudian dipukul dan bola harus melewati atas net dan memantul di meja lawan. C. Pukulan Forehand Drive a. Pengertian Pukulan Forehand Drive Dalam tenis meja ada dua gerak dasar memukul dengan cara Forehand dan Backhand. Keduanya merupakan suatu teknik dasar yang sangat penting yang harus dikuasai oleh setiap pemain. Forehand adalah pukulan yang dilakukan dengan bet yang gerakan ke arah kanan siku untuk pemain yang menggunakan tangan kanan, dan ke kiri untuk pemain yang menggunakan tangan kiri”. Sedangkan Pukulan backhand adalah dimana pada waktu memukul bola, posisi telapak tangan yang memegang bet menghadap ke belakang, atau posisi punggung tangan yang memegang bet menghadap ke depan. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Forehand dan Backhand lah yang merupakan tulang punggung dari permainan kita. Mengenal tenis meja tentunya harus juga mengenal jenis pukulannya seperti yang dibahas sebelumnya tentang jenis-jenis pukulan. Salah satu jenis pukulan dan yang menjadi fokus penelitian saya adalah forehand drive. Kertamanah 2003 27 berpendapat bahwa, “drive merupakan pukulan yang paling kecil tenaga gesekannya”. Pukulan drive sering disebut lift. Pukulan ini merupakan dasar dari berbagai jenis pukulan serangan, oleh karena itu pukulan drive disebut sebagai induk teknik dari pukulan serangan. Drive merupakan salah satu teknik pukulan yang sangat signifikan untuk menghadapi permainan defensive. Pukulan drive ini memiliki beberapa keistimewaan. Keistimewaan dari pukulan drive antara lain sebagai berikut Kertamanah, 200327 1. Tinggi atau rendah bola di atas ketinggian garis net mudah dikuasai. 2. Cepat atau lambat laju bola tidak susah dikendalikan. 3. Bola bersifat membawa sedikit perputaran. 4. Bola drive tidak mengandung tenaga yang keras. 5. Pukulan drive dapat dilakukan disetiap posisi titik bola di atas meja tanpa mengalami adanya kesulitan terhadap bola berat bola-bola yang bersifat membawa putaran, ringan, cepat, lambat, tinggi maupun rendah, serta terhadap berbagai jenis putaran pukulan. Simpson 2012 30 berpendapat bahwa, “drive adalah stroke yang keras disertai gerakan tangan yang bebas sehingga bola akan melaju dengan kecepatan tinggi”. Pukulan drive dapat dilakukan secara forehand dan backhand yang digunakan untuk mengontrol bola dan menyerang lawan. Sedangkan menurut Muhajir 2017139 “Drive adalah pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas dan sikap bet tertutup. Besarnya sudut yang diakibatkan oleh gerakan kemiringan bet bervariasi sesuai dengan arah jatuhnya bola,putaran bola yang datang dari lawan dan tujuan pemukul itu sendiri”. Drive dapat digunakan sebagai pukulan serangan atau dapat juga kita kontrol sesuai dengan keinginan. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pukulan forehand drive adalah pukulan pukulan yang dilakukan pada sisi kanan dimana sikap bet tertutup dimulai dari gerakan bet dari bawah serong ke atas. b. Cara Melakukan Pukulan Forehand Drive Cara pukulan drive menurut Sutarmin 200727 adalah Cara melakukannya - Bola yang datang dari arah lawan diterima dengan gerakan bet dipukulkan pada bola, posisi bet dalamdenga gerakan dari bawah ke atas, posisi bet dalam keadaan tertutup. - Pukulan drive dapat dilakukan untuk menyerang lawan dan mengontrol bola. - Pukulan drive dapat dilakukan secara Forehand dan backhand. Sedangkan Andi Masjaya, 201136-37 mengungkapkan bahwa tahap-tahap dalam pukulan forehand drive sebagai berikut 1 Berdiri menghadap meja, kaki kanan sedikit ditarik ke belakang. 2 Tangan siap memegang bet dengan pukulan forehand. 3 Bet sedikit terbuka untuk menghadapi backspin, sedikit ditutup atau tegak lurus untuk menghadapi topspin. 4 Pergelangan tangan lemas dan sedikit dimiringkan ke bawah. 5 Bergerak untuk mengatur posisi, kaki kanan sedikit ke belakang untuk melakukan forehand. 1 Putar tubuh ke belakang dengan bertumpu pada pinggang dan pinggul. 2 Putar tangan ke belakang dengan bertumpu pada siku. 3 Berat badan dipindahkan ke kaki kanan 4 Untuk menghadapi backspin, bet harus digerakkan sedikit lebih rendah. 1 Berat badan dipindahkan ke kaki kiri. 2 Tubuh diputar ke depan bertumpu pada pinggang dan pinggul. 3 Tangan diputar ke depan dengan bertumpu pada siku. 4 Kontak dilakukan di depan sisi kanan tubuh. 1 Bet bergerak ke depan dan sedikit dinaikkan ke atas 2 Kembali ke posisi siap Berdasarkan teori di atas, dapat disimpulkan bahwa pukulan forehand drive merupakan pukulan yang dilakukan dengan telapak tangan menghadap ke depan. Dalam permainan tenis meja pukulan forehand merupakan pukulan yang sangat diandalkan dalam melakukan serangan dan sangat sering digunakan. Dalam permainan tenis meja sangat butuh yang mana kecepatan reaksi itu karena terkadang bola datang sangat cepat kadang juga pelan. Seperti juga diungkapkan Raab, Masters, & Maxwell, 2005 “Deciding what movement to perform and how to execute it are important components of elite performance in sport. In table tennis and other fast ball games the brevity of the response window, dictated by the speed of the ball, forces performers to use advanced cues to decide what response is required and how that movement should be carried out”. Memutuskan gerakan apa yang harus dilakukan dan cara melaksanakannya adalah komponen penting kinerja elit dalam olahraga. Dalam tenis meja dan permainan bola cepat lainnya, singkatnya dari jendela respon, didikte oleh kecepatan bola, memaksa pemain untuk digunakan isyarat lanjutan untuk memutuskan respons apa yang diperlukan dan bagaimana gerakan itu seharusnya dilakukan. Gambar Posisi awal dalam melakukan pukulan forehand drive BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Tenis meja adalah suatu olahraga yang dimainkan oleh dua orang untuk tunggal atau dua pasang untuk ganda pemain yang berlawanan, menggunakan meja untuk memantulkan bola yang dipukul dengan bet dan diawali dengan servis dan harus mampu menyeberangkan bola serta mengembalikan bola ke daerah lawan setelah bola itu memantul di daerah permainan sendiri. Angka diperoleh jika bola tidak dapat dikembalikan, atau bola yang dipukul lawan tidak jatuh di meja kita. Dalam Tenis meja ada beberapa Gerak Dasar Permainan Tenis Meja sebagai berikut a. Shakehand Grip b. Penholder Grip c. Seemiler Grip - “push, drive, block, chop, dan service Salah satu jenis pukulan yang dibahas dalam makalah ini yaitu Forehand drive. Setelah ditelahh pendapat dari berbagai ahli dapat disimpulkan forehand drive adalah pukulan pukulan yang dilakukan pada sisi kanan dimana sikap bet tertutup dimulai dari gerakan bet dari bawah serong ke atas. DAFTAR PUSTAKA Hodges, L. 2016. Tenis Meja Tingkat PT Raja Grafindo Persada. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Jasmnai Olahraga dan Kesehatan. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Kertamanah, A. 2003. Teknik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta PT RajaGrafindo Persada. Masjaya, A. 2011. Dasar-Dasar Bermain Tenis Meja. Makassar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan Keempat. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Raab, M., Masters, R. S. W., & Maxwell, J. P. 2005. Improving the how’ and what’ decisions of elite table tennis players. Human Movement Science, 243, 326–344. Simpson, P. 2012. Teknik Bermain Ping Pong. Bandung Pionir Jaya. Sutarmin. 2010. Terampil Berolahraga Tenis Meja. Yogyakarta Era Intermedia.
Makalahini bertujuan : • Dapat mengetahui tentang Tenis Meja • Dapat mengetahui cara bermain tenis meja • Dapat mengetahui sejarah tenis meja 1.3 Rumusan Masalah · Bagai sebenarnya Tenis Meja · Bagai mana peraturan tenis meja · Apa saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja · Apa saja teknik dalam bermain bulutangkis?
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan.
\n \n makalah tentang tenis meja
Demikianlahpenjelasan kali ini mengenai permainan pengertian tenis meja, sejarah tenis meja, teknik dasar permainan tenis meja, ukuran lapangan tenis meja. Semoga bermanfaat bagi Pins. Sekian dan terimakasih. Baca Juga: 7 Tips Membuat Perpustakaan di Rumah —————————————
Zkbmkrtaeb Zkr`eabeb Tkbas koe Tkbas `koe eteu pabmpnbm edecel suetu ncelreme yebm da`eabgeb nckl due pesebmeb mebde eteu due nrebm tubmmec yebm fkrcewebeb. Zkr`eabeb aba `kbmmubegeb regkt yebm tkrfuet dera pepeb geyu yebm dacepasa gerkt yebm faese daskfut fkt, skful fnce pabmpnbm deb cepebmeb pkr`eabeb yebm fkrfkbtug `koe. Abdug ncelreme tkbas `koe da Abdnbksae edecel ZTXA Zkrsetueb Tkbas `koe da Abdnbksae deb da dubae edecel ATTI Abtkrbetanbec Tefck Tkbas Ikdkretanb. Xkoerel Zkr`eabeb Tkbas koe Zkr`eabeb aba `ucea pnpuckr da Abmmras skoeg efed gk 51 dkbmeb be`e pabmpnbm, mnssa`e deb wlaii wlnii. cecu `kbmmebta be`e `kboeda tefck tkbbas eteu tkbas `koe. Tkbas `koe `ucea dagkbec pede telub 515 gerkbe daedegebbye turbe`kb, fugu yebm `kbucasgeb tkbtebm tkbas `koe, deb gkouereeb tadeg rks`a telub 516. Zede ewec 51-eb, pkr`eabeb tkbas `koe dacerebm da bkmere Vussae. Gerkbe pkbmuese pede ze`eb atu pkrheye felwe `k`eabgeb tkbas `koe `k`acaga kikg bkmetai pede pkbmcaleteb pk`eab. Zede telub 5165, Esnsaesa Tkbas koe TTE dafuet da Abmmras, deb daaguta nckl Ikdkresa Tkbas koe Abtkrbesanbec ATTI pede telub 5169. Gnte Cnbdnb `kboeda tueb ru`el gkouereeb dubae rks`a pkrte`e telub 5169. Zede telub 5188, Esnsaea Tkbas koe E`krage Xkraget da fkbtug. Zede telub 518, Kdmer Xbnw fkrgn`kbter da Vkd Xter Nvkr Hlabe felwe paleg gn`ubas `k`pubyea "lesret ubtug tkbas `koe esec Abmmras" yebm `kburutbye "meboac". Telub 51;-eb, regkt yebm `kbmmubegeb ck`fereb gerkt damefubm dkbmeb cepaseb spnbs `kbmufel pkr`eabeb skhere dre`etas, `kbabmgetgeb gkhkpeteb pkrputereb fnce. Zkbmmubeeb ck` hkpet depet `kbabmgetgeb gkhkpeteb deb pkrputereb ckfal oeul yebm `kbmlesacgeb pkrufeleb pkreceteb ubtug "`kburubgeb gkhkpeteb pkr`eabebbye". Tkbas `koe `ucea dapkrgkbecgeb skfemea hefebm Nca`paedk pede telub 51<<. Tkgbag Deser Zkr`eabeb Tkbas koe 5. k`kmebm fkt Fkragut aba edecel tkgbag deser `k`kmebm fkt pede pkr`eabeb tkbas `koe.  Tkgbag `k`kmebm fkt skpkrta fkroefet tebmeb slegklebd mrap, tkgbag aba febyeg damubegeb nckl pere pk`eab prnikssanbec gerkbe sebmet pnpuckr da bkmere-bkmere Krnpe. Dkbmeb here aba, sknrebm pk`eab depet `kbmmubegeb gkdue sasa fkt.  Tkgbag `k`kmebm fkt skpkrta `k`kmebm tebmgea pkbe pkblncd mrap , tkgbag aba oume dagkbec dkbmeb be`e Esae mrap, weceupeub febyeg pk`eab Esae `kbmmubegeb tkgbag slegklebd mrap. Zede pkmebmeb aba lebye setu sasa fkt yebm damubegeb.  Tkgbag skk`acckr mrap , tkgbag aba oume febyeg damubegeb nckl gecebmeb prnikssanbec dece` tkbas `koe. Xkk`acckr mrap oume daskfut dkbmeb E`kraheb mrap, yebm `krupegeb vkrsa dera Xlegklebd mrap. Here `k`kmebm bye le`par se`e dkbmeb slegklebd mrap tepa fkdebye fkt femaeb etes daputer dera 6-1 dkoeret gk erel tuful. Oera tkcuboug `kbk`pkc da skpeboebm sasa fkt. 6. Zuguceb Inrklebd deb Fehglebd e. kcegugeb puguceb Inrklebd deb Fehglebd curus  Fnce dace`fubmgeb gk tk`eb.  Dacegugeb fkrpesebmeb eteu gkcn`png.  Qebm tkcel `kcegugeb puguceb inrklebd/fehglebd deb pkce`fubm fkrmkreg fkrpabdel tk`pet f. kcegugeb puguceb Inrklebd deb Fehglebd `kbyacebm `koe  Fnce dace`fubmgeb nckl tk`eb deb here dapebtucgeb gk `koe deb dkbmeb puguceb skrvas.  Dacegugeb fkrpesebmeb eteu gkcn`png.  Qebm tkcel `kcegugeb puguceb fehglebd deb pkce`fubm fkrmkreg fkrpabdel tk`pet. 8. Xkrvas e. Xkrvas inrklebd deb fehglebd curus fadebm skrvas.  Dacegugeb fkrpesebmeb/fkrgkcn`png  Qebm tkcel `kcegugeb puguceb skrvas fkrmkreg fkrpabdel tk`pet. f. Xkrvas inrklebd deb fehglebd skhere `kbyacebm  Dacegugeb fkrpesebmeb/gkcn`png  Qebm tkcel `kcegugeb puguceb skrvas fkrmkreg fkrpabdel tk`pet. h. Xkrvas inrklebd deb fehglebd gk sesereb  Dacegugeb fkrpesebmeb/gkcn`png
GchQB. 280 123 496 179 60 144 318 196 197

makalah tentang tenis meja